Tarif LRT Jabodebek sendiri sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Jakarta – Fusilatnews – Presiden Joko Widodo pagi tadi telah meresmikan Light Rail Transit (LRT) dan Senin ( 28/8) sudah siap operasi dan dijadwalkan mulai jam 14.00 siang ini sudah bisa menerima penumpang.
“Alhamdulillah hari ini LRT siap dioperasikan. Baik dari Harjamukti di Cibubur. Dari Bekasi ke Jakarta. Sepanjang 41,2 km menghabiskan Rp32,6 triliun,” ucap Jokowi di Stasiun Cawang, Senin (28/8).
Presiden Jokowi meresmikan moda transportasi tersebut pada pagi ini. Proyek LRT Jabodebek sendiri pembangunannya sudah dilaksanakan sejak September 2015 lalu.
Jalur yang diresmikan terdiri dari dua rute, yakni Cibubur melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Harjamukti PP dan line Bekasi melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Halim-Jatimulya PP. Total 18 stasiun menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Tercatat ada 18 stasiun yang bakal disinggahi oleh LRT Jabodebek. Stasiun ini pun relatif berada pada lokasi strategis baik mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis.
Jokowi berharap masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke LRT tersebut. Dengan begitu, kemacetan di Jakarta bisa dihindari.
Tak hanya itu, ia juga berharap dengan beralihnya masyarakat ke transportasi umum, masalah polusi di Jakarta juga bisa berkurang.
Untuk awal, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan tarif LRT itu sebesar Rp5.000 hingga akhir September mendatang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan tarif promo ini diberikan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 sekaligus memperkenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat.
“Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” kata Adita dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8) kemarin.
Adita menerangkan pemberian tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik/Public Service Obligation (PSO).
“Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023, yaitu sebesar Rp66 miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” ujarnya.
Setelah itu, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20 ribu untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20 ribu untuk selain jarak terjauh. Skema ini mulai berlaku pada awal Oktober sampai akhir Februari 2024.
Tarif LRT Jabodebek sendiri sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp5.000 untuk 1 km pertama, dan bertambah sebesar Rp700 per km selanjutnya.
Tarif yang telah ditetapkan ini telah dikaji tim independen Polar UI dan PWC bersama Operator dan Kementerian Perhubungan.