“(Mengalihkan BUMN jadi Koperasi) tidak ada dalam visi misi Anies,” tegas Geisz Chalifah. Dalam bantahannya
Jakarta – Fusilatnews – Juru Bicara Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN), Geisz Chalifah menaggapi pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang mengatakan bahwa Pasangan calon Presiden Anies Baswedan dan Cak Imin berniat mengubah Badan Hukum Milik Negara menjadi koperasi dengan mengatakan bahwa tudingan Erick Thohir tidak relevan dengan visi misi Anies Baswedan.
“(Mengalihkan BUMN jadi Koperasi) tidak ada dalam visi misi Anies,” tegas Geisz Chalifah. Dalam bantahannya
Dalam keterangannya di aplikasi X @GeiszChalifah, Juru bicara Timnas AMIN menuding Erick sengaja mengalihkan perhatian publik setelah gelombang protes Guru Besar terkait pelanggaran etika pemerintahan Jokowi.
Dalam pemberitaan baru- baru ini muncul beberapa civitas akacemikan dari beberapa kampus ternama di Indonesia yang melayangkan kritik dalam bentuk petisi kepada Presiden Jokowi.
Geisz Chalifah menegaskan, Erick Thohir terlibat dalam upaya menipu publik melalui buzzer-buzzer yang dimilikinya dengan mengalihkan isu BUMN menjadi pembahasan seputar koperasi.
“Gelombang Guru Besar menyuarakan pelanggaran etika. Erick Thohir menipu publik melalui buzzernya mengalihkan isu BUMN menjadi Koperasi,” ujar Geisz Senin (5/2/2024).
padahal tudingan Erick kepada Anies terkait perubahan BUMN jadi koperasi tidak relevan dengan visi misi Anies Baswedan.
Selanjutnya Geisz mengkomentari pergantian rumput Jakarta International Stadium (JIS) sebelum Piala Dunia U-17.
Berangkat dari pergantian rumput JIS yang dinilai jauh lebih buruk dari sebelumnya, Geisz meminta publik untuk berpikir kembali jika ingin percaya dengan pernyataan Erick Thohir.
“Erick Thohir setelah menipu publik melalui surat FIFA berhasil merusak rumput JIS jadi buruk. Mau ditipu lagi?,” tandasnya.
Sebelumnya, Erick Thohir, berbicara tentang dugaan tim sukses AMIN yang menyatakan niat mengubah BUMN menjadi koperasi.
Menurut Erick, usulan tersebut dianggap setara dengan menciptakan pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang, yang merupakan pegawai BUMN.
Erick Thohir menilai bahwa selama puluhan tahun, para karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Mereka, kata Erick, berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen.