Pejuang gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah telah melakukan serangkaian operasi yang menargetkan berbagai posisi militer Israel di bagian utara wilayah pendudukan tahun 1948.
Prestv – Fusilatnews – Hizbullah mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka melakukan serangan dengan satu skuadron drone kamikaze terhadap markas Divisi 91 di daerah Nahal Gershom di wilayah Galilea Atas pada hari Selasa.
Pernyataan itu mengatakan serangan pesawat tak berawak tersebut menimbulkan korban jiwa di kalangan tentara Israel di lokasi tersebut. Kebakaran terjadi di area terbuka di Galilea Atas akibat serangan udara tersebut.
Api berhasil dipadamkan oleh lima tim pemadam kebakaran, Channel 12 Israel melaporkan.
Kelompok perlawanan Lebanon mengatakan serangan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, pejuang perlawanan mereka yang berani dan terhormat, dan sebagai pembalasan atas serangan militer Israel di Lembah Beqaa di Lebanon timur.
Selain itu, pejuang Hizbullah meluncurkan peluru artileri dan roket ke pos terdepan Bayad Blida dan Birkat Risha, dan mengenai sasaran yang ditentukan di sana dengan tepat.
Dalam pernyataan terpisah, kelompok tersebut mengatakan para pejuangnya telah menyerang situs Ramtha di perbukitan Kfar Shuba Lebanon yang diduduki dengan rentetan roket.
Hizbullah juga menargetkan pos terdepan Zebdine dengan beberapa roket, dan menghasilkan serangan langsung.
Hizbullah hampir setiap hari melakukan serangan roket terhadap posisi Israel sebagai pembalasan atas agresi rezim terhadap Lebanon dan sebagai solidaritas terhadap Palestina.
Perang genosida di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 37.650 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Setidaknya 480 orang juga tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 93 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Dua perang Israel yang dilancarkan melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 mendapat perlawanan kuat dari Hizbullah, yang mengakibatkan mundurnya rezim dalam kedua konflik tersebut.