Fusilatnews – TRT World – Perang Israel di Gaza, yang kini memasuki hari ke-379, telah menewaskan sedikitnya 42.500 warga Palestina dan melukai hampir 100.000 orang, dengan 10.000 orang kemungkinan terkubur di bawah reruntuhan. Israel juga telah menewaskan sedikitnya 2.411 orang di Lebanon sejak Oktober tahun lalu.
Israel telah menewaskan sedikitnya 33 warga Palestina, termasuk 21 wanita dan banyak anak-anak, dan melukai lebih dari 85 lainnya dalam serangan terhadap rumah-rumah di kamp Jabalia di Gaza utara, kantor berita resmi Otoritas Palestina WAFA melaporkan pada Sabtu pagi.
Mohammad Salha, direktur Rumah Sakit Al-Awda, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa serangan udara Israel menargetkan sejumlah rumah Palestina di daerah Tel al Zaatar, sebelah timur kamp Jabalia.
Ia mencatat bahwa masih ada orang-orang yang hilang di bawah reruntuhan rumah, sementara ambulans tidak dapat mencapai daerah tersebut karena takut menjadi sasaran tentara penjajah Israel.
Pemerintah daerah Gaza mengatakan di antara para korban terdapat 21 wanita, dan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat di tengah buruknya layanan kesehatan di Gaza utara di bawah pengepungan dan serangan Israel.
Gaza utara, khususnya daerah Jabalia, berada di bawah pengepungan yang menyesakkan dan pemboman Israel yang terus-menerus, dengan rumah-rumah dihancurkan di atas penghuninya.
Kantor Media Pemerintah pada hari Jumat mengonfirmasi 33 kematian dan mengatakan 21 dari mereka yang tewas adalah wanita ketika tentara Israel mengebom kamp pengungsi Jabalia.
Kantor berita Palestina mengatakan bahwa lebih dari 70 orang lainnya juga terluka.
Dr Mohamad Salha mengatakan mayoritas yang terluka adalah wanita dan anak-anak, yang dirawat di rumah sakit tetapi masih banyak yang terjebak di bawah reruntuhan.
Ia menambahkan bahwa ruang operasi di rumah sakit tersebut telah kewalahan, terutama karena banyak dari mereka yang terluka, termasuk luka bakar dan luka perut, memerlukan perawatan yang rumit.
Salha mengatakan bahwa militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi kepada staf di rumah sakit tetapi mereka tidak akan meninggalkan mereka yang sangat membutuhkan perawatan di utara Jalur Gaza.
Serangan Israel lainnya menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina di seluruh Gaza pada hari Jumat, 20 di antaranya di Jabalia, kata kementerian kesehatan Gaza.
Penduduk Jabalia mengatakan tank-tank Israel telah mencapai jantung kamp setelah menerobos pinggiran kota dan distrik permukiman. Serangan brutal Israel terjadi setelah pasukan pendudukan membunuh Yahya Sinwar, pemimpin gerakan perlawanan Palestina Hamas, pada hari Kamis.