Ottawa, 10 Maret 2025 – Mark Carney, mantan gubernur bank sentral Kanada, resmi menjadi Perdana Menteri terpilih setelah memenangkan pemilihan internal Partai Liberal dengan kemenangan telak. Ia menggantikan Justin Trudeau yang telah menjabat sejak 2015.
Pada Senin (10/3), Carney bertemu dengan Trudeau untuk membahas proses transisi pemerintahan. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa serah terima kekuasaan akan berlangsung cepat dan lancar.
“Kami memahami urgensi situasi saat ini, dan transisi pemerintahan akan dilakukan seefisien mungkin agar Kanada dapat menghadapi tantangan yang ada dengan kepemimpinan yang kuat,” ujar Carney dalam konferensi pers di Ottawa.
Ancaman Trump dan Hubungan Kanada-AS
Carney naik ke tampuk kepemimpinan di tengah meningkatnya ketegangan antara Kanada dan Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif perdagangan yang lebih berat bagi Kanada serta menyampaikan pernyataan kontroversial terkait kemungkinan aneksasi.
Menanggapi hal tersebut, Carney menegaskan bahwa Kanada akan tetap berdiri sebagai negara yang berdaulat.
“Amerika bukan Kanada, dan Kanada tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika dalam bentuk apa pun,” tegasnya.
Sejumlah pakar melihat pernyataan Carney sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan proteksionis Trump yang telah merugikan hubungan dagang kedua negara.
Pengalaman dan Tantangan Ekonomi
Sebagai mantan Gubernur Bank of Canada dan Bank of England, Carney dikenal atas keahliannya dalam mengelola kebijakan moneter dan krisis keuangan. Pengalaman ini diharapkan dapat membantunya menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi Kanada akibat kebijakan AS yang semakin agresif.
Selain ancaman tarif dan aneksasi, Kanada juga menghadapi persoalan dalam negeri, termasuk meningkatnya biaya hidup dan ketidakstabilan pasar tenaga kerja. Carney berjanji akan segera mengambil langkah untuk memperkuat perekonomian dan melindungi kepentingan warga Kanada.
Pemilu dan Prospek Partai Liberal
Kemenangan Carney memberikan angin segar bagi Partai Liberal yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan popularitas. Dengan kepemimpinan baru, partai ini berharap dapat mempertahankan kendali pemerintahan dan menghadapi Partai Konservatif dalam pemilu yang kemungkinan akan segera diumumkan.
Carney menegaskan bahwa ia akan mempertahankan kebijakan tarif balasan terhadap AS hingga ada perubahan sikap dari Washington. Ia juga menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kedaulatan Kanada di tengah tekanan dari pemerintahan Trump.
“Kanada akan tetap kuat, berdaulat, dan tidak akan tunduk pada tekanan dari siapa pun,” tegasnya.
Dengan tantangan besar di depan, kepemimpinan Carney akan diuji dalam menghadapi dinamika politik dan ekonomi yang semakin kompleks. Ia diharapkan dapat membawa stabilitas dan memastikan Kanada tetap berdaya saing di kancah internasional.