MENYOAL MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU BAGI MUSLIM
Fanatisme yang melahirkan salah laku, menyebabkan Islam menjadi salah wujud, dipandang dari kacamata non muslim. Islam yang rachmatan lil alamin, jadi sesuatu yang menakutkan, menyeramkan dan bahkan tidak sedikit melahirkan Islamphobia.
“Ya ayyuhal ladzina amanut taquLlaha wal tandhur nafsun ma qaddamat lighod, wattaquLlah innAllaha khobirun bima ta’malun” begitu bunyi Surat Al Hasyr ayat 18. Allah menyapa orang-orang yang beriman, bertaqwa agar ‘tandhur nafsun’ bercermin dari suatu hal yang telah dilakukan dengan ‘ma qaddamat lighod’, apa yang akan terjadi esok. Lalu perintah Allah untuk bertaqwa dan Diapertegas sifatnya sebagai Yang Maha Mengetahui apa yang dilakukan hambaNya
Kembali ke judul, jadi mengucapkan Selamat Tahun Baru, tidak ada larangan. Tapi dari ayat diatas, tersirat bahwa setiap ada event pergantian, maka hendaknya kita berperilaku cerdas, yaitu selalu cermat memahami apa yang telah terjadi, ada mengambil manfaat, apa yang akan dilakukan diawaktu yang akan datang, supaya mendapat sesuatu yang lebih baik.
Tahun baru Masehi itu, dihitung dari perjalanan Matahari mengelilingi Bumi, karena itu disebut juga sebagai tahun Syamsiah (Matahari-Solar system Calendar). Sedangkan tahun Hijriyah, didasarkan pada perhtungan perjalan Bulan mengelilingi Bumi, karena itu disebut sebagai tahun qomariah (Bulan-Lunar System Calendar).
Bangsa China dan Jepang, jauh sebelum ditetapkannya tahun hijriyah oleh kaum muslimin, sudah menerapkan kalender komariah itu (lunar system). Jadi calendar qomariyah, bukan milik umat Islam.
Itu saja, Happy New Year, Bless you all