• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Redaktur Senior 03 by Redaktur Senior 03
September 14, 2022
in Feature
4
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Sadarudin el Bakrie/Net

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Sadarudin el Bakrie*

FusilatNews- Kenaikan harga BBM sebesar lebih dari 30 persen berakibat terkereknya harga -harga kebutuhan pokok rakyat yang kita kenal dengan sembako. akibat kenaikan BBM disusul naiknya harga – harga membuat rakyat merasa penghasilannya “dirampok” karena daya beli masyarakat jauh berkurang dan menciptakan masyarakat miskin baru..

Selanjutnya memicu protes mahasiswa dan masyarakat kepada pemerintah. Saat ini situasinya jadi mirip dengan situasi paska G30S/PKI tahun 1965 yang berakibat tumbangnya Presiden Soekarno pada tahun 1966 dan situasi pada 1998 lengsernya Presiden Soeharto dengan pemicu yang sama Kenaikan harga -harga kebutuhan pokok rakyat. Pertanyaammya apa yang membedakan antara demontrasi protes mahasiswa angkatan 1966 dan mahasiswa angkatan 1998 dengan mahasiswa angkatan sekarang? `

Mahasiswa sekarang kelihatannya beda dengan mahasiswa angkatan 1966 yang berhasil menumbangkan Soekarno dan  juga beda dengan mahasiswa  angkatan 1998 yang menggulinglan Soeharto.

Dimana perbedaannya? Di militansinya dalam berjuang dan tidak mudah dipecah belah oleh kekuatan arogansi pro status quo. Selanjutnya muncul pertanyaan lagi, mengapa mahasiswa sekarang tak se militan dibanding kakaknya, yaitu angkatan 1966 dan angkata 1998. Jawabannya tentu karena mahasiswa tidak fokus memperjuangkan variabel yang menjadi tuntutan yang diperjuangkan saat itu. 

Tahun 1966 issue TRITURA  menjadi variabel penentu keberhasilan. Pada tahun 1966 para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). selanjutnya diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), bersatu dan bergerak bersama turun ke jalan menuntut Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan kabinet Dwikora dan turunkan harga pangan.

Tahun 1998 krisis kegagalan membayar utang, krisis moneter dan skandal korupsi Bantuan Likwiditas Bank Indonesia yang berakibat melonjaknya inflasi sampai 70 persen,  memicu militansi mahasiswa untuk betgerak bersama masyarakat menuntut pengunduran diri Presiden Soeharto, setelah ribuan mahasiswa menduduki gedung Parlemen dan berhasil memaksa parlemen menyerah dan berpihak pada tuntutan mahasiswa membuat  Presiden Soeharto tak punya pilihan kecuali  mengumumkan pengunduran dirinya setelah berkuasa selama 32 tahun. .

Sedangkan saat ini mahasiswa masih dalam proses perjuangan dalam bentuk yang sama seperti para pendahulunya yaitu bergerak, protes turun ke jalanan untuk menuntut: Turunkan  harga BBM,  Turunkan Harga Kebutuhan Pokok  dan Supremasi Hukum. sedangkan variabel utama lainnya yang juga tak kalah pentingnya tidak disentuh oleh para mahasiswa yaitu issue tentang Oligarki, Omnibuslaw, RUU KUHP, TKA China dan ketidaktegasan Presiden Jokowi dalam menghadapi pola perilaku China di Perairan Natuna. Padahal seharusnya dimasukkan dalam variabel penentu yang bisa dijadikan sebagai tuntutan untuk menuntut pengunduran diri Presiden Jokowi atau bisa menjadi dasar menuntut parlemen untuk memulai proses impeacment terhadap Presiden Jokowi.    

Sadarudin el Bakrie | Pengamat ekonomi politik |Alumni Universitas Negeri Jember. 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Memanas, Mabes TNI AD: Tak Ada Instruksi ke Prajurit Respons Effendi Simbolon

Next Post

Diserang Bjorka, Abu Janda Bawa-bawa Rizieq Shihab, Kok Aneh?

Redaktur Senior 03

Redaktur Senior 03

Related Posts

Birokrasi

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis
Cross Cultural

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025
Memahami Rasionalitas Ibadah Haji
Birokrasi

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

October 24, 2025
Next Post
Diserang Bjorka, Abu Janda Bawa-bawa Rizieq Shihab, Kok Aneh?

Diserang Bjorka, Abu Janda Bawa-bawa Rizieq Shihab, Kok Aneh?

KSP: Panglima Itu Jabatan Politik!

KSP: Panglima Itu Jabatan Politik!

Comments 4

  1. Almizan Ulfa says:
    3 years ago

    Kang Mizan dengar bahwa demo besar 1965/1966 tu dimotori oleh ABRI dan demikian juga untuk yang 1998/99. Sekarang?

    Reply
    • fusilat says:
      3 years ago

      Tanpa hijau, membenturkan diri pd cadas

      Reply
  2. Almizan Ulfa says:
    3 years ago

    kadang gerakan mahasiswa kita perlu didorong oleh kekuatan luar utamanya ABRI.

    Reply
    • fusilat says:
      3 years ago

      Suatu keniscayaan. Memang khas Indonesia, kekuatannya disitu

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Korupsi Masuk Desa
Crime

Korupsi Masuk Desa

by Karyudi Sutajah Putra
October 22, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Reda Mantovani mengungkap...

Read more
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

October 21, 2025
Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

October 21, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025
Memahami Rasionalitas Ibadah Haji

Haji Dan Umrah : Masa UU Diskriminatif?

October 24, 2025
Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

Bossman ; LBP dan Purbaya Tidak Saling Menegur

October 24, 2025
Akhlak Dedi Mulyadi: Masih Akhlak Bupati

Akhlak Dedi Mulyadi: Masih Akhlak Bupati

October 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist