• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

Jurnalis Dibungkam, Demokrasi Tercekik: Kasus Juwita dan Ancaman Ganda terhadap Kebebasan Pers dan Hak Perempuan

Ali Syarief by Ali Syarief
April 5, 2025
in Crime, Feature
0
Jurnalis Dibungkam, Demokrasi Tercekik: Kasus Juwita dan Ancaman Ganda terhadap Kebebasan Pers dan Hak Perempuan
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Ali Syarief

Juwita (23), jurnalis muda asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas di tangan seorang oknum TNI AL berinisial J. Tragedi ini tak hanya mencabik-cabik nurani, tetapi juga menyisakan luka dalam bagi dua pilar fundamental negara demokrasi: kebebasan pers dan perlindungan terhadap hak perempuan.

Kematian Juwita adalah potret buram dari situasi ganda yang mengancam negeri ini — di satu sisi, kekerasan terhadap jurnalis yang kian meningkat, dan di sisi lain, praktik femisida yang makin tak terbendung. Kombinasi ini menempatkan profesi kewartawanan, khususnya perempuan jurnalis, dalam situasi yang lebih rentan dan mengerikan.

Kekerasan terhadap Jurnalis: Membungkam Suara, Membunuh Demokrasi

Profesi jurnalis adalah ujung tombak demokrasi. Mereka adalah penjaga nurani publik, pengurai fakta, dan pemantik diskusi kritis. Namun, alih-alih dilindungi, jurnalis di Indonesia justru kerap menjadi sasaran kekerasan, intimidasi, bahkan pembunuhan.

Dalam kasus Juwita, ancamannya menjadi berlipat: ia bukan hanya dibunuh sebagai perempuan dalam konteks relasi personal (femisida intim), tetapi juga sebagai jurnalis — profesi yang mengharuskannya dekat dengan informasi, kebenaran, dan kekuasaan. Jika negara membiarkan kasus ini berjalan tanpa transparansi dan keadilan, maka yang kita lihat bukan hanya satu nyawa yang hilang, tetapi pula sinyal runtuhnya perlindungan terhadap kebebasan pers.

Femisida: Kekerasan Struktural terhadap Perempuan

Komnas Perempuan dan berbagai organisasi advokasi hak perempuan menyebut kasus Juwita sebagai bagian dari intimate femicide — pembunuhan perempuan oleh pasangan atau orang dekat, akibat eskalasi kekerasan berbasis gender sebelumnya. Seperti dijelaskan oleh Direktur Rifka Annisa WCC, Indiah Wahyu Andari, femisida bukan sekadar pembunuhan. Ia adalah puncak gunung es dari sistem patriarki, superioritas maskulin, dan budaya kekerasan yang terlembagakan.

Fakta bahwa pelaku adalah anggota militer, institusi yang kerap diasosiasikan dengan kekuasaan dan dominasi, menambah lapisan kekuasaan pada kekerasan yang terjadi. Di balik kasus ini tersembunyi relasi kuasa yang timpang — bukan hanya antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga antara aparat bersenjata dan warga sipil, antara kekuasaan dan kebenaran.

Ketika Jurnalis Perempuan Menjadi Target

Juwita adalah simbol dari kerentanan berlapis yang dihadapi perempuan jurnalis: diskriminasi gender di tempat kerja, pelecehan saat liputan, hingga kekerasan fisik bahkan pembunuhan. Dalam ruang redaksi dan di lapangan, jurnalis perempuan kerap harus bekerja dua kali lebih keras untuk mendapat pengakuan, sambil menghindari jebakan seksisme dan intimidasi.

Kasus Juwita seharusnya menjadi titik balik: bahwa negara tidak boleh abai terhadap kekerasan berbasis gender, terutama jika menimpa mereka yang menjalankan tugas publik demi kepentingan masyarakat luas.

