Jakarta-Fusilatnews.–KSP Muldoko dijuluki sebagai pecundang yang tak tahu diri/tak bisa terima kasih yang sukses di TNI karena dibantu oleh Presiden SBY. Ia bisa kemudian manggung seperti saat ini. Bagaimana mungkin tanpa memiliki kartu anggota PD, lalu bisa membajak Partai Demokrat yang didirikan Sby.
Berkali-kali sengketa di ranah hukum, kubu PD Muldoko kalah, tetapi terus ngotot mengkudeta PD dengan tujuan, disinyalir sebagai upaya untuk mengagalkan Capres juju-bersih AniesBaswedan yang banyak mendapat dukungan dari masyarakat Milenial.
Isu Reformasi 98 adalah “Demokrasi” bukan “kemiskinan” maka bila MK merestui kudeta Muldoko niscya rakyat yang mendambakan keadilan Demokrasi, kepastian hukum dan keteladanan akan melawan regime 3 Priode akan menjadi Reformasi jillid-2 bersama kaum buruh, diantaranya PPMI (Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia) pimpinan Daeng Wahidin, KSPI 92 Pimpinan Narti dan ormas buruh lainnya, mahasiswa, para tokoh pioneer seperti Syahganda Nainggolan, Bursah Zarnubi, Syahrial Nasution, Taufik Iluni UI, Ruslan Buton, Eka Jaya, Andi Fokus Alternatif, Nasrudin AMPD, Andi Nurpati, Gustavo, Ari Suryani, Gus Aam, Umar Arsal.
Demikian mimbar Orasi dari Jumhur Hidayat Pimpinan Buruh SPSI dan mantan Pimpinan BNP 2 TKI daei Taman Markaz DPP Partai Demokrat Pimpinan AHY di jalan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, 16 Juni 2023 usai sholat Jumat. * Mahdi