• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Birokrasi

Sejak Awal, Niat TNI: Melahirkan Prajurit yang Handal dalam Strategi Perang, Bukan Mengelola Pemerintahan Sipil

Ali Syarief by Ali Syarief
March 17, 2025
in Birokrasi, Feature
0
Sejak Awal, Niat TNI: Melahirkan Prajurit yang Handal dalam Strategi Perang, Bukan Mengelola Pemerintahan Sipil
Share on FacebookShare on Twitter

FusilatNews – Sejak awal pembentukannya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dirancang sebagai institusi pertahanan negara yang bertugas menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Kurikulum pendidikan di lembaga seperti Akademi Militer (Akmil) menitikberatkan pada strategi perang, pertahanan, dan keamanan nasional. Tidak ada ruang dalam pendidikan dasar prajurit untuk mempelajari tata kelola pemerintahan yang seharusnya menjadi ranah sipil. Namun, dalam praktiknya, keterlibatan militer dalam urusan pemerintahan terus menjadi perdebatan panjang dalam sejarah Indonesia.

Fokus Utama: Strategi dan Kedisiplinan Militer

Kurikulum di akademi militer sejak dulu mengajarkan disiplin, taktik perang, strategi bertahan, dan manajemen konflik bersenjata. Setiap perwira yang dilahirkan oleh sistem pendidikan militer diarahkan untuk memahami medan perang, bukan untuk mengatur birokrasi sipil. Seorang tentara diajarkan cara menaklukkan lawan, merancang strategi tempur, serta membangun ketahanan fisik dan mental di medan pertempuran.

TNI dididik dengan doktrin yang keras: setia kepada negara, loyal kepada pimpinan, dan berorientasi pada efektivitas dalam mencapai tujuan. Doktrin ini berbeda jauh dengan prinsip demokrasi dalam pemerintahan sipil, yang mengutamakan negosiasi, transparansi, dan partisipasi publik. Seorang pemimpin sipil dituntut untuk merangkul berbagai kelompok masyarakat dan mendengarkan aspirasi rakyat, sedangkan pemimpin militer terbiasa dengan komando dan hierarki yang harus dijalankan tanpa banyak perdebatan.

Militer dalam Ranah Sipil: Anomali dalam Demokrasi

Dalam sejarah Indonesia, keterlibatan TNI dalam pemerintahan sipil sering kali terjadi, baik melalui dwifungsi ABRI pada era Orde Baru maupun dalam bentuk penempatan purnawirawan militer di posisi-posisi strategis pemerintahan. Keterlibatan ini kerap menimbulkan ketegangan antara prinsip demokrasi dan doktrin militerisme. Seorang prajurit, yang dilatih untuk bertindak cepat dan tegas dalam menghadapi ancaman, sering kali tidak memiliki fleksibilitas yang diperlukan dalam mengelola sistem pemerintahan yang kompleks dan dinamis.

Tata kelola pemerintahan memerlukan keterampilan administratif, kebijakan publik, dan diplomasi yang merupakan disiplin ilmu berbeda dengan strategi perang. Ketika prajurit—yang sejak awal tidak dididik untuk mengelola pemerintahan—ditempatkan dalam jabatan sipil, muncul pertanyaan mendasar: apakah mereka memiliki kapasitas yang cukup untuk mengelola pemerintahan yang demokratis dan transparan? Sejarah menunjukkan bahwa militerisasi birokrasi sering kali berujung pada sentralisasi kekuasaan dan terbatasnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.

Membatasi Peran Militer dalam Pemerintahan

Dalam sistem demokrasi yang sehat, militer dan sipil harus memiliki batasan yang jelas. Peran TNI seharusnya tetap berada dalam ranah pertahanan dan keamanan, sementara tata kelola pemerintahan harus dijalankan oleh aparatur sipil negara yang memang dididik untuk mengelola kebijakan publik dan melayani masyarakat dengan prinsip-prinsip demokrasi.

Penting bagi negara untuk memastikan bahwa pendidikan militer tetap berfokus pada keahlian yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Jika seorang prajurit ingin berkiprah dalam pemerintahan, maka ia seharusnya menempuh jalur sipil setelah pensiun dari militer, dengan pendidikan tambahan yang relevan dalam administrasi publik, ekonomi, atau hukum.

Kesimpulan

Sejak awal, niat TNI adalah melahirkan prajurit yang handal dalam strategi perang, bukan untuk mengelola pemerintahan sipil. Keterlibatan militer dalam urusan pemerintahan merupakan anomali yang seharusnya dikoreksi demi menjaga prinsip demokrasi. Agar tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik, maka peran sipil harus diperkuat, sementara militer tetap berada pada koridor pertahanan negara. Demokrasi yang sehat memerlukan pemisahan yang tegas antara ranah sipil dan militer, agar keduanya dapat menjalankan tugasnya masing-masing tanpa tumpang tindih yang merugikan bangsa.


