• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Mengapa Ada Demo Minta DPR Dibubarkan?

Ali Syarief by Ali Syarief
August 28, 2025
in Feature, Politik
0
Demo Darurat Indonesia: Ribuan Buruh Kepung Kompleks MPR – DPR di Senayan
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – “Bubarkan DPR!”—tuntutan itu menggema di media sosial menjelang demonstrasi pada 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR/MPR RI. Aksi tersebut menjadi simbol frustrasi publik terhadap lembaga legislatif, yang dianggap lebih sibuk mengurus kepentingan elit daripada memperjuangkan rakyat. Seruan itu cepat menyebar, dipicu oleh isu tunjangan fantastis anggota dewan, termasuk tunjangan perumahan sekitar Rp50 juta per bulan. Bagi banyak orang, fasilitas ini semakin menegaskan jarak antara wakil rakyat dan rakyat yang diwakilinya.

Ribuan massa kemudian bergerak ke Senayan. Mereka datang dari beragam kelompok: BEM Universitas Indraprasta, BEM Nusantara, Generasi Milenial Indonesia, HMI, hingga SEMMI. Tuntutan mereka pun berlapis: dari pembubaran DPR/MPR, penghapusan gaji dan tunjangan dewan, pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan RKUHAP, hingga desakan agar kabinet Prabowo–Gibran lengser. Suasana di depan DPR sempat memanas. Lemparan benda dari massa berbalas semprotan water cannon dan gas air mata dari polisi. Aparat akhirnya membubarkan aksi dengan alasan tidak kondusif, terlebih saat banyak pelajar ikut bergabung dalam barisan.

Mengapa tuntutan “bubarkan DPR” bisa muncul? Pertama, karena akumulasi kekecewaan publik. DPR selama ini terjebak stigma: sarang korupsi, transaksional, dan jauh dari rakyat. Isu fasilitas mewah hanya mempertebal citra buruk itu. Kedua, karena minimnya transparansi proses legislasi. Publik jarang tahu bahwa DPR justru pusat lahirnya kebijakan besar: draf undang-undang dibentuk, dibahas, dan ditawar-menawar jauh sebelum diketok palu di paripurna. Ketiga, karena keterlibatan warga dalam Prolegnas nyaris nihil. Padahal, Prolegnas adalah peta jalan utama legislasi. Mengetahui mana RUU yang mandek, mana yang melaju, bisa memberi gambaran awal arah politik. Sayangnya, masyarakat sering hanya tahu hasil akhirnya.

Di sisi lain, DPR bukanlah sekadar ruang stempel. Ada 13 komisi yang membagi sektor-sektor vital: energi, pertambangan, kesehatan, hingga telekomunikasi. Di sinilah menteri bisa dipanggil, diinterogasi, bahkan ditekan untuk menyesuaikan kebijakan. Di sinilah pula undang-undang strategis seperti UU Perlindungan Data Pribadi lahir, atau insentif energi terbarukan dirancang. Pimpinan komisi, baik ketua maupun wakilnya, memainkan peran kunci dalam menentukan arah kebijakan—dan semua itu merupakan hasil transaksi politik antarpartai.

Maka, seruan “bubarkan DPR” lebih tepat dibaca sebagai ekspresi frustrasi ketimbang solusi konstitusional. Secara hukum, pembubaran DPR hampir mustahil dilakukan tanpa amandemen UUD 1945. Lembaga legislatif adalah bagian tak terpisahkan dari sistem presidensial, setara dengan Presiden yang kini dipegang Prabowo Subianto. Justru yang seharusnya “dibubarkan” adalah budaya politik transaksional, praktik korupsi, dan mentalitas elite yang lebih tunduk pada kepentingan partai ketimbang rakyat.

DPR tetap vital. Ia bukan hanya simbol demokrasi, tetapi jantung yang memompa arah kebijakan negara. Mengabaikan dinamika di Senayan sama saja dengan menutup mata terhadap separuh wajah politik Indonesia. Presiden mungkin wajah negara, tetapi denyut kebijakan sering kali berawal dari ruang-ruang rapat komisi, dari pasal demi pasal yang disusun, dari tanda koma yang disisipkan.

Teriakan di jalanan bisa dibubarkan dengan gas air mata. Tetapi ketidakpercayaan publik terhadap DPR tidak bisa dipadamkan begitu saja. Dan jika lembaga ini tidak segera berbenah, teriakan “Bubarkan DPR” akan terus bergema—bukan sekadar sebagai ekspresi marah, melainkan sebagai cermin dari demokrasi yang sedang kehilangan kepercayaan rakyatnya.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jokowi – Prabowo: Drama Pahit Vonis Moral Yang Mematikan Karier Politik Noel

Next Post

Potret Politik : Semua Mata ke Istana, Padahal Setengah Politik Ada di Senayan

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Potret Politik : Semua Mata ke Istana, Padahal Setengah Politik Ada di Senayan

Potret Politik : Semua Mata ke Istana, Padahal Setengah Politik Ada di Senayan

Fufu Fafa dan Bapaknya – Boneka di Panggung Kekuasaan

Fufu Fafa dan Bapaknya - Boneka di Panggung Kekuasaan

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...