Demo 11 April di Makassar berujung dengan kericuhan yaitu adanya pelemparan batu ke polisi. Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengingatkan kepada massa demonstrasi agar menghentikan lemparannya.
“Sekali lagi hentikan lemparannya,” kata anggota personel polisi melalui pengeras suara, Senin 11 April 2022.
Ia mengimbau bahwa bentrokan ini harus dihentikan, apalagi di bulan Ramadan. Polisi memukul mundur massa yang berunjuk rasa hingga jarak sekitar 500 meter, mulai kantor DPRD Sulsel hingga di Jalan Pettarani, Makassar.
Namun pengunjuk rasa tak menghentikan lemparannya. Sehingga polisi menginstruksikan anggotanya agar kembali melakukan penembakan. “Sisi kiri-kanan, pasukan siapkan tembak,” ucap polisi sambil memberikan arahan menyerang.
Selain itu, anggota Brimob juga diinstruksikan untuk maju, mereka dilakukan persiapan kemudian maju terus melakukan penembakan. “Brimob siap, maju tembakan terus,” tambahnya.
Bentrokan terjadi mulai pukul 17.05 WITA hingga pukul 18.01 WITA masih berlangsung. Mahasiswa yang berunjuk rasa pun tak mundur meskipun tembakan gas air mata dilepaskan. Selain bentrokan di Jalan A.P Pettarani, bentrokan juga terjadi di Jalan Urip Sumohardjo depan kampus Universitas Bosowa.
Polisi juga menginstruksikan agar pasukan terus melakukan penembakan lantaran massa tak kunjung bubar. Pengunjuk rasa terus melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan batu dan anak panah ke arah polisi
Sumber : Tempo