Kurikulum Akademi Militer (Akmil) di Indonesia dirancang untuk membentuk perwira TNI Angkatan Darat yang profesional, tangguh, dan berjiwa kepemimpinan tinggi. Berikut adalah gambaran umum kurikulum Akmil:

1. Struktur Pendidikan

Pendidikan di Akmil berlangsung selama empat tahun dan dibagi menjadi beberapa tahap:

  • Tahun Pertama (Tingkat I – Dasar)
    • Pendidikan dasar keprajuritan dan akademik.
    • Fokus pada pembentukan karakter, disiplin, dan mental militer.
    • Pelajaran fisik dan ilmu dasar kemiliteran.
  • Tahun Kedua (Tingkat II – Lanjutan)
    • Peningkatan materi kemiliteran dan akademik.
    • Pelajaran strategi dasar, kepemimpinan, dan taktik tempur.
  • Tahun Ketiga (Tingkat III – Menengah)
    • Peningkatan keahlian militer yang lebih spesifik.
    • Latihan-latihan skenario pertempuran.
    • Pendidikan akademik lanjutan (ilmu sosial, sains, dan teknologi militer).
  • Tahun Keempat (Tingkat IV – Lanjutan)
    • Persiapan menjadi perwira muda.
    • Latihan operasi militer sesungguhnya (Latihan Yudha Wastu Pramuka).
    • Tugas akhir dan persiapan untuk dilantik sebagai Letnan Dua (Letda).

2. Mata Pelajaran dan Bidang Studi

Kurikulum Akmil mencakup tiga aspek utama:

  • Akademik
    • Matematika, fisika, kimia, bahasa Inggris, manajemen pertahanan, ilmu politik, dan sejarah militer.
  • Militer
    • Ilmu taktik tempur, strategi perang, navigasi darat, teknik bertempur, perang gerilya, intelijen militer, hingga perang kota.
  • Jasmani dan Kepemimpinan
    • Latihan fisik, bela diri, survival, kepemimpinan lapangan, dan psikologi kepemimpinan.

3. Latihan dan Praktek Lapangan

Selain teori, taruna Akmil menjalani berbagai latihan seperti:

  • Latihan Dasar Kemiliteran di hutan, gunung, dan rawa.
  • Latihan Perang Gerilya untuk memahami taktik bertahan dan menyerang.
  • Latihan Kepemimpinan dalam kondisi tempur.
  • Latihan Yudha Wastu Pramuka sebagai ujian akhir sebelum pelantikan.

4. Gelar Akademik

Setelah lulus, taruna Akmil mendapat gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr. Han) dan dilantik menjadi Letnan Dua (Letda).

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bila Oligarki Sudah Bisa Mengendalikan Kebijakan Pemerintahan, Mengatur Posisi Seseorang dalam Jabatan Tertentu – Bukan Mustahil Isu Prabowo Akan Digulingkan oleh Oligarki

Next Post

Ratusan Warga Pedesaan di Tangerang Terjerat Rentenir, Harta Dirampas Akibat Utang Membengkak

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur
Feature

Bak Cacing Kepanasan: Luhut Geram, Purbaya Tegak di Atas Prinsip

November 2, 2025
Operasi Chaos: Benarkah Geng Solo Tumpangi Isu Papua untuk Guncang Prabowo?
Feature

Freeport: Tirai Dusta Jokowi yang Dibuka Purbaya

November 2, 2025
Jokowi Cawe-cawe, Prabowo Terima Kasih
Feature

Flag Fake vs Flag Fake: Strategi Prabowo Melawan Bayang-bayang Jokowi

November 2, 2025
Next Post
Presiden Prabowo Akan Umumkan Skema Pembayaran THR ASN, Menaker Umumkan untuk Pegawai Swasta

Ratusan Warga Pedesaan di Tangerang Terjerat Rentenir, Harta Dirampas Akibat Utang Membengkak

Beras Berkutu di Gudang Bulog: Kesalahan Sistem atau Pengelolaan?

Beras Berkutu di Gudang Bulog: Kesalahan Sistem atau Pengelolaan?

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Siluet Jokowi di Balik Laporan PDIP: Budi Arie, Musuh dalam Selimut yang Kini Diseret ke Meja Hukum
Feature

Ketika Budi Arie Mencampakkan Jokowi

by Karyudi Sutajah Putra
November 2, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Bukan Budi Arie Setiadi namanya kalau tidak...

Read more
Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

November 1, 2025
Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

October 31, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

Bak Cacing Kepanasan: Luhut Geram, Purbaya Tegak di Atas Prinsip

November 2, 2025
Operasi Chaos: Benarkah Geng Solo Tumpangi Isu Papua untuk Guncang Prabowo?

Freeport: Tirai Dusta Jokowi yang Dibuka Purbaya

November 2, 2025
Jokowi Cawe-cawe, Prabowo Terima Kasih

Flag Fake vs Flag Fake: Strategi Prabowo Melawan Bayang-bayang Jokowi

November 2, 2025
Mengapa Bangsa Ini Masih Suka Memilih Pemimpin Yang Bodoh?

THE VELOCITY OF PURBAYA

November 2, 2025
Penegakan Hukum Setengah Hati: Dari Inspeksi Purbaya hingga Bisnis Gelap Pakaian Bekas

Penegakan Hukum Setengah Hati: Dari Inspeksi Purbaya hingga Bisnis Gelap Pakaian Bekas

November 2, 2025
Siluet Jokowi di Balik Laporan PDIP: Budi Arie, Musuh dalam Selimut yang Kini Diseret ke Meja Hukum

Ketika Budi Arie Mencampakkan Jokowi

November 2, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

Bak Cacing Kepanasan: Luhut Geram, Purbaya Tegak di Atas Prinsip

November 2, 2025
Operasi Chaos: Benarkah Geng Solo Tumpangi Isu Papua untuk Guncang Prabowo?

Freeport: Tirai Dusta Jokowi yang Dibuka Purbaya

November 2, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist