• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Bandara yang Terus Tenggelam, Tapi Tak Pernah Kalah

Ali Syarief by Ali Syarief
October 22, 2025
in Feature, Japanese Supesharu, Science & Cultural
0
Bandara yang Terus Tenggelam, Tapi Tak Pernah Kalah
Share on FacebookShare on Twitter

Di sebuah pagi musim dingin di Osaka, udara laut berembus lembut ke arah terminal Kansai International Airport. Dari kejauhan, bandara itu tampak seperti kapal raksasa yang tenang di atas air, dengan sayap baja memanjang sepanjang 1,7 kilometer. Di bawahnya, laut bergelora. Di dalamnya, mesin dan manusia berpacu menjaga keseimbangan — karena bandara ini, perlahan tapi pasti, terus tenggelam.

“Setiap tahun, permukaan landasan menurun beberapa milimeter — dan kami harus menyesuaikan fondasinya,” kata Takeshi Morimoto, teknisi senior yang sudah dua dekade bekerja di Kansai. Tangannya menepuk-nepuk peta digital di ruang kendali fondasi, menunjukkan grafik yang menggambarkan gerakan tanah di bawah bandara. “Kami memantau 24 jam. Bandara ini hidup, ia terus bergerak.”

Ambisi di Tengah Laut

Ide membangun bandara di laut muncul pada awal 1980-an. Osaka, pusat ekonomi Kansai, kian sesak. Bandara lamanya, Itami, menimbulkan bising dan polusi bagi penduduk sekitar. Maka pemerintah Jepang mengambil keputusan berani: membangun bandara internasional di atas pulau buatan di Teluk Osaka — 5 kilometer dari pantai.

Proyek ini menelan biaya lebih dari 20 miliar dolar AS. Arsitek Italia, Renzo Piano, mendesain terminal yang menyerupai sayap burung. Dari langit, bentuknya seperti pesawat yang siap tinggal landas. Tapi di bawah laut, para insinyur tahu mereka sedang menantang batas alam.

Lapisan lempung sedalam 20 meter menjadi dasar pulau reklamasi. Tanah itu lunak, mudah mengempis di bawah tekanan berat — kondisi yang oleh para ahli geoteknik disebut settlement. Para insinyur Jepang memasang lebih dari dua juta pipa pasir vertikal untuk mempercepat keluarnya air dari lapisan lempung, berharap tanah cepat stabil. Tapi alam punya cara sendiri.

Sejak diresmikan pada 1994, Kansai telah turun lebih dari 17 meter di beberapa titik. Lebih dalam dari perkiraan awal. Namun bandara tetap berdiri. Sistem fondasi hidrolik di bawah terminal dapat disetel ulang setiap kali permukaan bergeser. Inilah yang membuat bandara tetap sejajar, bahkan saat bumi di bawahnya terus turun.

Malam-malam Para Penjaga

Di ruang kendali bawah tanah, sensor-sensor berdenyut setiap detik. Data dari ribuan titik pemantauan mengalir ke layar besar berwarna-warni. Di sini, para teknisi memantau tekanan air, pergerakan tanah, dan deformasi baja. Satu alarm kecil saja bisa berarti pergeseran serius di fondasi.

“Kadang kami harus bekerja tengah malam, menyesuaikan posisi kolom agar terminal tetap datar,” ujar Morimoto sambil tersenyum. “Penumpang tidak pernah tahu apa yang terjadi di bawah kaki mereka.”

Ketika badai Typhoon Jebi menerjang pada 2018, laut naik hingga menenggelamkan sebagian landasan dan menabrak jembatan penghubung ke daratan. Ribuan penumpang terjebak di bandara semalaman. Gambar-gambar dramatis itu sempat menjadi berita dunia. Tapi seminggu kemudian, Kansai kembali beroperasi — bukti bahwa sistem pertahanan lautnya berfungsi.

Teknologi yang Terus Berevolusi

Kansai bukan hanya bandara, tapi laboratorium raksasa bagi teknologi rekayasa sipil. Setiap pergerakan tanah direkam, setiap deformasi dipelajari. Sistem penahan gelombangnya terdiri dari 48 ribu blok beton besar. Terminalnya dirancang fleksibel — baja lentur, sambungan bisa bergeser tanpa retak. Bahkan landasan pacunya menggunakan aspal elastis agar tak mudah pecah ketika pulau menurun.

Kini laju penurunan tanah melambat, sekitar 6 hingga 20 sentimeter per tahun tergantung lokasinya. Proyeksi terbaru menunjukkan stabilitas jangka panjang dapat dicapai dalam dua dekade mendatang. Namun para insinyur tahu, tantangan belum selesai: gempa bumi, badai tropis, dan kenaikan permukaan laut mengintai masa depan.

Simbol Keteguhan Jepang

Bagi Jepang, Kansai bukan sekadar bandara. Ia simbol tekad, refleksi dari budaya kerja presisi dan pantang menyerah. Ketika bandara-bandara lain di dunia berlomba mempercantik desain, Kansai mengajarkan bahwa infrastruktur besar juga harus bisa beradaptasi dengan alam — bahkan ketika alam perlahan mencoba menariknya kembali ke laut.

Setiap kali pesawat lepas landas dari Kansai menuju langit malam, kilau lampu di landasan memantul di permukaan laut yang gelap. Tak ada penumpang yang memikirkan tanah yang terus turun di bawah sana. Tapi bagi mereka yang menjaganya, setiap penerbangan adalah hasil dari kerja tak terlihat — perpaduan antara ilmu, kesabaran, dan keyakinan bahwa manusia bisa terus terbang, meski bumi di bawahnya bergerak.

***

Bandara Kansai adalah paradoks: proyek yang nyaris mustahil, namun tetap hidup. Ia menjadi pengingat bahwa kemajuan bukan berarti menaklukkan alam, melainkan berdamai dengannya — dengan teknologi sebagai jembatan, dan manusia sebagai penjaga di ujung ambisi itu.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Negara yang Lupa Sawahnya: Menguji Komitmen dalam Membela Hak Petani

Next Post

‘No Kings’: Ketika Rakyat Amerika Menolak Raja di Negeri Tanpa Mahkota

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan
Feature

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi
Birokrasi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025
Dana Pensiun BUMN di Korupsi , Erick Thohir Marah Besar
Feature

“Erick: Turun Kelas, Tapi Masih Ngotot Jadi Menteri?”

October 24, 2025
Next Post
‘No Kings’: Ketika Rakyat Amerika Menolak Raja di Negeri Tanpa Mahkota

‘No Kings’: Ketika Rakyat Amerika Menolak Raja di Negeri Tanpa Mahkota

Yusuf Mansur Digugat Rp 98 Triliun

Penjarakan Yusuf Mansur: Mengkomersialkan dan Menodai Ajaran Islam

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Korupsi Masuk Desa
Crime

Korupsi Masuk Desa

by Karyudi Sutajah Putra
October 22, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Reda Mantovani mengungkap...

Read more
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

October 21, 2025
Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

October 21, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025
Dana Pensiun BUMN di Korupsi , Erick Thohir Marah Besar

“Erick: Turun Kelas, Tapi Masih Ngotot Jadi Menteri?”

October 24, 2025
Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...