Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan akan menjadi fokus utama dalam pemerintahannya lima tahun ke depan. Hal ini disampaikan Prabowo setelah menerima arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet paripurna beberapa waktu lalu. “Sesuai arahan Presiden RI @jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna yang lalu, Sektor Pendidikan dan Kesehatan akan terus menjadi fokus bersama Pemerintah ke depan,” tulis Prabowo dalam unggahan lewat akun Instagramnya, @prabowo, Kamis (27/6/2024) petang. Namun, Prabowo tampaknya lupa bahwa sektor pendidikan dan kesehatan adalah janji utamanya pada kampanye lalu, yang seharusnya menjadi prioritasnya untuk diimplementasikan, bukan sekadar mengikuti arahan Jokowi.
Dalam sidang kabinet yang digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024), Presiden Jokowi dan Prabowo duduk berdampingan. Plt Deputi Protokol dan Pers Media Istana, Yusuf Permana mengatakan, Prabowo diberi tempat duduk di samping Jokowi karena berstatus sebagai presiden terpilih.
Biasanya, Prabowo selaku Menteri Pertahanan tidak duduk sejajar dengan Jokowi, melainkan duduk bersama para menteri lainnya di hadapan presiden. Pejabat yang duduk sejajar dengan Jokowi biasanya adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta empat menteri koordinator. Namun, pada rapat tersebut, Ma’ruf Amin dan empat menteri koordinator turut hadir dan duduk dalam satu deret dengan Jokowi dan Prabowo.
Kritik Terhadap Prabowo: Pernyataan yang Menggelikan
Pernyataan Prabowo tentang fokus pemerintahannya pada sektor pendidikan dan kesehatan mungkin terdengar menggelikan bagi sebagian orang. Sebagai presiden terpilih, ia seharusnya menegaskan bahwa arah kebijakan pemerintahannya adalah hasil dari janji kampanye yang dia buat kepada rakyat, bukan sekadar mengikuti arahan dari presiden sebelumnya.
Dalam konteks ini, Prabowo perlu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap janji kampanye yang telah dia sampaikan kepada rakyat. Salah satu janji utama yang perlu diperhatikan adalah pendidikan gratis dan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Prabowo harus memastikan bahwa janji-janji ini tidak hanya menjadi retorika politik, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Pendidikan gratis dan kesehatan yang memadai adalah hak dasar setiap warga negara. Untuk mewujudkan hal ini, Prabowo harus berani mengambil langkah-langkah yang konkret, termasuk membuka lebih banyak fakultas kedokteran untuk meningkatkan jumlah tenaga medis di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa membuka fakultas kedokteran baru tidak hanya memerlukan investasi besar, tetapi juga perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
Kritik lain yang perlu disampaikan adalah bahwa pernyataan Prabowo ini seakan menunjukkan ketergantungan pada arahan Jokowi. Sebagai pemimpin baru, Prabowo harus bisa berdiri sendiri dan membawa visi serta misi yang jelas dan independen untuk masa depan Indonesia. Rakyat mengharapkan pemimpin yang memiliki pandangan dan strategi yang jelas, bukan sekadar mengikuti jejak pendahulunya.
Selain itu, fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan harus disertai dengan reformasi yang mendalam dan berkelanjutan. Reformasi pendidikan harus mencakup peningkatan kualitas kurikulum, pelatihan guru yang lebih baik, dan akses pendidikan yang merata di seluruh pelosok negeri. Sementara itu, reformasi di sektor kesehatan harus mencakup peningkatan fasilitas kesehatan, ketersediaan obat-obatan yang terjangkau, dan peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Prabowo juga harus berani mengatasi berbagai masalah yang selama ini menghambat kemajuan kedua sektor tersebut, seperti korupsi, birokrasi yang berbelit-belit, dan ketimpangan distribusi sumber daya. Tanpa mengatasi masalah-masalah ini, janji-janji tentang pendidikan gratis dan kesehatan yang lebih baik hanya akan menjadi angan-angan belaka.
Dalam menjalankan pemerintahannya nanti, Prabowo harus menunjukkan bahwa ia benar-benar mendengar suara rakyat dan siap mewujudkan harapan mereka. Rakyat membutuhkan pemimpin yang berani mengambil tindakan nyata dan memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Semoga Prabowo dapat membuktikan bahwa ia adalah pemimpin yang dapat diandalkan dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.