Editor : Sadarudin el Bakrie
Putin : Menghina Nabi Muhammad Bukan Kebebasan Berekspresi
Dalam konferensi pers akhir tahun Presiden Putin mengungkapkan pentingnya kebebasan berkesenian tanpa melakukan pelanggaran terhadap kebebasan beragama.
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan dalam konferensi pers akhir tahun Selasa 28 Desember 2021 kemarin, menghina Nabi Muhammad pelanggaran serius tentang kebebasan beragama. Dan pelanggaran serius terhadap kesucian perasaan umat Islam di seluruh Dunia.
Presiden Putin juga melakukan kritik keras atas publikasi majalah karton Charlie Hebdo yang terbit di Paris, karena menerbitkan gambar – gambar kartun yang menghina Nabi Muhammad pada September lalu. Dengan menambahkan bahwa terbitan macam itu hanya mendorong tindakan kekerasan yang yangvditimbulkan kelompok – kelompok ekstrimis sebagai pembalasan. Presiden Putin menegaskan bahwa serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun Nabi adalah contoh nyata pembalasan yang dilakukan oleh kelompok reaksioner ekstrimis.
Putin juga mengkritik posting foto Nazi di situs web yang didedikasikan untuk prajurid Rusia yang tewas dalam Perang Dunia Kedua dengan judul Resimen Abadi. Presiden Vladimir Putin juga menghargai kebebasan seni tapi seharusnya tak boleh melanggar kebebasan kelompok atau penganut agama lainnya.
Rusia telah berkembang menjadi negara multi-etnis dan multi-pengakuan, dan rakyat Rusia, sudah menjadi terbiasa salingmenghormati tradisi satu sama lain. Sedangkan di beberapa negara di belahan Eropa lainnyw rasa hormat ini tidak banyak dilakukan dalam struktur masyarakatnys, kata Putin.
Sumber : Kantor Berita Tass