Jakarta-Fusilatnews.-Seperti pameo “tiada Polri yang baik selain Hoegeng” penyanyi Hawaiain dan yang menjadi penilaian moral kepada kasus Sambo, kehadiran Komjen Dharma Pangrekun sebagai asatij/ulama dapat meredam panasnya tahun politik RI 2023 ini.
Pasalnya justru pernyataan kenegarawanan, Pangerkun, yang berani bersikap pro NKRI justru datang juga dari internal anggotaPolri. Semangat pembicaraannya yang dinilai bermutu, menggugah yang hadir terinspirasi.
Kali ini Pangrekun berbicara di majlis Forum Negarawan, diskusi bulanan pimpinan Eko Galgendu, pada 11 Juni 2023 siang, di Meseum Satria Mandala, dengan thema tentang Kriteria Capres bersih Cendkia. Acara dihadiri para oleh tokoh antara lain Prof Fasli Djalal, Yacub Ereste, Irma, Yudi Haryono, Tatang Bastari, Sadiah, Huda, Slamet Subiakto, dll
Idealisme Pangrekun diniali seperti Kweek Kian Gie, yang mengatakan bahwa untuk Antisipasi terulang curang Pilpres via perhitungan cepat-digital maka masyarakat/Realawan di TPS (Tempat Pemungutan Suara) harus berani langsung memvideokan hasil perhitungan suara.
Pernyataan Pangrekun sesuai dengan harapan, seirng dengan telah dibentuknya para relawan yang telah dilantik pelantikan 100 relawan Bakorsi (Badan Kordinasi Saksi) Nasional Capres, Prof H Anies Rasyid Baswedan, yang dikawal antara lain oleh Tata Prapti, Efendi Choiry(Nasdem. Vive Verry (DD) dengan Panitia Niam, MC Marlina di markas baru jalan Warung Buncis, Pejaten, Jakarta, 11 Juni 2023.
Usai ikrar Pakta Integritas Bakorsi, mantan Cowboy DPR Efendi Coy mengatakan, peran inti Bakorsi setelah PKS, Nasdem, dan PD, harus dijaga keistiqomahannya, sehingga terhindar dari Sogokan di TPS dengan mewaspadai jumlah surat suara yang dilebihkan yang dapat dimanipulasi penambahan suara karna Pemilih Golput tak hadir.
Semoga Aparatur adil, jujur selamatkan Pemilu dengan kepastisn hukum dan keteladanan, demikian tambahnya.
* Mahdi