• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

MPR Hendak Pindahkan “Money Politics” dari Rakyat ke Wakil Rakyat

fusilat by fusilat
June 8, 2024
in Feature, MPR, Politik
0
MPR Hendak Pindahkan “Money Politics” dari Rakyat ke Wakil Rakyat
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI).

Karyudi Sutajah Putra

Jakarta, Fusilatnews.- Naif. Menyesal. Minta maaf. Demikianlah Amien Rais, sehingga Ketua MPR RI ke-11 (1999-2004) itu kini setuju dengan wacana amandemen kembali Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk antara lain mengembalikan sistem pemilihan presiden dari langsung oleh rakyat ke tidak langsung oleh MPR seperti sebelum tahun 2004.

Padahal, dulu Amien Rais adalah “provokator” MPR untuk melakukan amandemen UUD 1945. Bahkan bukan hanya sistem pemilihan presiden yang mereka ubah, Amien Rais juga sempat mengusulkan perubahan bentuk negara dari kesatuan seperti sejak merdeka hingga kini ke federal seperti Amerika Serikat.

Amien Rais mengaku naif, karena saat memimpin MPR melakukan amandemen konstitusi, bahkan hingga empat kali mulai 1999 sampai 2002, pihaknya memberangus kewenangan MPR dalam memilih presiden.

Pertimbangan dia saat itu, tak mungkin peserta pilpres akan menyogok 170 juta pemilih di Indonesia. Namun ternyata faktanya bisa, sehingga habislah uang ratusan triliun rupiah untuk apa yang disebut “money politics” (politik uang).

Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini kemudian menyesal karena telah melakukan amandemen UUD 1945. Lantas ia pun minta maaf.

Pernyataan merasa naif dan menyesal kemudian minta maaf itu disampaikan Amien Rais saat bertemu Pimpinan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Bertemu dengan Amien Rais merupakan bagian dari agenda Pimpinan MPR bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa dalam rangka menyerap aspirasi terkait wacana amandemen ke-5 UUD 1945.

Ketua MPR Bambang Soesatyo berdalih, jika semua fraksi di MPR setuju dengan wacana amandemen konstitusi maka pihaknya akan segera melakukannya. Pasalnya, amandemen konstitusi sebanyak empat kali telah menjadikan bangsa ini kehilangan arah dan mengalami disorientasi.

Sebelum Amien Rais, Pimpinan MPR telah bertemu dengan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Selanjutnya, selain akan bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Pimpinan MPR juga akan bertemu dengan tiga mantan wapres lainnya, yakni Hamzah Haz, Jusuf Kalla dan Boediono, serta ketua umum-ketua umum partai politik. Akankah mereka seperti Amien Rais, menyetujui amandemen ke-5 UUD 1945?

Entahlah. Yang jelas, alasan Amien Rais dan MPR saat itu mencabut kewenangan MPR memilih presiden, lalu kewenangan itu diberikan kepada rakyat, adalah untuk menghindari “money politics” yang kemungkinan akan diterima para anggota MPR.

Dalam bayangan Pak Amien, tak mungkin capres dan tim suksesnya menyogok rakyat yang jumlahnya sangat besar. Ternyata Pak Amien “kecele”. Akhirnya Amien Rais hendak memindahkan “money politics” itu dari rakyat ke wakil rakyat (MPR). Apalagi jumlah anggota MPR cuma 727 orang, yakni 575 anggota DPR dan 152 anggota DPD, sehingga jika ada “money politics” nominalnya tak sampai ratusan triliun.

Akan tetapi, Pak Amien agaknya alpa bahwa pemilihan calon pejabat publik apa pun di DPR kerap diwarnai politik dagang sapi atau politik transaksional. Saat memilih Miranda Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI), misalnya, tak sedikit wakil rakyat yang terlibat suap.

Pak Amien juga agaknya alpa bahwa sistem demokrasi “one man one vote” (satu orang satu suara) sejauh ini masih menjadi yang terbaik di dunia. Sistem tersebut memberikan peluang yang sama kepada warga negara, sebagaimana amanat konstitusi, yakni tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan.

Kalau pemilihan presiden lewat MPR, bagaimana bisa “wong cilik” (orang kecil) seperti Joko Widodo bisa terpilih menjadi presiden?

Bagaimana pula orang-orang yang bukan siapa-siapa terpilih menjadi gubernur, bupati atau walikota?

Jika pemilihan presiden dikembalikan ke MPR, diyakini pemilihan kepala daerah pun akan kembali dilakukan oleh DPRD seperti sebelum 2004.

Pemilihan presiden oleh MPR juga akan menciptakan oligarki di lembaga yang akan dikembalikan sebagai lembaga tertinggi negara itu.

Doyan “Money Politics”

Mengapa rakyat kemudian doyan politik “money politics” atau politik uang? Karena rakyat kini tak naif lagi. Mereka sudah jengah dikibuli wakil rakyat saat kampanye. Setelah terpilih, para wakil rakyat kebanyakan lupa akan janji-janjinya. Nah, saat suara mereka dibutuhkan di pemilu itulah rakyat memalak wakil atau calon wakilnya. Kalau tidak sekarang, mau kapan lagi? Begitu batin mereka.

