• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Pesan Terselubung Apa Dibalik Penuntutan Ferry Irwandi

Ali Syarief by Ali Syarief
September 10, 2025
in Feature, Politik
0
Pesan Terselubung Apa Dibalik Penuntutan Ferry Irwandi
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Kasus antara TNI dan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, bukan sekadar perselisihan biasa antara seorang warga sipil dengan institusi negara. Ada lapisan-lapisan pesan terselubung yang muncul dari cara TNI menyikapi persoalan ini.

Kontradiksi dengan Putusan MK

Mahkamah Konstitusi lewat putusan 105/2024 sudah menegaskan bahwa institusi negara tidak bisa menjadi korban pencemaran nama baik. Maka wajar jika publik bertanya: mengapa TNI tetap mempertimbangkan langkah hukum? Apakah ini bentuk ketidakpuasan terhadap putusan MK, atau justru upaya untuk mencari jalur hukum lain dengan memanfaatkan pasal-pasal “karet” seperti ujaran kebencian dan penyebaran hoaks?

Ketangguhan Institusi yang Dipertanyakan

Sebagai institusi bersenjata yang dibangun untuk menjaga pertahanan negara, TNI seharusnya memiliki imunitas sosial yang cukup kuat menghadapi kritik, fitnah, atau bahkan serangan verbal. Namun dalam kasus ini, TNI menampilkan wajah yang rapuh: merasa martabat dan kehormatannya runtuh oleh satu orang sipil yang berbicara di media sosial. Pesan terselubung yang muncul adalah, betapa rentannya institusi militer ketika berhadapan dengan opini publik.

Peran Hukum: Polri atau TNI?

Janggal ketika TNI menyatakan masih berkonsultasi hukum dengan Polda Metro. Bukankah penegakan hukum adalah domain Polri dan kejaksaan, bukan militer? Langkah ini memberi sinyal bahwa TNI masih punya kecenderungan untuk masuk ke ranah sipil, sesuatu yang mestinya sudah lama ditinggalkan sejak reformasi.

Framing “Stabilitas Nasional”

Pernyataan resmi TNI menyebut ucapan Ferry berpotensi memecah belah persatuan, mengadu domba TNI-Polri, bahkan mengancam stabilitas nasional. Benarkah kritik seorang pengusaha bisa menggoyang pilar keamanan negara? Ataukah justru TNI sengaja membesar-besarkan kasus ini untuk memberi pesan: jangan main-main dengan institusi militer, sekecil apa pun kritiknya bisa ditafsirkan sebagai ancaman bangsa.

Kepentingan yang Disamarkan

TNI menegaskan bahwa langkah hukum bukan demi kepentingan institusi, melainkan demi menjaga martabat seluruh prajurit dan stabilitas negara. Namun dari luar, justru terlihat jelas bahwa yang dipertaruhkan adalah citra institusi. Ada disonansi narasi di sini—antara membela kepentingan institusi dengan membungkusnya sebagai kepentingan bangsa.

Warga Negara vs Negara

Di sisi lain, Ferry menunjukkan sikap yang lebih tenang. Ia menyatakan siap diproses hukum, tidak takut, dan bahkan membantah narasi TNI bahwa dirinya sulit dihubungi. Ia menegaskan masih berada di Jakarta, terbuka pada wartawan, dan tidak lari ke luar negeri. Justru di sini publik melihat kontras: warga sipil yang kooperatif, berhadapan dengan institusi negara yang defensif.

DPR yang Ikut Campur

Komisi I DPR meminta TNI menjelaskan dugaan pidana Ferry. Apakah ini wujud pengawasan yang sehat, atau justru indikasi bahwa parlemen cenderung ikut membela institusi tanpa mempertanyakan apakah langkah TNI sudah sejalan dengan konstitusi?

Penutup

Kasus Ferry Irwandi memperlihatkan sebuah pesan terselubung: bahwa kritik terhadap institusi negara masih dianggap ancaman, bukan bagian dari dinamika demokrasi. Lebih jauh, kasus ini mengingatkan kita bahwa relasi antara warga negara dan institusi militer belum sepenuhnya beranjak dari paradigma lama—di mana militer merasa berhak menafsirkan stabilitas nasional sesuai kepentingannya.

Pertanyaan besarnya adalah: apakah langkah hukum terhadap Ferry benar-benar demi menjaga persatuan bangsa, atau justru demi mempertahankan ketakutan publik agar tidak berani mengkritik militer?

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kejahatan Baru Yakut Diungkap KPK

Next Post

Pilot Mabuk, Disiplin Jepang Ternoda di Udara

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Harga Cabai hingga Beras Kompak Melonjak
Economy

Pangan: Soal Hidup-Mati Bangsa, Bukan Sekadar Urusan Perut

September 12, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Mengundurkan Diri dari DPR RI
Birokrasi

Moralitas yang Hilang: Rahayu Saraswati Mundur, Gibran Bertahan

September 11, 2025
Di Balik Ketakutan Jokowi: Ijazah, Aktivis, dan Ancaman Konsensus Nasional
Feature

Ijazah Jokowi: Bom Waktu yang Siap Meledak di Panggung Politik Nasional

September 11, 2025
Next Post
Pilot Mabuk, Disiplin Jepang Ternoda di Udara

Pilot Mabuk, Disiplin Jepang Ternoda di Udara

Memahami Travel Warning, Travel Advisory, dan Peringatan Perjalanan Lainnya

Memahami Travel Warning, Travel Advisory, dan Peringatan Perjalanan Lainnya

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers
Birokrasi

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

by Karyudi Sutajah Putra
September 12, 2025
0

Jakarta, Fusilatnews - Media adalah pilar demokrasi, sebagai manifestasi dari kebebasan berekspresi, yang salah satu elemen utamanya adalah kebebasan pers....

Read more
IPW Tuding Pemerintah Tidak Serius, Hanya  Seolah – olah Dalam Menindak Pelaku Judi Online

IPW Desak Polda Metro Jaya Hentikan Proses Hukum Aktivis Ferry Irwandi

September 10, 2025
Patroli Siber TNI Mengarah pada Represi Digital

Patroli Siber TNI Mengarah pada Represi Digital

September 10, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

September 12, 2025
Harga Cabai hingga Beras Kompak Melonjak

Pangan: Soal Hidup-Mati Bangsa, Bukan Sekadar Urusan Perut

September 12, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Mengundurkan Diri dari DPR RI

Moralitas yang Hilang: Rahayu Saraswati Mundur, Gibran Bertahan

September 11, 2025
Di Balik Ketakutan Jokowi: Ijazah, Aktivis, dan Ancaman Konsensus Nasional

Ijazah Jokowi: Bom Waktu yang Siap Meledak di Panggung Politik Nasional

September 11, 2025
Penangkapan Massal Agustus 2025: Kritik Komnas HAM pada POLRI

Penangkapan Massal Agustus 2025: Kritik Komnas HAM pada POLRI

September 11, 2025
Pandangan Hindu : “Alam Bali Sudah Kotor”

Pandangan Hindu : “Alam Bali Sudah Kotor”

September 11, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

September 12, 2025
Harga Cabai hingga Beras Kompak Melonjak

Pangan: Soal Hidup-Mati Bangsa, Bukan Sekadar Urusan Perut

September 12, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist