• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Ali Syarief by Ali Syarief
November 4, 2022
in Feature
8
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”
Share on FacebookShare on Twitter

Suatu sore, diundang ngopi oleh sahabat lama, Hari Ono Suharyo, di Mall AEON Tanjung Barat. Seperti biasa, bincang-bincang berkisar  ihwal terkini; pokok masalah dan kesemrawutan bangsa Indonesia.  Lazimnya seorang seniman, saat ditanya solusi menyelesaikan carut marutnya bangsa ini, jawabnya unik. Tapi kali ini beliau menjawab; “bisa selesai dengan solusi no 1, yaitu Pengunci Moral”, katanya. “Ada tiga pengunci sebagai solusi menyelesaikan persoalan bangsa itu”, lanjutnya. Rupanya Ia tidak abai juga, dengan situasi yang semakin carut marut dan sedang memburuk ini.  

Tapi dalam tulisan ini, tertarik pada poin Pengunci Moral. Ini bagian yang teramat penting. Karena zona “moralitas” itu, ada pada level Pemimpin paling atas, yang diistimewakan oleh rakyat dan kedudukan hukum. Bukan pada rakyat kebanyakan. Rakyat jelata.

Prof. Dr. Jimly Ashidiqie, pernah mengunkapkan, bahwa diatas Hukum ada “etika moral”. Dari situ, kemudian menjadi faham, bahwa rakyat pada umumnya, dipagari oleh hukum positif. Tetapi kelompok elitis yang diistimewakan oleh rakyat dan hukum itu, ia dituntun dan dipagari oleh etika moralitas.

Ini seiring dengan Tap MPR RI, yang pernah diungkap oleh Prof. Dr. Mahfud MD; “bila seorang Presiden yang kebijakan-kebijakannya, melahirkan kontroversi, mendapatkan cemooh dari rakyat, Ia tidak harus menunggu sampai dinyatakan sebagai melanggar hukum. Mundur!”, demikian.

Lalu saya tambahkan begini, “Mas Hari, Pengunci Moral itu, adalah aplikasi dari Energy Ketuhanan (God Energy)”. Beliau mengganggukan kepala sambil menghisap cerutunya dalam-dalam.

Agama dan moralitas tampaknya berjalan beriringan. Kode moral tertentu sering kali didasarkan pada tradisi agama yang dianutnya. Oleh karena itu, mengidentifikasi sifat hubungan antara agama dan moralitas, bisa jadi tampak langsung: “hal yang benar untuk dilakukan adalah apa pun yang benar menurut tradisi agama”.

Pembenaran untuk klaim ini mendapat dukungan dari gagasan bahwa simbul moral agama berasal dari kehendak ilahi: “Moralitas adalah apa pun yang diperintahkan Tuhan.”

Teori yang mengidentifikasi hak moral dengan apa yang Tuhan perintahkan disebut, tidak diragukan, sebagai, ‘Bisikin Perintah Ilahi’. Salah satunya adalah, bahwa ia menangkap pengertian bahwa agama memberikan bimbingan untuk menjalani kehidupan yang etis; Tuhan memberikan bimbingan ini melalui pemberian perintah dan membentuk simbul moral agama.

Saya pun, lalu memperkaya argument  pengunci moral itu, dengan memadukan konsep “David Hawking”, apa yang dikenal dengan “consciousness scale”. God View, yaitu Self, All being, One, Loving, Wise, Merciful, Inspiring, Enabling dan Permitting.

Catatan saya, sahabat Mas Hari Ono itu, lama berkelana di USA, memperomosikan karya seni Batik Indonesia, termasuk menjadi duta seni ke negeri Sakura dan negara lain. Pengalaman dan pendalamannya, melahirkan konsep solusi nasional.

“Pengunci Moral” itu, bisa menyelesaikan masalah Indonesia dalam sekejap, tambah beliau, sambil siap-siap kami untuk berpisah. Pulang.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Siap-Siap, KPU Jaksel Segera Buka Pendaftaran PPK/PPS Pemilu 2024

Next Post

Kemendagri Kembalikan Permohonan Anies Cabut Pergub Penggusuran Ahok, Kok Bisa?

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Birokrasi

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis
Cross Cultural

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025
Memahami Rasionalitas Ibadah Haji
Birokrasi

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

October 24, 2025
Next Post
Tito Karnavian Ucapkan Terima Kasih Kepada Anies, Usai Lantik Pj Gubernur DKI  Heru Budi Hartono

Kemendagri Kembalikan Permohonan Anies Cabut Pergub Penggusuran Ahok, Kok Bisa?

Ini Jawaban Jokowi Ketika Ditanya Pilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo

Lemhanas Singgung Sejarah Jepang Serang Balikpapan Terkait IKN

Comments 8

  1. Noor Adi Priyono says:
    3 years ago

    Pak Hari..Rahayu,
    Trisula Weda👍👍👍

    Reply
    • fusilat says:
      3 years ago

      Terima kasih, salam

      Reply
  2. Elty Sukesih says:
    3 years ago

    Saya terkesan di paragraf terakhir : Pengunci Moral” itu, bisa menyelesaikan masalah Indonesia dalam sekejap.

    Ini yang keren dan di tunggu-tunggu tentunya oleh Rakyat Indonesia. Jika dalam sekejap, ini semacam ‘racun pestisida’ yang bisa menghempaskan para tikus-tikus koruptor??. Lajukan dan lanjutkeuun Pak Hariono yang keren bersama penulis keren artikel ini Pak Ali Syarif.
    *Salim

    Reply
    • fusilat says:
      3 years ago

      Hatur nuhun, salam

      Reply
  3. Ramon Z says:
    3 years ago

    Saya berharap mudah2an solusi ini bisa di terapkan oleh Bangsa dan Negara Indonesia, ditengah banyaknya terjadi permasalahan yang terjadi di Negeri ini dan bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.

    Reply
    • fusilat says:
      3 years ago

      Tentu saja, kita dorong dan dukung, agar solusinya memberi manfaat kpd Indonesia, yg kita cintai ini. Terima kasih, salam

      Reply
  4. Yudi m says:
    3 years ago

    Tidak ada manusia yg sempurna kecuali penciptanya itu sendiri. Berbahagia lah Dan ber bamgga lah, setelah Presiden Soekarno, baru ada pemimpin yg selesai dengan dirinya. Justru itulah Jokowi yg memulai hidup nya Dari bawah sekali, yg faham tentang Rakyat, Dan sesuai dg janji nya Jokowi, Dari Rakyat, oleh Rakyat, Dan untuk rakyat, dia seorang negarawan yg berpikir besar tapi demi rakyatnya, terbukti, Dunia pun mengakui, tidak seperti Suhrto & sby, yg benar² serakah demi nafsu Dan ego nya seperti penguasa, Dan menjadi beberapa orang presiden terkaya didunia, Jokowi itu orang hebat, tidak pernah menganggap cacian Pada dirinya, dia anggap kecil, dia berpikir demi kepentingan 280 juta Rakyat Indonesia, contoh warga profinsi Sumatra barat yg telak² tidak suka dg Jokowi, tapi tetap Jokowi membamgun Daerah tersebut, Jokowi pun diangkat menjdinsalah satu tim Dari satgas PBB dalam Hal penuntasan pandemic, kelaparan, global warming, dll. Itu adalah suatu achievement yang harus di bamggakan, ada pasal ttg penghinaan Dan pencemaran nama baik presiden, tapi Jokowi tidak pernah menggunakan hak itu, Jokowi lebih baik enwrgi nya buat urus 280 juta Rakyat Indonesia, kalau pencemaran nama baik presiden Pada era Suharto Dan sby, Tentu sudah ditangkap Dan di eksekusi. Moral adalah Hal utama yg digunakan jokowi etika, malah Jokowi yg sudah mempraktek kan Trisula Weda.

    Reply
  5. Tri says:
    3 years ago

    Mudah-mudahan untuk selanjutnya penulis bisa membeberkan Pengunci Moral lebih detail sehingga rakyat akan mengetahui dan mengerti solusi mengatasi Kondisi NKRi saat ini.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Korupsi Masuk Desa
Crime

Korupsi Masuk Desa

by Karyudi Sutajah Putra
October 22, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Reda Mantovani mengungkap...

Read more
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

October 21, 2025
Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

October 21, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025
Memahami Rasionalitas Ibadah Haji

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

October 24, 2025
Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

October 24, 2025
Akhlak Dedi Mulyadi: Masih Akhlak Bupati

Akhlak Dedi Mulyadi: Masih Akhlak Bupati

October 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist