Jakarta — Fusilatnews – PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (persero) menggelar mudik gratis pada har raya Idul Fitri 1446 H/2025 M dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan”.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa tahun ini Jasa Raharja menyiapkan kuota lebih dari 18 ribu pemudik ke sejumlah wilayah. Para pemudik akan diberangkatkan menggunakan 40 bus dan 31 rangkaian kereta api.
“Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program ini, pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi mudik.jasaraharja.co.id,” ujarnya.
“Kami memastikan bahwa setiap kendaraan yang digunakan memenuhi standar keselamatan yang ketat, sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko yang telah disiapkan,” tambah Rivan.
Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman mudik yang lebih aman, nyaman, dan berkeselamatan bagi masyarakat.
Pendaftaran program Mudik Gratis Jasa Raharja 2025 dibuka mulai 3 Maret hingga 17 Maret 2025, atau hingga kuota terpenuhi. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta, antara lain: memiliki sepeda motor yang dibuktikan dengan STNK, pajak kendaraan bermotor masih berlaku, memiliki SIM C yang masih aktif, serta pendaftar dan peserta yang didaftarkan harus berasal dari satu keluarga.
Tahun ini, sebanyak 78 perusahaan BUMN berpartisipasi dalam program yang menargetkan 100.000 pemudik. Para peserta akan diberangkatkan menggunakan tiga moda transportasi utama, yaitu 1.360 unit bus dengan kapasitas 67.000 orang, 90 rangkaian kereta api dengan kapasitas 28.000 orang, serta 26 kapal laut yang dapat mengangkut 5.000 orang. Program ini mencakup lebih dari 200 kota tujuan di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
Pelepasan peserta mudik rencananya akan dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada 27 Maret 2025 atau H-4 Lebaran. Dengan program ini, Jasa Raharja berharap dapat berkontribusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas, menekan angka kecelakaan, serta memastikan pemudik dapat tiba di kampung halaman dengan selamat dan nyaman. Sebagai bentuk perlindungan bagi para peserta, Jasa Raharja menyediakan asuransi bagi seluruh pemudik dalam program ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan perlindungan selama perjalanan hingga tiba di tempat tujuan.
Sebagai upaya aksi pengamanan persiapan lalu lintas, dilakukan kesiapan sebanyak 2.000 personel nasional, 29 siaga pelayanan cabang selindo, monitoring online melalui Data Laka Online (IRSMS) dan Rumah Sakit, koordinasi aktif melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas, mobile unit keselamatan lalu lintas di 102 Kantor Wilayah & Cabang, 22 posyan terpadu pada wilayah Jawa & Sumatera, spanduk keselamatan pada 5.200 titik Lokasi, JR-Care dan DC-FKMN-JR untuk sistem kecedaraan korban, serta campaign edukasi keselamatan berlalu lintas.
Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, Kementerian BUMN siap menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan kebijakan pro rakyat dalam menghadapi masa mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini dilakukan agar masyarakat merasa aman, nyaman dalam menjalani ibadah di bulan Ramadan serta memberikan kemudahan dalam perjalanan bertemu dengan keluarga dikampung halaman.
Erick menyampaikan Kementerian BUMN menunjuk Jasa Raharja sebagai koordinator pelaksanaan Mudik Bersama BUMN. Keduanya memiliki peranan penting dalam koordinasi memastikan semua aspek pelaksanaan program berjalan lancar dan sesuai dengan standar keamanan, kenyamanan, serta keselamatan.
“Mudik Bersama BUMN telah menjadi agenda rutin BUMN, hal ini sebagai wujud komitmen BUMN untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.” ujar Erick.
Sementara itu, Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyampaikan bahwa program ini selaras dengan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
“Mudik Gratis BUMN bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga upaya nyata dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pemudik,” ujarnya.
Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No.11 terkait mobilitas yang aman dan berkelanjutan. “Kami memastikan koordinasi yang solid dengan berbagai pihak guna menghadirkan mudik yang lancar dan minim risiko kecelakaan,” tambah Tedi.
