Gaza City, TRT World – Krisis kemanusiaan yang dihadapi Gaza semakin memburuk seiring dengan perang genosida yang dilancarkan oleh Israel, kini memasuki hari ke-316. Menurut laporan terbaru, lebih dari 40.074 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, telah tewas, sementara 92.537 lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, lebih dari 10.000 orang diperkirakan terkubur di bawah puing-puing bangunan yang dibom.
Dalam konteks ini, Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, menyerukan kepada komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil tindakan dalam melindungi warga sipil Palestina dan menghentikan “kejahatan brutal Israel”. Pernyataan tersebut juga mengkritik dukungan yang diberikan oleh Washington dan negara-negara Barat kepada Israel, yang dinilai terus memberikan perlindungan bagi pemerintahan ekstremis untuk melanjutkan tindakan genosida.
“Pendudukan Israel terus menargetkan warga sipil tak bersenjata, terutama di Jalur Gaza tengah, yang merupakan pusat pengungsian besar bagi ratusan ribu orang dari utara dan selatan jalur tersebut,” kata Hamas dalam pernyataannya.
Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa tentara pendudukan Israel mengeluarkan perintah pengungsian baru yang menargetkan warga sipil, disertai dengan pembantaian yang mengerikan terhadap keluarga-keluarga di Gaza. Salah satu insiden terbaru adalah kematian syahid puluhan orang, termasuk sebuah keluarga besar yang terdiri dari 16 orang, mayoritas di antaranya adalah anak-anak.
Kelompok bantuan kemanusiaan yang bekerja di wilayah tersebut menyatakan keprihatinan mendalam terhadap situasi ini, terutama dalam konteks penanganan wabah polio yang semakin meluas di Gaza. Mereka mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan udara dan pemboman, yang menghalangi upaya mereka dalam memberikan bantuan medis dan vaksinasi yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Gaza.
“Masyarakat internasional, PBB, dan lembaga-lembaganya harus segera memecah keheningan mereka dan memenuhi tanggung jawab mereka dalam melindungi warga sipil Palestina. Kami meminta agar kejahatan brutal Israel terhadap warga sipil segera dihentikan dan para pelakunya dimintai pertanggungjawaban,” tambah pernyataan Hamas.
Desakan untuk mengakhiri kekerasan di Gaza semakin mendesak, mengingat kondisi kesehatan masyarakat yang semakin kritis. Upaya untuk memerangi wabah polio terhambat oleh situasi keamanan yang terus memburuk, memperparah penderitaan warga sipil yang sudah terjepit oleh konflik yang tak kunjung usai.
Sumber: TRT World