Tokyo — Hideaki Kikuchi, kepala sekolah di Japan Sushi Leading Academy yang berbasis di Tokyo, mengungkapkan bahwa permintaan tinggi untuk chef sushi di luar negeri membuat para koki sushi dapat menghasilkan hingga tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan jika bekerja di restoran sushi di distrik elit Ginza, Tokyo.
Akademi yang dipimpin oleh Kikuchi menawarkan program pelatihan dan dukungan kerja bagi chef sushi, dengan fokus membantu mereka mendapatkan keterampilan dan peluang karier, terutama di luar Jepang. Menurut Kikuchi, banyak koki sushi yang memilih untuk bekerja di luar negeri karena iming-iming gaji yang lebih besar.
“Permintaan untuk chef sushi yang terampil sangat tinggi di berbagai negara, terutama di Eropa dan Amerika Utara,” jelas Kikuchi. “Hal ini membuka peluang besar bagi para chef sushi untuk meningkatkan penghasilan mereka secara signifikan.”
Meskipun Ginza dikenal sebagai kawasan bergengsi di Tokyo dengan restoran sushi kelas atas, gaji yang ditawarkan di luar negeri bagi para chef sering kali jauh lebih tinggi, memberikan insentif bagi banyak chef sushi untuk bekerja di luar negeri.
Fenomena ini mencerminkan peningkatan globalisasi dan popularitas sushi sebagai makanan internasional, sekaligus menciptakan tantangan bagi industri kuliner Jepang yang harus bersaing dengan pasar tenaga kerja global.
© Mainichi Shimbun