• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Jelang Rakernas 3 Desember 2025, HKTI Dituntut Jadi Corong Kata Hati Petani

fusilat by fusilat
December 1, 2025
in Feature, Komunitas
0
PETANI DI NEGERI SENDIRI: NELANGSA DI LADANG KEMAKMURAN
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Entang Sastraatmaja – KETUA DEWAN PAKAR DPD HKTI JAWA BARAT)

Jakarta — Angin perubahan bertiup di sawah dan ladang. Di tengah sorotan soal mahalnya ongkos produksi, importasi pangan, dan masih jauhnya kesejahteraan dari kantong petani, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersiap menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 3 Desember 2025, menandai forum nasional pertama di bawah kendali kepemimpinan DR. Sudaryono (2025–2030). Harapannya satu: rumusan program yang “menapak bumi”, lahir dari suara petani, bukan gema selera birokrasi.

Rakernas ini memiliki bobot politik dan kebijakan yang tidak ringan. Presiden RI Prabowo Subianto yang berkenan menjadi Ketua Dewan Pembina HKTI, serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai Ketua Dewan Penasehat, memberi sinyal bahwa organisasi petani tertua dan terbesar ini ingin ditempatkan sebagai lokomotif percepatan swasembada pangan—agenda prioritas negara yang bertumpu pada produktivitas tani dan kedaulatan petani.

Bila tidak ada aral melintang, keluarga besar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 3 Desember 2025. Ini menjadi Rakernas perdana di era kepemimpinan Ketua Umum DPN HKTI, DR. Sudaryono, yang memimpin organisasi petani tersebut untuk periode 2025–2030.

Momentum Rakernas kali ini memantik ekspektasi tinggi. Beragam elemen petani, akademisi, pelaku agribisnis hingga pemerintah berharap, forum ini tak hanya formalitas organisasi, tetapi melahirkan peta jalan baru pembangunan tani yang lahir dari aspirasi autentik petani, bukan sekadar selera kebijakan elit struktural.

Dukungan Presiden dan Mentan, sinyal perhatian ke petani

Struktur strategis DPN HKTI 2025–2030 mencuri perhatian publik. Presiden RI Prabowo Subianto berkenan menjadi Ketua Dewan Pembina HKTI, sementara Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat HKTI. Kehadiran dua figur sentral negara di organ utama HKTI itu dibaca sebagai sinyal komitmen kuat pemerintah terhadap agenda kedaulatan petani dan reformasi sektor pertanian.

“Ini bukan sekadar posisi kehormatan. Ini adalah pernyataan bahwa petani kembali ditempatkan sebagai subjek sejarah, bukan catatan kaki pembangunan,” ujar sejumlah pengurus daerah saat dimintai pendapat.

Apa itu Rakernas, dan mengapa penting bagi sektor tani?

Rakernas merupakan forum nasional untuk:

  • mengevaluasi kinerja organisasi secara menyeluruh,

  • merumuskan strategi dan kebijakan baru,

  • serta menyelaraskan program pusat–daerah,
    dengan melibatkan pimpinan dan anggota dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan regional, pejabat pemerintah serta pemangku kepentingan pertanian lainnya.

Secara khusus, Rakernas HKTI menjadi arena perumusan strategi besar seperti pertanian modern, pemberdayaan petani, ketahanan pangan, hingga pengembangan sektor turunan seperti agrowisata dan agribisnis.

Agenda dan isu strategis yang dipastikan mengemuka

Deretan isu yang akan dibahas di Rakernas antara lain:

  1. Pertanian modern berbasis teknologi
    Pemanfaatan inovasi seperti mekanisasi lahan, digitalisasi rantai pasok, pertanian presisi (precision farming), penggunaan drone pemetaan lahan, sensor tanah, hingga aplikasi berbasis AI untuk pengaturan pupuk dan cuaca.

  2. Pemberdayaan SDM Petani
    Skema pelatihan, pendampingan, regenerasi profesi tani melalui wirausaha muda, akses pembiayaan rendah bunga, penyediaan asuransi komoditas, dan perbaikan model penyuluhan pertanian.

  3. Ketahanan pangan dan prioritas swasembada
    Percepatan ketersediaan pangan melalui penguatan basis produksi padi, jagung, kedelai dan palawija; diversifikasi pangan lokal; sinergi cadangan pangan nasional dan daerah.

  4. Agrowisata sebagai penggerak ekonomi pedesaan
    Strategi pengembangan desa wisata berbasis pertanian edukatif untuk meningkatkan nilai komersial lahan, membuka lapangan kerja tambahan, dan memperkuat pemasaran berbasis komunitas.

  5. Infrastruktur pertanian
    Perbaikan dan pembangunan:

    • irigasi teknis dan non-teknis,

    • jalan usaha tani,

    • gudang dan cold storage,

    • hingga infrastruktur pengolahan pasca-panen.

Peran HKTI dalam pemerintahan Prabowo: “Prime mover” menuju swasembada

Rakernas 2025 juga akan mengonsolidasikan peran HKTI sebagai mitra strategis pemerintah dalam program prioritas Presiden Prabowo: Swasembada Pangan Nasional.

