• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Birokrasi

Kinerja Menteri Terburuk dalam Setahun Pemerintahan Prabowo Versi Celios

fusilat by fusilat
October 21, 2025
in Birokrasi, Feature
0
Kinerja Menteri Terburuk dalam Setahun Pemerintahan Prabowo Versi Celios
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Satu tahun pemerintahan Prabowo ternyata sudah cukup untuk memperlihatkan sisi gelap dari eksperimen politik yang dilakukannya. Hasil survei Celios mengenai Kinerja Menteri Terburuk dalam Setahun Pemerintahan Prabowo memberi gambaran yang mencemaskan: Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menduduki posisi teratas dengan skor -151 poin. Di bawahnya berderet nama-nama lain seperti Dadan Hindayana, Natalius Pigai, Raja Juli Antoni, hingga Fadli Zon—nama-nama yang, ironisnya, berasal dari berbagai latar belakang ideologi dan partai, tetapi kini disatukan oleh satu hal: buruknya kinerja.

Daftar ini bukan sekadar catatan statistik, melainkan cermin dari dua masalah fundamental yang menghantui kabinet Prabowo. Pertama, absennya kompetensi teknokratis dalam banyak posisi strategis. Misalnya, Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya dikenal sebagai pebisnis dan politikus, kini menghadapi tantangan besar di sektor energi yang sangat kompleks dan penuh tekanan geopolitik. Hasilnya, publik menilai kinerjanya gagal total. Energi yang mestinya menjadi tulang punggung ketahanan nasional justru dipersepsikan dikelola tanpa arah yang jelas.

Kedua, munculnya fenomena political placement—penunjukan berdasarkan loyalitas, bukan kapasitas. Beberapa nama dalam daftar tersebut tampak lebih merupakan hasil kompromi politik ketimbang pilihan berbasis profesionalisme. Natalius Pigai misalnya, yang dikenal sebagai aktivis HAM, kini menjabat sebagai Menteri HAM, tetapi kinerjanya tidak terlihat signifikan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Begitu pula dengan Raja Juli Antoni di pos Menteri Kehutanan yang justru sering menuai kritik akibat lemahnya kebijakan lingkungan dan deforestasi yang tak terkendali.

Dalam konteks ini, survei Celios bisa dibaca sebagai peringatan dini terhadap bahaya kabinet yang terlalu eksperimental—campuran antara loyalis politik, eks aktivis, dan figur populis yang tidak semuanya memiliki kapasitas manajerial memadai. Ketika setiap jabatan lebih diperlakukan sebagai alat politik ketimbang amanah publik, yang lahir bukanlah pemerintahan yang efektif, melainkan laboratorium kegagalan.

Kehadiran nama-nama seperti Fadli Zon dan Zulkifli Hasan dalam daftar tersebut juga mempertegas paradoks antara retorika dan realitas. Mereka berdua dikenal vokal di panggung politik, tetapi justru kehilangan daya ketika harus berhadapan dengan realitas birokrasi dan kebijakan publik. Fadli Zon, yang kini memimpin sektor kebudayaan, tampak kesulitan menampilkan arah kebijakan yang inspiratif; sementara Zulkifli Hasan, di bidang pangan, tidak menunjukkan inovasi berarti dalam menghadapi fluktuasi harga dan ketahanan pangan nasional.

Satu tahun pemerintahan seharusnya menjadi momentum pembuktian. Namun, survei Celios menunjukkan bahwa kabinet Prabowo justru tersandera oleh figur-figur yang belum mampu menerjemahkan visi politik menjadi kinerja nyata. Bila tren ini berlanjut, publik tidak hanya akan kehilangan kepercayaan, tetapi juga menghadapi risiko stagnasi kebijakan di berbagai sektor strategis.

Celios mungkin hanya memberi angka, tetapi angka-angka itu berbicara banyak: bahwa pemerintahan yang dibangun atas dasar kompromi politik lebih rentan terhadap krisis kepercayaan publik. Jika Prabowo tidak segera melakukan koreksi dan menempatkan profesionalisme di atas loyalitas, maka daftar menteri terburuk ini bisa menjadi simbol kegagalan awal dari sebuah pemerintahan yang sejatinya diharapkan membawa perubahan.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kabar Prabowo Bentuk Tim Audit BBM Ternyata Hoaks

Next Post

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

fusilat

fusilat

Related Posts

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan
Feature

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi
Birokrasi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025
Dana Pensiun BUMN di Korupsi , Erick Thohir Marah Besar
Feature

“Erick: Turun Kelas, Tapi Masih Ngotot Jadi Menteri?”

October 24, 2025
Next Post
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Ketika Buzzer Kehilangan Panggung di Era Prabowo

Ketika Buzzer Kehilangan Panggung di Era Prabowo

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Korupsi Masuk Desa
Crime

Korupsi Masuk Desa

by Karyudi Sutajah Putra
October 22, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Reda Mantovani mengungkap...

Read more
Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

Kekerasan TNI dan Urgensi Revisi UU Peradilan Militer

October 21, 2025
Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi

October 21, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025
Dana Pensiun BUMN di Korupsi , Erick Thohir Marah Besar

“Erick: Turun Kelas, Tapi Masih Ngotot Jadi Menteri?”

October 24, 2025
Menanti Prabowo Tancap Gas, Bukan Rem Tangan

DHL: Bila Dilaporkan Di Era Jokowi 12 Aktifis Sudah Mendekam Di Penjara

October 24, 2025

Ketika Hukum Tak Lagi Takut pada Kekuasaan: Satu Tahun Prabowo

October 24, 2025
Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

Indonesia–Bangladesh: Persaudaraan Dua Bangsa Muslim di Jalur Kemitraan Strategis

October 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

IOC Tantang Indonesia Gelar Olimpiade Tandingan

October 24, 2025
Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

Empati yang Tersisa di Balik Tameng Polisi

October 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist