• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

Negara Dalam Negara: Bukan Lagi Anomali, Tapi Desain

fusilat by fusilat
November 26, 2025
in Crime, Feature, Politik
0
Negara Dalam Negara: Bukan Lagi Anomali, Tapi Desain
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Malika Dwi Ana

Sidak Bandara Morowali yang tiba-tiba viral pekan lalu bukanlah karena kamera kebetulan menemukan kejanggalan. Ia adalah pengakuan terbuka bahwa selama satu dekade terakhir, kita telah membangun sistem di mana kedaulatan negara bisa disewa, dijual, atau dikontrakkan lewat stempel “Proyek Strategis Nasional” (PSN) dan satu pasal ajaib dalam UU Cipta Kerja.

Fakta Morowali sudah telanjang:
– Bandara beroperasi sejak 2019 tanpa otoritas negara (tanpa Imigrasi, Bea Cukai, Karantina).
– Kawasan 4.000 hektare lebih mirip wilayah otonom perusahaan asing ketimbang bagian dari NKRI.
– Barang, manusia, dan modal mengalir bebas tanpa tercatat dalam sistem negara.

Tapi jangan tertipu. Morowali bukan pengecualian. Ia hanyalah contoh paling jauh secara geografis, sehingga paling mudah dijadikan “kambing hitam” atau “pengalihan isu”. Yang jauh lebih berbahaya justru terjadi di depan mata kita, di jantung kekuasaan:

PIK 2, Jakarta Utara
– 5.000+ hektare laut direklamasi tanpa AMDAL yang benar-benar independen.
– “Pager bambu” sepanjang 31 km bukan lagi lelucon, tapi simbol nyata: negara tidak hadir di wilayah yang hanya 20 menit dari Istana Negara.
– Investor swasta (termasuk konglomerasi lokal + China) membentuk hukum sendiri: akses terbatas, pengamanan privat, dan rencana tata ruang yang tidak pernah dibahas DPRD DKI apalagi DPR RI.

Ini bukan lagi “negara dalam negara”.
Ini adalah negara yang digantikan oleh korporasi di dalam wilayah hukumnya sendiri.

Yang lebih tragis: semua ini legal.
– UU Cipta Kerja Pasal 169A memberikan perpanjangan otomatis izin tambang tanpa lelang.
– Perpres 109/2020 (PSN) menjadikan ratusan proyek kebal hukum biasa.
– Hak Guna Usaha sampai 190 tahun diberikan kepada investor asing di IKN.
– AMDAL dipotong dari 2 tahun jadi hitungan hari.

Hasilnya?
Kedaulatan bukan lagi soal bendera yang berkibar, tapi soal siapa yang mengontrol bandara, pelabuhan, listrik, air, dan data di wilayah itu. Ketika institusi negara (Bea Cukai, Imigrasi, TNI/Polri) harus minta izin masuk ke kawasan “investor”, maka konstitusi kita sudah tidak berlaku lagi di sana.

Morowali, PIK 2, IKN, Rempang, Raja Ampat, Halmahera, Kayan, hingga reklamasi Ancol—semua adalah titik-titik pada peta yang sama: peta pelepasan kedaulatan secara bertahap, terencana, dan dilegalkan.

Sidak Morowali akan berakhir antiklimaks—seperti kasus Whoosh, seperti kasus reklamasi Teluk Benoa, seperti janji “tidak ada lagi negara dalam negara”. Karena yang disidak bukan pelaku, tapi sistemnya sendiri. Dan sistem itu masih berkuasa.

Yang tersisa bagi kita hanya dua pilihan radikal:
1. Membongkar sistem ini lewat hukum (MK, KPK, class action rakyat) sebelum terlambat.
2. Menunggu sampai anak-anak kita benar-benar hanya menjadi satpam, OB, dan buruh kasar di atas tanah yang dulu kita sebut Indonesia.

Pilihan ada di tangan kita. Tapi sudah injury time.

Karena setiap perpres baru, setiap cap PSN baru, adalah satu langkah lagi menuju Indonesia yang hanya tinggal nama di peta dunia.

(Malika’s Insight 26 November 2025)

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menikmati Hari Tua, Ketika Jalan Pulang Terlihat Lebih Jelas

Next Post

Ketika Tambang Menjadi Kutukan NU

fusilat

fusilat

Related Posts

Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum
Crime

Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

November 28, 2025
Menertibkan Ruang Publik: Ketika Sampah jadi Indikator Peradaban — Perda Kota Bandung No. 9 Tahun 2018
Crime

Menertibkan Ruang Publik: Ketika Sampah jadi Indikator Peradaban — Perda Kota Bandung No. 9 Tahun 2018

November 28, 2025
Api yang Sama di Dua Lilin: Renungan tentang Persahabatan
Feature

Akhlaq Politik Islami: Ketika Kuasa Menjadi Ibadah

November 28, 2025
Next Post
Ketika Tambang Menjadi Kutukan NU

Ketika Tambang Menjadi Kutukan NU

Ketika Suara Pemimpin Menghancurkan Nelayan: Krisis Seafood Jepang–China 2025

Ketika Suara Pemimpin Menghancurkan Nelayan: Krisis Seafood Jepang–China 2025

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Ketika Tambang Menjadi Kutukan NU
Feature

Ketika Tambang Menjadi Kutukan NU

by Karyudi Sutajah Putra
November 26, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Taruhlah gula. Maka semut-semut akan bertarung memperebutkannya....

Read more
Pemerintah Apresiasi SETARA Institute Gelar Anugerah Bisnis dan HAM 2025

Pemerintah Apresiasi SETARA Institute Gelar Anugerah Bisnis dan HAM 2025

November 26, 2025
Akan Berlaku 2 Januari 2026, Siswa SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Dibekali Pemahaman KUHP Baru

Akan Berlaku 2 Januari 2026, Siswa SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Dibekali Pemahaman KUHP Baru

November 24, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

November 28, 2025
Menertibkan Ruang Publik: Ketika Sampah jadi Indikator Peradaban — Perda Kota Bandung No. 9 Tahun 2018

Menertibkan Ruang Publik: Ketika Sampah jadi Indikator Peradaban — Perda Kota Bandung No. 9 Tahun 2018

November 28, 2025
Api yang Sama di Dua Lilin: Renungan tentang Persahabatan

Akhlaq Politik Islami: Ketika Kuasa Menjadi Ibadah

November 28, 2025
Sanae Takaichi dan Tantangan Ekonomi Dua Kecepatan Jepang

Jepang, Taiwan, dan Bayangan Militerisme: Ketegangan Baru Tokyo–Beijing

November 28, 2025

ANGGOTA KEPOLISIAN DILARANG RANGKAP JABATAN Final, Mengikat, dan Tidak Boleh Lagi Dimaknai Ulang

November 28, 2025
Pemerintah Berencana Impor Beras Sebanyak 500 ribu Ton

SAKSI SENYAP DARI SABANG: SIAPA DALANGNYA? “MENCARI OTAK IMPOR BERAS DI TITIK NOL INDONESIA”

November 28, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

Kasus Ijazah Jokowi, Ujian Integritas Indonesia sebagai Negara Hukum

November 28, 2025
Menertibkan Ruang Publik: Ketika Sampah jadi Indikator Peradaban — Perda Kota Bandung No. 9 Tahun 2018

Menertibkan Ruang Publik: Ketika Sampah jadi Indikator Peradaban — Perda Kota Bandung No. 9 Tahun 2018

November 28, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...