Demokrasi Tak Akan Hidup Tanpa Kebebasan Pers

Ketika seorang jurnalis dibunuh, itu bukan hanya serangan terhadap individu, melainkan terhadap hak publik untuk tahu. Demokrasi kehilangan pondasinya saat suara kritis dibungkam dengan kekerasan. Dan saat yang menjadi korban adalah perempuan, maka kita sedang menyaksikan bagaimana gender dan profesi bertemu dalam satu titik rawan: kekuasaan yang tak tersentuh hukum.

Kita membutuhkan penyelidikan yang jujur dan terbuka. Proses hukum yang transparan. Dukungan dari komunitas jurnalis dan masyarakat sipil. Karena jika tidak, pembiaran atas kasus Juwita hanya akan membuka jalan bagi kekerasan serupa terjadi kembali — pada jurnalis lain, pada perempuan lain.

Penutup: Juwita Adalah Kita

Kematian Juwita bukan akhir, tapi peringatan. Ia adalah cermin yang menampakkan kepada kita semua bahwa negeri ini belum aman bagi perempuan, apalagi perempuan yang memilih jalan sunyi bernama jurnalisme. Jika negara tak bersikap tegas dalam melindungi mereka, maka kita sedang melangkah mundur ke zaman di mana kebenaran tak lagi punya suara, dan perempuan tetap menjadi korban sistem yang tak berubah.

Juwita adalah kita. Jika kita diam, mungkin suatu hari giliran kita yang dibungkam.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Yg Palsu: Giginya atau Ijazahnya?

Next Post

KSAL Janji Proses Hukum Terhadap Tersangka Pembunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan dan Cepat

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?
Crime

Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

November 1, 2025
Mengapa Bangsa Ini Masih Suka Memilih Pemimpin Yang Bodoh?
Feature

Mengapa Bangsa Ini Masih Suka Memilih Pemimpin Yang Bodoh?

November 1, 2025
Petani vs. Tengkulak: Musuh dalam Selimut atau Mitra Sejati?
Feature

Kelompok Tani di Persimpangan Jalan: Antara Kemandirian dan Ketergantungan

November 1, 2025
Next Post
KSAL Janji Proses Hukum Terhadap Tersangka Pembunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan dan Cepat

KSAL Janji Proses Hukum Terhadap Tersangka Pembunuh Jurnalis Juwita Akan Transparan dan Cepat

Militer Yaman  Targetkan  Tel Aviv,  Tembak  Jatuh Drone Giant Shark F360 di   Saa’da di Tengah Genosida Israel di Gaza

Militer Yaman  Targetkan  Tel Aviv,  Tembak  Jatuh Drone Giant Shark F360 di   Saa’da di Tengah Genosida Israel di Gaza

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?
Crime

Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

by Karyudi Sutajah Putra
November 1, 2025
0

Jakarta-FusilatNews - Sebanyak 31 perempuan korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, memilih untuk menggugat...

Read more
Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

October 31, 2025
Tragis Indonesia dari Negara Pengekspor ke Pengimpor Energi

Bahlil dan Sindrom L’Etat c’est Moi

October 25, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

November 1, 2025
Mengapa Bangsa Ini Masih Suka Memilih Pemimpin Yang Bodoh?

Mengapa Bangsa Ini Masih Suka Memilih Pemimpin Yang Bodoh?

November 1, 2025
Petani vs. Tengkulak: Musuh dalam Selimut atau Mitra Sejati?

Kelompok Tani di Persimpangan Jalan: Antara Kemandirian dan Ketergantungan

November 1, 2025
Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

October 31, 2025
Mengkultuskan Jokowi sebagai Nabi: Membakar Dupa di Atas Jerami Kering

Tertawa Bersama Pak Said Didu: Ketika Angka Jokowi Tak Lagi Lucu

October 31, 2025

Kekuasaan yang Menyeleweng Adalah Pengkhianatan terhadap UUD 1945

October 31, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

Mayoritas Korban KDRT di Tangsel Pilih Gugat Cerai Suami daripada Lapor Polisi, Kok Bisa?

November 1, 2025
Mengapa Bangsa Ini Masih Suka Memilih Pemimpin Yang Bodoh?

Mengapa Bangsa Ini Masih Suka Memilih Pemimpin Yang Bodoh?

November 1, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist