Osaka – Sekisui House Ltd, pengembang besar asal Jepang, mengumumkan pada Senin bahwa mereka akan menghancurkan sebuah kondominium yang hampir selesai dibangun di Tokyo bagian barat. Langkah ini diambil setelah warga sekitar mengeluhkan bahwa bangunan tersebut sebagian menghalangi pemandangan Gunung Fuji.
Sekisui House, yang berbasis di Osaka, memutuskan untuk membongkar kondominium 10 lantai dengan 18 unit di Kunitachi, yang dibangun di sepanjang jalan yang terkenal karena pemandangan puncak Gunung Fuji setinggi 3.776 meter itu. Keputusan ini diambil karena “pertimbangan yang kurang memadai terhadap dampak pada pemandangan.”
Langkah yang jarang terjadi ini diambil meskipun pengembang telah mengadakan pertemuan dengan warga mengenai masalah ini dan membuat perubahan pada struktur dari rencana awal, seperti mengurangi jumlah lantai dari 11 dan menurunkan tinggi setiap lantai.
“Kami menyadari budaya lokal yang menghargai pemandangan, tetapi kami gagal mempertimbangkannya dengan cukup. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terlibat,” kata seorang perwakilan dari Sekisui House, sambil berjanji untuk berusaha mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pembangunan kondominium tersebut dimulai pada Januari 2023 dan sebagian besar unitnya telah terjual dengan harga sekitar 70 juta yen hingga 80 juta yen. Sekisui House melaporkan keputusan mereka untuk membatalkan proyek ini kepada pemerintah kota Kunitachi pada hari Selasa. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan mencatat biaya konstruksi dan biaya pembongkaran sebagai kerugian luar biasa.
Keputusan untuk membongkar bangunan yang hampir selesai ini mencerminkan komitmen Sekisui House terhadap nilai-nilai lokal dan menjaga keindahan alam yang dihargai oleh masyarakat setempat.
© KYODO


























