• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Whoose Jokowi di Sanggah Purbaya

Ali Syarief by Ali Syarief
October 29, 2025
in Feature, Tokoh/Figur
0
Kacau Komunikasi Dua Menteri, APBN Jadi Korban Ketidaktertiban Birokrasi
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Joko Widodo kembali mengulang narasi klasiknya tentang proyek infrastruktur berskala besar: “bukan untuk mencari keuntungan finansial, tapi untuk kepentingan sosial.” Kali ini, pembelaan itu disematkan pada Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) — proyek ambisius yang sejak awal menyedot perhatian publik karena biaya, utang, dan efektivitasnya yang masih dipertanyakan.

Dalam pandangan Jokowi, Whoosh adalah solusi atas kemacetan akut di wilayah Jabodetabek dan Bandung, yang menurut hitung-hitungannya merugikan negara hingga Rp100 triliun per tahun. Dengan dalih efisiensi waktu, penurunan emisi karbon, dan peningkatan produktivitas masyarakat, Jokowi menempatkan Whoosh sebagai “investasi sosial,” bukan instrumen bisnis yang menuntut keuntungan. Sebuah penjelasan yang di permukaan terdengar rasional dan visioner — tetapi tetap menyisakan ruang kosong besar di balik angka dan janji.

Menariknya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi dengan nada yang lebih berhati-hati. “Ada betulnya sedikit,” ujarnya, seolah menegaskan bahwa meskipun konsep Jokowi tidak sepenuhnya keliru, realitas proyek Whoosh masih jauh dari tujuan ideal itu. Ia mengakui bahwa proyek ini memang membawa misi regional development, namun dampaknya belum terasa. Kawasan-kawasan di sekitar jalur Whoosh belum menunjukkan geliat ekonomi yang berarti. Purbaya bahkan menyarankan agar pemerintah mulai memikirkan cara agar titik-titik pemberhentian di sepanjang jalur dapat dihidupkan agar tidak sekadar menjadi lintasan cepat tanpa manfaat nyata bagi warga sekitar.

Namun di sisi lain, beban finansial proyek ini terus membayangi. Pemerintah kini dihadapkan pada kewajiban pembayaran utang dan bunga besar kepada China, sementara staf teknis dan operasional masih banyak didatangkan dari negeri asal kreditur tersebut. Ironisnya, proyek yang diharapkan menjadi simbol kemajuan nasional justru masih menggantungkan diri pada tenaga asing dan pembiayaan luar negeri — menambah panjang daftar ketergantungan yang membatasi kedaulatan ekonomi.

Maka, klaim Jokowi tentang “keuntungan sosial” Whoosh tampak masih sebatas narasi politis yang belum menemukan pijakan di lapangan. Jika benar proyek ini bukan soal laba, publik berhak bertanya: mengapa beban utangnya ditanggung oleh negara? Mengapa manfaat sosialnya belum dirasakan masyarakat di sepanjang jalur kereta cepat? Dan mengapa efisiensi yang dijanjikan justru tampak kalah cepat dibanding laju pertambahan utangnya?

Dalam konteks ini, pernyataan Purbaya menjadi cermin kejujuran teknokratis — pengakuan bahwa proyek ini belum mencapai apa yang dimaksud Jokowi. Ia menegaskan potensi, bukan keberhasilan. Sementara Jokowi berbicara dalam nada pembenaran politik, Purbaya menimbang dalam logika fiskal dan realistis: proyek sebesar Whoosh hanya akan benar-benar berarti jika mampu menumbuhkan kehidupan ekonomi lokal, bukan sekadar menambah daftar utang yang harus dicicil generasi berikutnya.

Pada akhirnya, Whoosh mungkin memang bukan hanya tentang kecepatan perjalanan, tetapi juga tentang kecepatan sebuah bangsa dalam belajar — belajar membedakan antara mimpi pembangunan dan beban yang harus ditanggung akibatnya.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ironi Negeri Subur: Masih Takut Tak Makan Nasi?

Next Post

Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur
Feature

Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur

October 29, 2025
Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya
Feature

Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya

October 29, 2025
Bulog Sumut Klaim Tidak Ada Beras Plastik di Sumut,
Economy

Ironi Negeri Subur: Masih Takut Tak Makan Nasi?

October 29, 2025
Next Post
Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya

Symbul Kerinduan Kolektif - Tergila-gila kepada Purbaya

Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur

Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Tragis Indonesia dari Negara Pengekspor ke Pengimpor Energi
Feature

Bahlil dan Sindrom L’Etat c’est Moi

by Karyudi Sutajah Putra
October 25, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Sedemikian merasa berkuasanya, sampai-sampai Bahlil Lahadalia terjangkit...

Read more
Korupsi Masuk Desa

Korupsi Masuk Desa

October 22, 2025
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

October 21, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur

Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur

October 29, 2025
Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya

Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya

October 29, 2025
Kacau Komunikasi Dua Menteri, APBN Jadi Korban Ketidaktertiban Birokrasi

Whoose Jokowi di Sanggah Purbaya

October 29, 2025
Bulog Sumut Klaim Tidak Ada Beras Plastik di Sumut,

Ironi Negeri Subur: Masih Takut Tak Makan Nasi?

October 29, 2025
Bukan Tidak Akan Menempati Rumah yang Disediakan Negara, tetapi Karena Belum Diserahterimakan oleh Sekretariat Negara

Bukan Tidak Akan Menempati Rumah yang Disediakan Negara, tetapi Karena Belum Diserahterimakan oleh Sekretariat Negara

October 28, 2025
WHOOSH: JOKOWI & LUHUT JUAL NEGERI

WHOOSH: JOKOWI & LUHUT JUAL NEGERI

October 28, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur

Cara Bodoh Jokowi Membangun Infrastruktur

October 29, 2025
Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya

Symbul Kerinduan Kolektif – Tergila-gila kepada Purbaya

October 29, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist