Jakarta, Fusilatnews — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto, Gibran Silfester Matutina, menjadi sorotan publik setelah insiden panas dengan pengamat politik Rocky Gerung. Dalam sebuah diskusi di salah satu stasiun televisi, Gibran tampak tersulut emosi setelah Rocky Gerung melontarkan kritik tajam yang memancing reaksi keras dari politisi muda tersebut.
Diskusi yang dimulai dengan pembahasan tentang visi-misi dan program kerja presiden terpilih Prabowo Subianto, tiba-tiba berubah menjadi perdebatan sengit. Rocky Gerung, yang dikenal dengan gaya bicaranya yang provokatif, mengkritik pendekatan TKN Prabowo dalam mengomunikasikan program-program kepada publik. Ia menyebut beberapa pernyataan yang dinilai tidak konsisten dan tidak jelas arah kebijakan.
Rocky kemudian melontarkan pertanyaan yang dianggap menohok Gibran, “Apakah TKN ini memang paham betul dengan apa yang diusulkan, atau hanya sekedar ikut-ikutan tanpa substansi?”
Pertanyaan ini tampaknya membuat Gibran tersinggung. Wajahnya memerah dan ia dengan cepat membalas kritik tersebut. “Rocky, Anda selalu bicara seolah paling pintar sendiri. Kami ini paham betul apa yang kami kerjakan dan apa yang dibutuhkan oleh rakyat!” seru Gibran dengan nada suara yang semakin meninggi.
Namun, Rocky tidak berhenti di situ. Ia kembali melanjutkan dengan sindiran, “Paham atau tidak, yang jelas rakyat butuh lebih dari sekedar janji-janji kosong, Gibran. Jangan seperti ‘bangsat goblok’ yang hanya memikirkan kepentingan kelompok.”
Mendengar ungkapan “bangsat goblok”, Gibran tampak semakin marah. Ia pun langsung menanggapi dengan keras, “Rocky, kamu tidak bisa seenaknya bicara seperti itu! Kamu pikir kamu siapa?”
Keributan tersebut membuat moderator acara berusaha menenangkan situasi, namun suasana semakin memanas. Gibran tampak tidak bisa menahan emosinya dan mengucapkan kalimat kasar sebagai bentuk kemarahannya terhadap Rocky. “Ini orang benar-benar, seenaknya ngomong! Bangsat goblok kamu!” teriak Gibran di tengah-tengah perdebatan yang semakin tak terkendali.
Insiden ini kemudian menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang mengomentari peristiwa tersebut, dengan beberapa pihak menganggap Rocky berhasil “menggocek” Gibran hingga tersulut emosinya, sementara yang lain mengecam Gibran karena tidak mampu mengendalikan diri dan menjaga sikap profesional di ruang publik.
Reaksi dari Berbagai Pihak
Insiden ini juga menarik perhatian sejumlah tokoh politik dan pengamat. Beberapa pihak menilai bahwa Rocky Gerung telah melakukan kritik dengan cara yang provokatif, namun tetap dalam batas wajar perdebatan demokratis. Di sisi lain, banyak yang mengecam Gibran atas pernyataannya yang dianggap tidak pantas bagi seorang pejabat publik.
Ketua TKN Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kejadian tersebut dan mengingatkan semua anggota TKN untuk menjaga sikap profesional dan tidak terpancing emosi. “Kami memahami emosi Gibran, namun sebagai bagian dari tim kampanye, kita semua harus mampu menjaga sikap dan bahasa yang lebih santun,” ujar Hashim dalam pernyataan tertulisnya.
Rocky Gerung Angkat Bicara
Rocky Gerung sendiri tampak tenang menanggapi kontroversi ini. Dalam unggahan di media sosialnya, ia menyatakan bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi dan seharusnya diterima dengan lapang dada, bukan dengan kemarahan. “Kritik itu biasa, jangan dibawa ke hati. Kita perlu debat yang sehat dan argumentasi yang kuat, bukan emosi,” tulis Rocky.
Insiden ini semakin menambah dinamika politik jelang pelantikan presiden terpilih. Publik akan terus memantau bagaimana Prabowo Subianto dan timnya merespons situasi ini serta langkah-langkah apa yang akan diambil untuk menjaga komunikasi politik yang lebih sehat di masa depan.