Jakarta – Fusilatnews – Bertepatan 10 Februari hari dicanangkannya program cek kesehatan gratis yang merupakan program janji kampanye Presiden Prabowo.
Guna memastikan kelancaran program ini, Pemprov DKI telah melakukan visitasi serta persiapan fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
menjelang pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Pejabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan sebanyak 44 puskesmas di Jakarta siap melayani program pemeriksaan kesehatan
Saat meninjau Puskesmas Tanah Abang dan Puskesmas Tebet menjelang pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Teguh mengatakan sebanyak 44 puskesmas di Jakarta siap melayani program pemeriksaan kesehatan
Menurut Teguh, 44 Puskesmas yang ada di tiap kecamatan di Jakarta siap untuk melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dimulai pada besok Senin (10/5).
“Sebagaimana kita ketahui bersama, Insyaallah besok 10 Februari 2025 akan dimulai Pemeriksaan Kesehatan Gratis, sebagai salah satu program dari Bapak Presiden Bapak Prabowo,” ucapnya.
Teguh mengatakan, selain 44 puskesmas yang ada di tiap kecamatan, sebanyak 292 puskesmas Pembantu juga siap untuk melaksanakan program itu. Namun di tahap awal, lokasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis dilayani di 44 Puskesmas.
“Insyaallah Jakarta siap dengan 44 Puskesmas yang ada pada tiap kecamatan, walaupun kita juga nantinya pastinya harus siap untuk puskesmas pembantu yang ada 292, tapi saat ini masih untuk puskesmas yang 44,” ujarnya.
“Dari sisi jajaran SDMnya, Insyaallah kita siap, dari sisi sarpras, teman-teman tadi itu lihat juga, kami ingin memastikan bagaimana juga Jakarta adalah barometer akan dilihat, dan kita harapkan juga bisa menjadi role model karena Puskesmas kita sudah integrasi juga dengan layanan primer,” jelasnya.
Dari simulasi itu rata-rata per orang untuk pemeriksaan itu bisa sampai sekitar 10 menit, tapi itu kalau memang sudah lancar. Tapi ini untuk yang dewasa, untuk anak-anak dan lansia mungkin relatif waktunya akan lebih memakan waktu lama, apalagi untuk anak-anak perlu kadang-kadang ditenangkan dulu,” katanya.