• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

IJAZAH GIBRAN DAN TOPENG KEPALSUAN

fusilat by fusilat
September 21, 2025
in Crime, Feature
0
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Malika Dwi Ana

Skandal ijazah Gibran Rakabuming Raka adalah puncak gunung es dari kebobrokan politik Indonesia. Sidang di PN Jakarta Pusat (perkara 583/Pdt.G/2025) bisa saja membongkar fakta menyakitkan: Gibran cuma tamatan SD, dengan UTS Insearch yang bukan SMA dan Orchid Park yang cuma setara SMP. Tapi jangan harap KPU, dalang busuk di balik layar, bakal diseret ke meja hijau. Mereka penutup botol yang menjaga kebohongan konstitusional, bersembunyi di balik “privasi capres” ala Peraturan Nomor 731/2025—tameng pengecut untuk melindungi dinasti Jokowi. Ijazah Gibran, dari SMA yang meragukan hingga S1 MDIS yang melanggar Permendikbudristek No. 50 Tahun 2020, adalah bukti nyata KPU adalah jongos kekuasaan. Tanpa membersihkan akar busuk ini, kebohongan akan terus bertunas, bagai cendawan di musim hujan. Dan partai-partai politik? Sekadar pemandu sorak, rela jual nurani demi kursi. KPU dan koalisi KIM Plus adalah sutradara yang menjadikan politik Indonesia panggung sirkus hukum, dengan Jokowi dan Gibran sebagai bintang sinetronnya.

Gugatan Rp125 triliun oleh Subhan di PN Jakarta Pusat bikin publik muak. Roy Suryo, dengan bukti digitalnya, membongkar kabut pendidikan Gibran: UTS Insearch cuma kursus matrikulasi, bukan SMA—jauh dari setara SMK kelas XII. Sedang Orchid Park Secondary School? Setara SMP dengan bonus satu tahun, cuma ngeluarin GCE O-Level atau N-Level yang tak layak disebut ijazah SMA. Kalau nilai Gibran di bawah 50, itu bahkan bukan SMP versi Indonesia! Klaim lulus SMPN 1 Solo? Omong kosong, Gibran sendiri ngaku kabur ke Singapura. Gelar S1 MDIS? Batal demi hukum tanpa ijazah SMA—pendidikan bukan sulap, tapi KPU main sulap. Dengan muka tembok, KPU bilang: “Dokumen capres aman, privasi terjaga!” Privasi apa? Ini cuma jubah untuk nutupi kebohongan yang bikin rakyat muntah. Forum Purnawirawan TNI, meski tiga kali menuntut pemakzulan sejak Mei 2025, tak berani sentuh KPU. Kenapa? Karena tembok konstitusi dan 7/8 kursi DPR di tangan koalisi KIM Plus jadi benteng baja bagi KPU.

KPU: Mesin Kebohongan Dinasti

KPU adalah biang keladi. Mereka membiarkan Gibran lolos verifikasi capres 2024, meski putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023—yang melonggarkan syarat usia—akibat bau nepotisme busuk dari Anwar Usman, paman Gibran. KPU tutup mata soal ijazah, tak peduli apakah UTS Insearch atau Orchid Park memenuhi syarat. Permendikbudristek No. 50 Tahun 2020 jelas: cuma “school leaving certificate” resmi seperti High School Certificate atau IB Diploma yang diakui. Dan Gibran? Nol besar. GCE O-Level dari Orchid Park, kalau pun ada, tak setara SMA tanpa A-Level—apalagi kalau nilainya ampas. Tapi KPU, dengan congkaknya, melegalisasi dokumen Gibran tanpa berpikir. Mahfud MD bilang pemakzulan punya dasar kuat: nepotisme MK, kapasitas kosong, akun Fufufafa, hingga korupsi dinasti. Tapi di KPU? Lolos bagai hantu. Koalisi KIM Plus dengan 580 kursi DPR dan ancaman Jokowi—“sentuh anakku, kucabut dukungan”—membuat KPU kebal hukum.

Sirkus Hukum Dinasti Jokowi

Skandal ijazah Gibran bukan soal kertas, tapi cermin kebobrokan sistem. KPU, yang seharusnya menjaga demokrasi, malah jadi kacung dinasti Jokowi. Tanpa keberanian merobohkan benteng KPU dan koalisi KIM Plus, drama ini akan terus berputar, seperti sinetron murahan yang tak pernah tamat. Rakyat di segenap medsos berteriak, tapi suara mereka bagai debu di tengah badai. Selama KPU dan antek-anteknya berkuasa, hukum Indonesia cuma jadi sirkus: penuh topeng, tipu daya, dan sorak sorai para badut politik.(MDA)

TerasMalawu, 21092025

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pernyataan Yusril Batal Bentuk TGPF Melawan Kehendak dan Suara Rakyat

Next Post

Di Bawah Bayang Machstaat: Kenapa Gugatan terhadap Gibran Pasti Ditolak

fusilat

fusilat

Related Posts

Politik Medsos, “Gemoy,” dan Jebakan Rot Brain
Aya Aya Wae

Republik dalam ICU: Kok Bisa Kita Bilang Baik-Baik Saja?

September 22, 2025
Jokowi Dukung 2 Periode Prabowo Gibran – Ambisi yang Digerakkan oleh Rasa Cemas
Feature

Sehina-hina Jokowi “Ujub Politik” Mendahului Qodarullah

September 22, 2025
Pupuk Bersubsidi: Menjamin Kemakmuran Petani atau Menjerat Ketergantungan?
Economy

Pupuk Bersubsidi: Menjamin Kemakmuran Petani atau Menjerat Ketergantungan?

September 22, 2025
Next Post
Di Bawah Bayang Machstaat: Kenapa Gugatan terhadap Gibran Pasti Ditolak

Di Bawah Bayang Machstaat: Kenapa Gugatan terhadap Gibran Pasti Ditolak

Jokowi, Mesin Kemenangan Prabowo

Bansos Era Jokowi : 45 Persen Tidak Tepat Sasaran, Setara Rp 14-17 Triliun

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Yusril Ihza Mahendra Dipanggil ke Istana, Bahas Apa?
Birokrasi

Pernyataan Yusril Batal Bentuk TGPF Melawan Kehendak dan Suara Rakyat

by Karyudi Sutajah Putra
September 21, 2025
0

Jakarta, Fusilatnews - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra tentang batalnya pembentukan Tim Gabungan...

Read more
Militer Jaga Fasilitas Umum: Bandingkan dengan AS, Berbahaya dan Keliru

Militer Jaga Fasilitas Umum: Bandingkan dengan AS, Berbahaya dan Keliru

September 20, 2025
Yusril : Gugatan AMIN dan Ganjar Terlambat, Kini Gugatan Melawan MK, Bukan KPU

Hendardi: Pernyataan Yusril Soal TGPF, Sikap Pribadi atau Pemerintah?

September 19, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Politik Medsos, “Gemoy,” dan Jebakan Rot Brain

Republik dalam ICU: Kok Bisa Kita Bilang Baik-Baik Saja?

September 22, 2025
Jebakan Politik : Jokowi “Plonga-plongo” Jangan Sampai Terulang pada Gibran

Negara Ini “Sedang Sakit”: Bukan Sedang “Tidak Baik-Baik Saja”

September 22, 2025
Jokowi Dukung 2 Periode Prabowo Gibran – Ambisi yang Digerakkan oleh Rasa Cemas

Sehina-hina Jokowi “Ujub Politik” Mendahului Qodarullah

September 22, 2025
Pupuk Bersubsidi: Menjamin Kemakmuran Petani atau Menjerat Ketergantungan?

Pupuk Bersubsidi: Menjamin Kemakmuran Petani atau Menjerat Ketergantungan?

September 22, 2025
Jokowi, Mesin Kemenangan Prabowo

Bansos Era Jokowi : 45 Persen Tidak Tepat Sasaran, Setara Rp 14-17 Triliun

September 22, 2025
Di Bawah Bayang Machstaat: Kenapa Gugatan terhadap Gibran Pasti Ditolak

Di Bawah Bayang Machstaat: Kenapa Gugatan terhadap Gibran Pasti Ditolak

September 21, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Politik Medsos, “Gemoy,” dan Jebakan Rot Brain

Republik dalam ICU: Kok Bisa Kita Bilang Baik-Baik Saja?

September 22, 2025
Jebakan Politik : Jokowi “Plonga-plongo” Jangan Sampai Terulang pada Gibran

Negara Ini “Sedang Sakit”: Bukan Sedang “Tidak Baik-Baik Saja”

September 22, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...