HKTI diposisikan sebagai:

  • motor penggerak peningkatan produksi pangan,

  • eksekutor pemberdayaan petani di akar rumput,

  • jaringan penghubung kemitraan swasta–pemerintah,

  • sekaligus organ advokasi kebijakan yang memperjuangkan insentif, harga wajar komoditas, dan regulasi pro-petani.

Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat menilai, ini momen penting mengembalikan marwah petani sebagai penggerak kemandirian negara.

Penutup

Menjelang hari sakral itu, pesan menggema dari berbagai pelosok desa:

“Semoga Rakernas kali ini menapak bumi, bukan mengeja angin; membangun strateginya dari bawah, bukan dari menara gading.”

Di akhir, ucapan Entang Sastraatmadja—Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat yang sekaligus penulis naskah ini—menjadi penanda harapan seluruh keluarga besar HKTI:

“Selamat Rakernas. Demi lahirnya program yang menapak bumi, tidak sekadar mengecat langit.”

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Doa yang Terpaut Jarak – AHY Anda Menko – Bukan Ustad

Next Post

10 Perupa ASPEN “Menembus Batas”: Bukan Garis yang Menghalangi, Tapi Titik Mula untuk Melampaui

fusilat

fusilat

Related Posts

Banjir Bandang Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Izin
Birokrasi

Banjir Bandang Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Izin

December 4, 2025
Di Balik Banjir Bandang Sumatera: Jejak Panjang Izin Sawit Zulkifli Hasan
Crime

Di Balik Banjir Bandang Sumatera: Jejak Panjang Izin Sawit Zulkifli Hasan

December 4, 2025
Pertanyaan Dunia: Mengapa Prabowo Tidak Mau Memutuskan Bencana Nasional?
Bencana

Pertanyaan Dunia: Mengapa Prabowo Tidak Mau Memutuskan Bencana Nasional?

December 4, 2025
Next Post
10 Perupa ASPEN “Menembus Batas”: Bukan Garis yang Menghalangi, Tapi Titik Mula untuk Melampaui

10 Perupa ASPEN "Menembus Batas": Bukan Garis yang Menghalangi, Tapi Titik Mula untuk Melampaui

Sumatra Terancam Kehilangan Nyawa: Banjir Bandang dan Dosa Ekologis di Hulu

Sumatra Terancam Kehilangan Nyawa: Banjir Bandang dan Dosa Ekologis di Hulu

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Presiden Prabowo, Waspada! Gejolak September Bisa Jadi Strategi Politik Tersembunyi
Feature

Mempresidenkan Prabowo Seumur Hidup

by fusilat
December 2, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Begitu suka citanya dikunjungi Prabowo Subianto, Bupati...

Read more
Tawa Zulkifli, Sesal Bahlil, 442 Tumbal Hutan Sumatera

Tawa Zulkifli, Sesal Bahlil, 442 Tumbal Hutan Sumatera

December 1, 2025
10 Perupa ASPEN “Menembus Batas”: Bukan Garis yang Menghalangi, Tapi Titik Mula untuk Melampaui

10 Perupa ASPEN “Menembus Batas”: Bukan Garis yang Menghalangi, Tapi Titik Mula untuk Melampaui

December 1, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
POLITIKUS PELACUR – PARTAI KOALISI JOKOWI BUBAR

POLITIKUS PELACUR – PARTAI KOALISI JOKOWI BUBAR

4
Banjir Bandang Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Izin

Banjir Bandang Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Izin

December 4, 2025
Di Balik Banjir Bandang Sumatera: Jejak Panjang Izin Sawit Zulkifli Hasan

Di Balik Banjir Bandang Sumatera: Jejak Panjang Izin Sawit Zulkifli Hasan

December 4, 2025
Pertanyaan Dunia: Mengapa Prabowo Tidak Mau Memutuskan Bencana Nasional?

Pertanyaan Dunia: Mengapa Prabowo Tidak Mau Memutuskan Bencana Nasional?

December 4, 2025
Swasembada Pangan: Jalan Kedaulatan yang Kian Terjal

Swasembada Pangan: Janji, Jalan Terjal, dan Keharusan untuk Berbenah

December 4, 2025
Hutan Tropis Indonesia Milik Dunia – “You have the power! Why don’t you stop it?”

Hutan Tropis Indonesia Milik Dunia – “You have the power! Why don’t you stop it?”

December 4, 2025
Pasca Penanganan Banjir Sumatra, Diskursus Deforestasi Menggema ke Seluruh Dunia

Pasca Penanganan Banjir Sumatra, Diskursus Deforestasi Menggema ke Seluruh Dunia

December 4, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Banjir Bandang Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Izin

Banjir Bandang Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Izin

December 4, 2025
Di Balik Banjir Bandang Sumatera: Jejak Panjang Izin Sawit Zulkifli Hasan

Di Balik Banjir Bandang Sumatera: Jejak Panjang Izin Sawit Zulkifli Hasan

December 4, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...