Menurut Sudirman hanya akan ada satu atau dua partai yang ditinggalkan di luar koalisi.
Jakarta – Fusilatnews – Dalam diskusi yang digelar Desantara Foundation Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Sudirman Said mengatakan mendengar wacana pembentukan koalisi besar untuk merangkul hampir seluruh partai dalam jangka panjang.
Menurut Sudirman hanya akan ada satu atau dua partai yang ditinggalkan di luar koalisi.
“Bahkan sudah mulai ada bisik-bisik, sudah seluruh partai dimasukkan saja ke dalam satu koalisi besar, permanen, jangka panjang. Tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar,” kata Sudirman Bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024)
Meski demikian, ia juga mengaku tidak tahu siapa yang hendak bertindak demikian.
Sudirman hanya menyatakan hal itu buruk bagi demokrasi Indonesia. Apalagi menurut Sudirman proses pemilu belum usai.
Sudirman berharap pemenang pemilu akan memerintah dan kubu yang kalah akan menjadi penyeimbang.
“Satu, dua pindah barangkali oke. Tapi kalau niatnya mengkooptasi hampir seluruh partai kemudian menjadi kekuatan besar, apalagi dengan niat-niat buruk, itu menurut saya bukan hal yang baik,” ucap dia
Sudirman juga menyebut wacana itu merupakan itikad buruk yang justru membuat Indonesia akan semakin terpuruk.
“Yang saya sebut tadi bisa masuk dalam kategori unfixable, tidak bisa diperbaiki,” ujarnya.
Sudirman menegaskan kondisi itu hanya akan menguntungkan elite atau penguasa. Mereka, kian diuntungkan lantaran kekuasaannya akan berlanjut.
kondisi ini takkan menyelesaikan permasalahan yang selama ini berkecamuk di Indonesia.
“PR kita adalah soal gap, soal keadilan sosial, soal penegakan hukum, maka hal-hal yang menjadi PR kita tidak akan bisa diselesaikan,” ucap dia.
Komposisi partai koalisi dan oposisi pada pemerintahan selanjutnya dinilai tidak akan imbang. Sejauh ini yang memiliki peluang besar menjadi oposisi hanya PDIP dan PKS.
Sementara itu, partai lainnya bisa jadi merapat ke pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto yang kemungkinan menang Pilpres 2024