• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

Ali Syarief by Ali Syarief
October 24, 2025
in Feature, Tokoh/Figur
0
Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Dalam sidang kabinet terakhir, suasana tampak beku. Opung dan Purbaya tidak saling menegur, seolah udara di ruang rapat menebal oleh ego dan perbedaan mazhab politik. Apakah Opung baperan? Atau memang tidak perlu akrab jika memang berbeda jalan berpikir?

Yang jelas, kali ini Purbaya sedang bersinar terang, bahkan mungkin terlalu terang, mengalahkan sinar sang Opung yang mulai redup. Publik kini mulai sadar bahwa niat Opung bukan lagi sepenuhnya untuk kepentingan NKRI, melainkan condong mendukung siapa pun yang sedang berkuasa.

Namun bukan soal itu yang paling menghebohkan, melainkan temuan besar dari Menteri Keuangan — Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam sebuah pernyataan yang disorot Mardigu Wowiek Prasantyo (Bossman), Purbaya disebut menemukan “harta karun” negara senilai Rp285,6 triliun yang selama ini mengendap di deposito bank atas nama pemerintah pusat.

Temuan ini mengejutkan karena selama hampir dua dekade, para menteri sebelumnya tidak pernah menyadari keberadaan uang sebesar itu. Menurut Mardigu, ini adalah prestasi besar dan sekaligus bukti bahwa ada permainan serius dalam pengelolaan keuangan negara. Ia menyebut tindakan Purbaya ini sebagai langkah penting membongkar “kejahatan diam-diam” terhadap uang rakyat.

Purbaya digambarkan sebagai anjing penjaga uang negara — belum sampai menggigit, tapi gonggongannya sudah membuat banyak pejabat lama panas dingin. Dengan gaya khasnya yang blak-blakan, ia nyeletuk:

“Wah, pemerintah pusat ternyata banyak duitnya! Padahal selama ini dibilang miskin, katanya negara seret, butuh investor, harus utang dan terbitkan obligasi buat nutup belanja. Tapi ternyata uang ratusan triliun nongkrong santai di deposito.”

Ironisnya, bunga deposito itu jauh lebih kecil daripada bunga utang yang harus dibayar. Artinya, negara justru rugi karena menyimpan uang, bukan karena kekurangan uang.

Ketika ditanya asal-usul dana tersebut, para pejabat di bawahnya kompak menjawab “tidak tahu.” Namun Mardigu meyakini mereka hanya pura-pura amnesia. Ia menilai, tanpa kejelian Purbaya, deposito raksasa itu akan terus “bertengger manis” menjadi madu bagi para koruptor.

Lebih jauh, Purbaya kini dikabarkan akan menginvestasikan dana pemerintah yang mengendap sebesar Rp653 triliun — terdiri dari dana pemerintah pusat Rp399 triliun dan dana pemerintah daerah Rp254,4 triliun. Jika uang sebesar itu benar-benar digerakkan ke sektor produktif, target pertumbuhan ekonomi 8% sangat mungkin tercapai.

Pertanyaannya, mengapa menteri-menteri sebelumnya justru sibuk “mengencangkan ikat pinggang” dan membiarkan ekonomi tersendat dengan alasan menjaga inflasi? Mardigu menduga, ada skenario besar agar ekonomi Indonesia tampak selalu sulit — supaya pada akhirnya kembali bergantung pada IMF.

Di sinilah makna politik dari temuan Purbaya menjadi penting. Bukan hanya karena ia menemukan uang “nganggur” di rekening pemerintah, tetapi karena tindakannya mengancam kenyamanan banyak pihak yang selama ini menikmati sistem ekonomi yang tidak efisien dan tertutup.

Seperti kata Bossman, “Ini bukan sekadar logika seorang ekonom, ini naluri seekor anjing pelacak berpengalaman.” Dan ketika pelacak itu menggonggong, beberapa pejabat lama mulai bersiap mencari alasan berobat ke luar negeri — mungkin sekadar agar tak perlu kembali menghadapi penyelidikan.

Apa pun yang terjadi selanjutnya, temuan ini telah membuka tabir bahwa negeri ini tidak semiskin yang selama ini dikisahkan. Mungkin yang miskin hanyalah kejujuran dan kesadaran untuk menjaga uang rakyat dari tangan-tangan yang terlalu lama bermain di balik layar.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Akhlak Dedi Mulyadi: Masih Akhlak Bupati

Next Post

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Birokrasi

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis
Cross Cultural

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025
Memahami Rasionalitas Ibadah Haji
Birokrasi

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

October 24, 2025
Next Post
Memahami Rasionalitas Ibadah Haji

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Korupsi Masuk Desa
Crime

Korupsi Masuk Desa

by Karyudi Sutajah Putra
October 22, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Reda Mantovani mengungkap...

Read more
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

October 21, 2025
Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

October 21, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025
Memahami Rasionalitas Ibadah Haji

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

October 24, 2025
Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

October 24, 2025
Akhlak Dedi Mulyadi: Masih Akhlak Bupati

Akhlak Dedi Mulyadi: Masih Akhlak Bupati

October 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist