“Jadi harus tanpa keragu-raguan sama sekali, harus berdasarkan pembuktian yang sempurna berdasarkan setidaknya dua alat bukti yang terang dan jelas.Tanpa itu semua maka kami khawatir proses penjatuhan hukuman seperti ini justru akan bermasalah,” kata Habiburohman kepada awak media di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Kamis (4/7/2024).
Jakarta – Fusilatnews – Waketum DPP Partai Gerindra Habiburokhman tidak terima putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena memecat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari.
Menurut Habiburokhman, putusan DKPP tersebut harus diambil tanpa keraguan. Habiburohman menuntut kelengkapan alat bukti , harus terdapat dua alat bukti yang jelas yang menunjukkan Hasyim terbukti melakukan tindakan asusila.
“Jadi harus tanpa keragu-raguan sama sekali, harus berdasarkan pembuktian yang sempurna berdasarkan setidaknya dua alat bukti yang terang dan jelas.Tanpa itu semua maka kami khawatir proses penjatuhan hukuman seperti ini justru akan bermasalah,” kata Habiburohman kepada awak media di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Kamis (4/7/2024).
Dalam putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP yang dibacakan oleh anggota DKPP terungkap sejumlah pernyataan genit yang tak ada etika dari Ketua KPU Hasyim Asy’ari (dipecat) dalam kasus asusila.
Kata-kata itu tentu saja ditujukan kepada bawahannya seorang perempuan anggota PPLN Den Haag. Saksi korban dan bukti mempertontonkan ucapan-ucapan Hasyim selama persidangan.
Pada 3 Oktober 2023. setelah gagal memaksa korban untuk berhubungan seks di kamarnya di Hotel Van der Valk, Amsterdam, Belanda.saat itu Hasyim memaksa Korban dan ditolak oleh korban tapi Hasyim tetap memaksa dan hubungan seks terjadi.
Sepekan kemudian korban merasakan gangguan fisik. Ia sempat pergi ke dokter umum untuk memeriksanya. Dokter menganjurkan agar dilakukan pemeriksaan lanjutan bersama Hasyim.
Korban menghubungi Hasyim pada 31 Oktober 2023 agar melakukan pemeriksaan sesuai anjuran dokter. Hasyim menjawab melalui pesan singkat.
“Kemudian teradu menjawab, ‘iyaa siap sayang’. Selanjutnya, teradu mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatan teradu yang dilakukan di Indonesia disertai dengan caption ‘semoga kita sehat selalu’,” tulis DKPP dalam salinan putusan, Rabu (3/720024).
Usai menghadiri program Tonight Show di Net Tv. Hasyim pada 24 Oktober 2023, Hasyim meminta sejumlah selebritas, yaitu Vincent Rompies, Deddy Mahendra Desta, dan Boiyen, untuk membuat video penyemangat untuk korban. Lalu video itu dikirim ke korban melalui WhatsApp
“Teradu mengirimkan video greeting tersebut kepada pengadu melalui Whatsapp kemudian diberikan caption, ‘Special for you diajengku (ditambah emoji tangan melipat, emoji mawar merah, emoji tangan memeluk, emoji melontar ciuman dengan hembusan hati, emoji tersenyum penuh)’,” tulis DKPP.