“Demi keselamatan perjalanan KA, mulai pukul 10.10 WIB KAI Daop 1 Jakarta menetapkan Semboyan 3 yang artinya titik tersebut tidak dapat dilalui perjalanan kereta untuk segera dilakukan penanganan,” kata Pelaksana Harian Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih, kepada wartawan (12/9).
Jakarta – Fusilatnews – Proses pembangunan Double-Double Track (DDT) lintas Stasiun Manggarai-Stasiun Jatinegara terjadi masalah operasional yang mengakibatkan gangguan perjalanan bail KRL maupun perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KJJ)
“Demi keselamatan perjalanan KA, mulai pukul 10.10 WIB KAI Daop 1 Jakarta menetapkan Semboyan 3 yang artinya titik tersebut tidak dapat dilalui perjalanan kereta untuk segera dilakukan penanganan,” kata Pelaksana Harian Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih, kepada wartawan (12/9).
KAI Daop 1 Jakarta juga melakukan rekayasa operasional KA jarak jauh. Berikut operasional KA Jarak Jauh yang terdampak:
KA 62 Sembrani posisi stasiun CKP lambat 124 menit melanjutkan perjalanan dengan memutar melalui Tanahabang-Kampungbandan-Pasarsenen
– KA 19F Argo Merbabu memutar Jatinegara-Kampungbandan-Jakartakota-Gambir (Penumpang dialihkan ke KA 47 Argo Parahyangan)
– KA 47 Argo Argo Parahyangan memutar Jatinegara-Kampungbandan-Jakartakota-Gambir lambat 97 menit
– KA 11 Argo Sindoro memutar Jatinegara-Kampungbandan-Jakartakota-Gambir lambat 79 menit
– KA 49 Argo Parahyangan posisi di stasiun Jatinegara lambat 60 menit
– KA 48 Argo Parahyangan lambat 60 menit
– KA 50 Argo Parahyangan lambat 20 menit
Feni mengatakan pihak KAI Daop 1 Jakarta telah memberikan service recovery ke penumpang yang terdampak gangguan perjalanan tersebut. Dia menyebut per pukul 13.55 WIB, titik gangguan itu sudah bisa dilalui perjalanan kereta dengan pembatasan kecepatan 20 km/jam untuk jalur hilir dan 40 km/jam untuk jalur hulu.
“Saat ini petugas terkait dari DJKA Kementerian Perhubungan, PT KAI Daop 1 Jakarta dan KAI Commuter terus melakukan penanganan atas kendala tersebut,” ucap Feni.