Jakarta-Fusilatnews – Berbeda dengan debat-debat sebelumnya, penampilan Prabowo pada debat terkahir, lebih kalem, Lebih banyak setuju, terutama kepada gagasan Anies Baswedan. Lebih dari itu Prabowo dinilai banyak menyampaikan masalah-masalah teknis, ketimbang soal kebijakan.
Berkaitan dengan isu kesehatan, Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya. Kekurangan dokter yang dinilainya terjadi saat ini akan diatasi dengan menambah fakultas kedokteran di setiap kampus yang ada di Indonesia.
Prabowo memaparkan janjinya itu dalam Debat Pilpres 2024 yang kelima atau yang terakhir pada Ahad malam, 4 Februari 2024. Dia menanggapi jawaban yang diberikan capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan panelis untuk persoalan di bidang kesehatan.
Pernyataan Prabowo yang menekankan kepada penambahan jumlah dokter dianggap kurang tepat oleh dokter sekaligus epidemiolog Dicky Budiman. Itu dianggap tak mengatasi persoalan kesehatan di Indonesia.
“Menambah jumlah dokter dan fakultas kedokteran saja, kalau insentifnya tidak memadai dan lapangan kerja tak ditambah, ini percuma juga,” kata Dicky Budiman, saat dihubungi Minggu malam.
Epidemiolog asal Griffith University Australia ini menilai memperbaiki kualitas kesehatan di Indonesia tidak bisa dilakukan hanya dengan menambah jumlah dokter. “Perlu tindakan yang mendasar,” kata dia.
Visi dan misi di bidang kesehatan dari capres nomor urut 02 itu juga dipandangnya terlalu kuratif (mengobati). Padahal yang lebih dibutuhkan sekarang ini, menurut Dicky, adalah preventif (mencegah).
Secara keseluruhan, Dicky berpendapat bahwa isu kesehatan yang dibahas saat debat capres di Jakarta Convention Center itu belum sepenuhnya menggambarkan secara utuh kebutuhan Indonesia sekarang ini. Dicky bahkan skeptis.
“Karena bagaimana kita mau memberantas stunting dan mencapai Indonesia emas, kalau tidak memahami tantangannya,” katanya sambil menambahkan, “Ini yang belum tergambarkan secara utuh, ke depannya bagaimana nih kesehatan kita.”
Selain dalam debat, Prabowo juga dalam pemaparan visi-misinya menyatakan bakal mempercepat upaya mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. “Kita kekurangan sekitar 140 ribu dokter dan itu akan segera kita atasi dengan cara menambah fakultas kedokteran Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu, Menteri Pertahanan ini juga menyebut bakal membangun 300 fakultas kedokteran, dari jumlah sekarang yang hanya 92. Lalu ia juga menjanjikan bakal membangun rumah sakit yang modern. “Kita akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota, dan puskesmas modern di setiap desa di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.
Sumber ; Tempo