• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Bangsa Ini Harus Cegah Jokowi Kembali Berkuasa Lewat Gibran

Damai Hari Lubis - Mujahid 212 by Damai Hari Lubis - Mujahid 212
September 10, 2025
in Feature, Tokoh/Figur
0
Bangga dengan Ketololan: Negeri yang Membiakkan IP 2 dan Fobia Buku
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

Diyakini bahwa pola cawe-cawe Jokowi bersama Anwar Usman dalam “mengakali usia” Gibran bukanlah tanpa motif politik. Isu adanya kesepakatan Prabowo untuk menyerahkan kursi RI 1 setelah dua tahun berkuasa menjadi spekulasi yang tidak bisa begitu saja diabaikan. Walau bersifat subjektif, keyakinan ini berakar dari informasi yang pernah disampaikan secara terbuka oleh Connie Rahakundini Bakrie, seorang aktivis sekaligus pengamat militer dan pertahanan. Publikasi isu ini sebelum Pilpres 2024 tentu bukan kebetulan belaka, melainkan isyarat tentang skenario politik yang berlapis.

Namun, yang paling mengkhawatirkan bukan sekadar isu kesepakatan, melainkan bukti nyata adanya cacat konstitusi dalam perjalanan politik Gibran menuju kursi RI 2. Putusan MKMK yang memberhentikan Anwar Usman dari jabatan Hakim Konstitusi karena terbukti tidak netral dalam memimpin sidang uji materi terkait syarat usia cawapres, adalah bukti hukum yang gamblang. Artinya, Gibran Bin Jokowi masuk ke gelanggang Pilpres 2024 melalui pintu nepotisme yang jelas-jelas “haram” dalam sistem hukum dan demokrasi.

Status Gibran sebagai anak Jokowi makin menegaskan adanya intrik kekuasaan. Jokowi dengan segala cara berusaha memperpanjang “napas politiknya” melalui sang putra, meski konstitusi melarangnya menjabat tiga periode. Dalam rekam jejaknya, Jokowi dikenal gemar berbohong, pandai menjerat lawan politik maupun pejabat publik dengan isu korupsi, lalu memanfaatkannya sebagai alat kontrol. Bahkan hingga kini, aroma manipulasi kekuasaan masih terasa pekat.

Lebih jauh, tudingan penggunaan ijazah palsu oleh Jokowi yang masih menjadi sengketa publik memperkuat stigma buruk tentang integritas kepemimpinannya. Watak kekuasaan yang brengsek ala Jokowi, jika dibiarkan, berpotensi menurun secara genetik maupun politis kepada Gibran. Apa yang ditunjukkan Gibran dalam kiprah politiknya belakangan ini justru merefleksikan gaya brutal politics yang diwariskan sang ayah.

Karena itu, kekhawatiran publik terhadap Gibran bukanlah tanpa alasan. Sosok muda ini bukanlah representasi pembaruan politik, melainkan perpanjangan tangan Jokowi untuk tetap berkuasa di balik layar. Apalagi dugaan skenario bahwa Gibran akan didorong menuju kursi RI 1 pasca dua tahun masa jabatan Prabowo kian menguat.

Maka, upaya mencegah Gibran menjadi Presiden harus dimulai sejak dini. Gerakan-gerakan obstruksi politik terhadap dirinya sudah mulai tampak digelorakan sejumlah tokoh aktivis. Namun, gerakan ini tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang anarkis. Harus elegan, tertib, dan normatif, berlandaskan semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana dicita-citakan para pendiri negeri.

Dengan demikian, penolakan terhadap Gibran harus dilandasi fakta hukum, data empiris, serta bukti penyalahgunaan kekuasaan. Perjuangan politik untuk menghalanginya mesti ditempuh dengan regulasi dan mekanisme demokrasi yang benar. Hanya dengan cara itulah bangsa ini dapat terhindar dari jebakan dinasti politik yang menyalahi konstitusi serta merusak tujuan bernegara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945: mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan keadilan sosial, dan membawa rakyat pada kesejahteraan.


 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gibran, Hukum, Etika, dan Dinamika Pemakzulan: Antara Prinsip Konstitusi dan Realpolitik

Next Post

Pengacara HRS: “Makan Bergizi Gratis” Kini Jadi “Makan Beracun Gratis”, Anak-anak Jadi Korban

Damai Hari Lubis - Mujahid 212

Damai Hari Lubis - Mujahid 212

Related Posts

Harga Cabai hingga Beras Kompak Melonjak
Economy

Pangan: Soal Hidup-Mati Bangsa, Bukan Sekadar Urusan Perut

September 12, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Mengundurkan Diri dari DPR RI
Birokrasi

Moralitas yang Hilang: Rahayu Saraswati Mundur, Gibran Bertahan

September 11, 2025
Di Balik Ketakutan Jokowi: Ijazah, Aktivis, dan Ancaman Konsensus Nasional
Feature

Ijazah Jokowi: Bom Waktu yang Siap Meledak di Panggung Politik Nasional

September 11, 2025
Next Post
Ketika MBG Jadi Biang Kerok Amuk Massa Pati

Pengacara HRS: “Makan Bergizi Gratis” Kini Jadi “Makan Beracun Gratis”, Anak-anak Jadi Korban

Bila Menkeu yang Baru Tidak Lebih Baik dari Sri Mulyani, Maka Ia adalah Menkeu yang Sehina-hinanya

Bila Menkeu yang Baru Tidak Lebih Baik dari Sri Mulyani, Maka Ia adalah Menkeu yang Sehina-hinanya

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers
Birokrasi

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

by Karyudi Sutajah Putra
September 12, 2025
0

Jakarta, Fusilatnews - Media adalah pilar demokrasi, sebagai manifestasi dari kebebasan berekspresi, yang salah satu elemen utamanya adalah kebebasan pers....

Read more
IPW Tuding Pemerintah Tidak Serius, Hanya  Seolah – olah Dalam Menindak Pelaku Judi Online

IPW Desak Polda Metro Jaya Hentikan Proses Hukum Aktivis Ferry Irwandi

September 10, 2025
Patroli Siber TNI Mengarah pada Represi Digital

Patroli Siber TNI Mengarah pada Represi Digital

September 10, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

September 12, 2025
Harga Cabai hingga Beras Kompak Melonjak

Pangan: Soal Hidup-Mati Bangsa, Bukan Sekadar Urusan Perut

September 12, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Mengundurkan Diri dari DPR RI

Moralitas yang Hilang: Rahayu Saraswati Mundur, Gibran Bertahan

September 11, 2025
Di Balik Ketakutan Jokowi: Ijazah, Aktivis, dan Ancaman Konsensus Nasional

Ijazah Jokowi: Bom Waktu yang Siap Meledak di Panggung Politik Nasional

September 11, 2025
Penangkapan Massal Agustus 2025: Kritik Komnas HAM pada POLRI

Penangkapan Massal Agustus 2025: Kritik Komnas HAM pada POLRI

September 11, 2025
Pandangan Hindu : “Alam Bali Sudah Kotor”

Pandangan Hindu : “Alam Bali Sudah Kotor”

September 11, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

Aduan Kemhan terhadap Tempo ke Dewan Pers Ancam Demokrasi dan Kebebasan Pers

September 12, 2025
Harga Cabai hingga Beras Kompak Melonjak

Pangan: Soal Hidup-Mati Bangsa, Bukan Sekadar Urusan Perut

September 12, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...