Jakarta, Fusliatnews – — Mantan calon presiden Pilpres 2024 sekaligus Dewan Pembina Barisan Nusantara (Barnus), Prof. Dr. H. Anies Baswedan, menegaskan pentingnya nilai rukun dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, kerukunan memiliki makna yang lebih dalam dan aplikatif dibanding sekadar persatuan.
“Selama ini kita sering menggunakan istilah RT dan RW tanpa menyadari makna rukun yang sesungguhnya. Padahal, rukun itu lebih menggambarkan kebersamaan daripada sekadar persatuan,” ujar Anies dalam sambutannya pada peringatan 12 tahun berdirinya Ormas Relawan Barisan Nusantara (Barnus) yang digelar di markas Barnus, Jalan Brawijaya XI, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/11) malam.
Acara yang juga diisi dengan tahlil untuk almarhum Wildan Syukri Niam, Bendahara Barnus, itu tidak dihadiri Ketua Umum Barnus Dr. Lukman Hakim Hasan, SE — mantan Ketua Umum PB HMI — tapi hadir sejumlah tokoh dan anggota Barnus dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengenang sosok Wildan sebagai pribadi dermawan dan pejuang sejati yang telah berjuang bersama Barnus selama lebih dari 13 tahun sejak masa aktif di HMI Yogyakarta. “Wildan dikenal luas sebagai pengusaha ternak kambing yang dermawan. Ia sering bersedekah, bahkan di masa kampanye Pilgub DKI dulu, ada teman yang menerima kambing dari sopir yang bilang itu dari saya, padahal sebenarnya dari Wildan,” kenang Anies.
Anies mengajak seluruh anggota Barnus untuk terus menjaga semangat kebersamaan. “Mari kita jaga dinamika internal Barnus sebagai kolaborasi, bukan kompetisi,” pesannya.
Sementara itu, Dewan Pembina Barnus Prof. Awalil Rizky mengaku sangat kehilangan sosok Wildan. “Saya begitu kehilangan hingga tiga kali bermimpi bertemu almarhum,” ungkapnya dengan nada haru.
Aktivis Barnus, Mumul bersama Marakom, menyampaikan bahwa sejumlah pihak termasuk anggota DPD seperti Tamsil Linrung tengah membantu mencari solusi bila almarhum Wildan masih memiliki tanggungan atau urusan finansial yang belum terselesaikan.
Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan anggota Barnus, antara lain Junianto, Syafinudin A, Suryadi N, Cahyo, Anies RB, Kusuma, Iwansam, M. Niam, Sri Harjono, M. Khozin, Damar, Hamzah S, Yusuf Blegur, Abdul Malik, Salman, Bintang, Ridwan, Pipit, Henri, Gusnil, dan Laode Basir.
(Mahdi)


