Wakil rakyat tampaknya begitu senang mewakili rakyat. Bahkan sampai kesejahteraan rakyat pun diwakili oleh wakil rakyat. Mereka bergelimang harta sementara banyak rakyat menderita.

Mengapa Pimpinan MPR getol mewacanakan amandemen? Kata Bamsoet, bangsa ini telah kehilangan arah dan mengalami disorientasi akibat amandemen UUD 1945 yang kebablasan itu.

Bamsoet pula yang sejak awal mengusulkan amandemen konstitusi untuk memasukkan semacam GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) seperti di era kekuasaan rezim Orde Baru.

Kini, ketika Bamsoet kembali getol mewacanakan amandemen UUD 1945, memasukkan semacam GBHN itu sekadar siasat sebagai “entry point” atau titik masuk untuk melakukan amandemen konstitusi secara lebih luas lagi. Sebab itu kemudian muncul wacana mengembalikan sistem pemilihan presiden secara tak langsung.

Keinginan mengembalikan sistem pemilihan presiden secara langsung ke tidak langsung, serta perlunya memasukkan semacam GBHN ke dalam konstitusi juga mencerminkan pengakuan atas kebenaran rezim Orde Baru.

Padahal, mengembalikan sistem pemilihan presiden dari langsung ke tak langsung ibarat memutar balik jarum jam sejarah ke belakang. Demokrasi Indonesia akan mundur beberapa langkah ke belakang.

Kalau memang banyak kasus politik uang dalam pilpres langsung, cukuplah yang diperbaiki adalah sistemnya. Berantaslah politik uangnya dengan “law enforcement” atau penegakan hukum yang kuat dan adil, tak perlu mengubah sistemnya.

Ibarat di lumbung padi ada tikus, tangkaplah, tapi jangan bakar lumbungnya. Itulah!

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wacana Kembali ke UUD 45: Frustrasi Tanpa Visi Baru

Next Post

Kuasa Hukum Pegi: Aneh Bin Ajaib, Motor Pegi Tiba – tiba Muncul

fusilat

fusilat

Related Posts

World-Class, Village-Hearted: Penglipuran’s Journey Beyond the Award
Feature

World-Class, Village-Hearted: Penglipuran’s Journey Beyond the Award

June 20, 2025
PEWARIS NABI DAN PEWARIS GOSIP
Feature

PEWARIS NABI DAN PEWARIS GOSIP

June 20, 2025
Jerat Cinta di Dunia Maya: Ketika Akal Sehat Tunduk pada Rasa
Crime

Jerat Cinta di Dunia Maya: Ketika Akal Sehat Tunduk pada Rasa

June 20, 2025
Next Post
Polda Jabar Libatkan Propam dan Irwas Dalam Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky

Kuasa Hukum Pegi: Aneh Bin Ajaib, Motor Pegi Tiba - tiba Muncul

Menteri Bahlil Tuding Anies Sok Tahu dan Merasa Paling Pintar Tentang Etik

Hanya Karena Ibunya Kader NU Menteri Bahlil Langsung Kasih IUPK ke PBNU

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Terkonfirmasi: Kang Dedi Akan Jadi Boneka Oligarki Seperti Jokowi!
Feature

Terkonfirmasi: Kang Dedi Akan Jadi Boneka Oligarki Seperti Jokowi!

by Karyudi Sutajah Putra
June 19, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Terkonfirmasi! Kang Dedi akan menjadi boneka oligarki...

Read more
Mochtar Saad dkk Diadili Gegara Rugikan Noldy Simon Rp15 M

Mochtar Saad dkk Diadili Gegara Rugikan Noldy Simon Rp15 M

June 18, 2025
Bareskrim Akhirnya Menyatakan Ijazah Jokowi Asli

“Chaos” Ijazah Jokowi

June 17, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
World-Class, Village-Hearted: Penglipuran’s Journey Beyond the Award

World-Class, Village-Hearted: Penglipuran’s Journey Beyond the Award

June 20, 2025
PEWARIS NABI DAN PEWARIS GOSIP

PEWARIS NABI DAN PEWARIS GOSIP

June 20, 2025
Jerat Cinta di Dunia Maya: Ketika Akal Sehat Tunduk pada Rasa

Jerat Cinta di Dunia Maya: Ketika Akal Sehat Tunduk pada Rasa

June 20, 2025

Jika Ijazah Jokowi Made in Pasar Pramuka Naik ke Meja Hijau – Rektor UGM, Cs Bisa Menjadi Tersangka

June 20, 2025
Clungak-Clinguk di Negeri Orang, Gagap di Negeri Sendiri

Clungak-Clinguk di Negeri Orang, Gagap di Negeri Sendiri

June 20, 2025
DIRGAHAYU JAKARTA!

DIRGAHAYU JAKARTA!

June 20, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

World-Class, Village-Hearted: Penglipuran’s Journey Beyond the Award

World-Class, Village-Hearted: Penglipuran’s Journey Beyond the Award

June 20, 2025
PEWARIS NABI DAN PEWARIS GOSIP

PEWARIS NABI DAN PEWARIS GOSIP

June 20, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...