Drone baru tersebut “dapat terbang hingga durasi maksimum 24 jam pada ketinggian 7.000 meter (23.000 kaki) dan dengan jangkauan operasional 2.000 kilometer (1.242 mil),” lapor kantor berita resmi IRNA.
Fusilatnews – TRT World – Drone baru tersebut “dapat terbang hingga durasi maksimum 24 jam pada ketinggian 7.000 meter dan dengan jangkauan operasional 2.000 kilometer,” menurut media Iran.
Iran telah meluncurkan drone terbaru buatan dalam negeri yang dapat terbang pada ketinggian lebih tinggi dan durasi lebih lama dengan kemampuan senjata yang ditingkatkan.
Drone “Mohajer-10” diperkenalkan pada hari Selasa (22/8) pada sebuah upacara di Teheran yang dihadiri oleh Presiden Ebrahim Raisi, merayakan pencapaian industri pertahanan Iran.
“Hari ini, kita dapat dengan tegas memperkenalkan Iran sebagai negara maju dan berteknologi maju kepada dunia,” kata Raisi dalam komentar yang disiarkan di televisi pemerintah.
Drone baru ini merupakan versi upgrade dari “Mohajer-6”, yang menurut para pejabat AS dijual oleh Iran ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina – sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran.
Peningkatan durasi penerbangan, ketinggian
Drone baru tersebut “dapat terbang hingga durasi maksimum 24 jam pada ketinggian 7.000 meter (23.000 kaki) dan dengan jangkauan operasional 2.000 kilometer (1.242 mil),” lapor kantor berita resmi IRNA.
Pesawat ini dapat melaju dengan kecepatan hingga 210 kilometer per jam (130 mil per jam) dan dilengkapi dengan sistem elektronik dan intelijen terkini.
Kendaraan udara tak berawak ini memiliki muatan hingga 300 kilogram (660 pon) kargo, dua kali lipat dari model sebelumnya, sehingga memungkinkannya membawa “segala jenis bom dan amunisi”, kata IRNA.
Pemerintah Barat dalam beberapa bulan terakhir memperluas sanksi terhadap Iran atas dugaan penjualan senjata.
Amerika Serikat dan Israel sebelumnya menuduh Teheran menggunakan drone dan rudal untuk menyerang pasukan AS dan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Teluk.
SUMBER: TRTWORLD