• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Aya Aya Wae

Bahaya Senyap: Akses Laut dan Potensi Invasi Tentara Komunis China

Damai Hari Lubis - Mujahid 212 by Damai Hari Lubis - Mujahid 212
September 20, 2025
in Aya Aya Wae, Feature
0
Bahaya Senyap: Akses Laut dan Potensi Invasi Tentara Komunis China
Share on FacebookShare on Twitter

Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

Bayangkan sebuah skenario kelam: terjadi kerusuhan di pesisir Tangerang yang menimpa warga negara asing asal Republik Rakyat China (RRC). Sebagian dari mereka adalah pebisnis atau penghuni perumahan pesisir, sebagian lagi mungkin agen yang datang dengan seizin, bahkan mungkin perintah langsung dari Beijing. Bila kerusuhan itu mengancam nyawa maupun harta benda mereka, tentara komunis China (TKC) bisa saja menggunakan dalih “melindungi warga negara” untuk masuk ke Indonesia.

Dengan alasan menjaga keselamatan WNC (warga negara China), Beijing berpotensi mengerahkan pasukan. Jalur laut menjadi pintu masuk paling strategis, karena kapal induk RRC bisa segera merapat dari perairan bebas. Dalam hitungan jam, bala bantuan sudah tiba di titik-titik yang mereka tandai sebelumnya, termasuk komplek perumahan pesisir.

Celakanya, kehadiran mereka bisa berubah dari “operasi penyelamatan” menjadi pola “attack openly”. Jakarta dan kota-kota besar lain bisa lumpuh tanpa perlawanan berarti, sebab selama bertahun-tahun para komprador—terutama sejak era kepemimpinan Jokowi—bebas gentayangan, membuka jalan bagi kepentingan asing.

Jika skenario ini terjadi, Indonesia tidak hanya terancam kehilangan kedaulatan politik, ekonomi, dan budaya, tetapi juga bisa dipaksa menerima diktat Beijing. Pemerintahan RRC mungkin menuntut hak mendirikan pos militer, mengawasi WNC maupun WNI keturunan, bahkan diberi lisensi untuk mengejar dan menangkap “pengacau” dengan alasan mencegah kerusuhan terulang. Pada titik ini, sulit membedakan apakah mereka sedang melindungi warga negaranya atau justru melakukan invasi militer terselubung.

Sumber konflik bisa sangat sepele—perbedaan gaji antara pekerja lokal dengan pekerja asal China, misalnya. Namun jurang kecemburuan sosial itu bisa dengan mudah dipicu menjadi pertikaian besar. Di sinilah Beijing mendapat justifikasi untuk bertindak. Apalagi, hampir semua pekerja asal China yang datang ke Indonesia berstatus eks-wamil (wajib militer), sehingga secara fisik dan mental mereka siap dikerahkan sebagai bagian dari kekuatan teritorial.

Jika itu semua terwujud, bukankah berarti terselesaikan sudah cita-cita lama “Mongol” dalam bentuk modern—menguasai Nusantara melalui kekuatan militer dan ekonomi?

Karena itu, tanda-tanda awal harus diwaspadai. Pola pemberian HGB dan SHM di atas laut, keterlibatan para komprador mulai dari BPN hingga kepala desa, serta pemberian HGU hingga 190 tahun kepada WNA adalah bentuk nyata dari “pembukaan pintu” bagi skenario makar tersebut.

Presiden Prabowo Subianto harus segera menghentikan pola ini. Jangan biarkan Indonesia masuk ke dalam perangkap kolonialisme baru yang dikemas dalam dalih investasi dan perlindungan warga negara asing.


 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Militer Jaga Fasilitas Umum: Bandingkan dengan AS, Berbahaya dan Keliru

Next Post

90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

Damai Hari Lubis - Mujahid 212

Damai Hari Lubis - Mujahid 212

Related Posts

90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu
Feature

90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

September 20, 2025
Saat Rakyat Menggemakan ‘Adili Jokowi’, Prabowo Teriak ‘Hidup Jokowi’: Loyalitas Kepada Siapa?
Feature

Jokowi Deklarasikan Gibran Untuk 2029: Manuver, Jebakan, dan Front Politik Baru

September 20, 2025
KGB di Rusia dan “KGB Termul” di Tanah Air: Jejak Komunis yang Tak Pernah Hilang
Aya Aya Wae

KGB di Rusia dan “KGB Termul” di Tanah Air: Jejak Komunis yang Tak Pernah Hilang

September 20, 2025
Next Post
90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Militer Jaga Fasilitas Umum: Bandingkan dengan AS, Berbahaya dan Keliru
Birokrasi

Militer Jaga Fasilitas Umum: Bandingkan dengan AS, Berbahaya dan Keliru

by Karyudi Sutajah Putra
September 20, 2025
0

Jakarta, Fusilatnews - Kamis (18/9/2025) lalu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan RI Brigjen Frega Wenas Inkiriwang di hadapan awak media menyampaikan...

Read more
Yusril : Gugatan AMIN dan Ganjar Terlambat, Kini Gugatan Melawan MK, Bukan KPU

Hendardi: Pernyataan Yusril Soal TGPF, Sikap Pribadi atau Pemerintah?

September 19, 2025
IPW Tuding Pemerintah Tidak Serius, Hanya  Seolah – olah Dalam Menindak Pelaku Judi Online

IPW Minta Kapolri dan Ketua MA Cermati Mafia Kepailitan

September 19, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

September 20, 2025
Bahaya Senyap: Akses Laut dan Potensi Invasi Tentara Komunis China

Bahaya Senyap: Akses Laut dan Potensi Invasi Tentara Komunis China

September 20, 2025
Militer Jaga Fasilitas Umum: Bandingkan dengan AS, Berbahaya dan Keliru

Militer Jaga Fasilitas Umum: Bandingkan dengan AS, Berbahaya dan Keliru

September 20, 2025
Job Baru Para Ternak Mulyono: Buzzer Jokowi Siap Menekan Lawan Politik

Job Baru Para Ternak Mulyono: Buzzer Jokowi Siap Menekan Lawan Politik

September 20, 2025
Saat Rakyat Menggemakan ‘Adili Jokowi’, Prabowo Teriak ‘Hidup Jokowi’: Loyalitas Kepada Siapa?

Jokowi Deklarasikan Gibran Untuk 2029: Manuver, Jebakan, dan Front Politik Baru

September 20, 2025
KGB di Rusia dan “KGB Termul” di Tanah Air: Jejak Komunis yang Tak Pernah Hilang

KGB di Rusia dan “KGB Termul” di Tanah Air: Jejak Komunis yang Tak Pernah Hilang

September 20, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

90% Penyakit dari Pikiran, 10% dari Makanan: Kesehatan ala Jepang dalam Sorotan Ilmu

September 20, 2025
Bahaya Senyap: Akses Laut dan Potensi Invasi Tentara Komunis China

Bahaya Senyap: Akses Laut dan Potensi Invasi Tentara Komunis China

September 20, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...