Jakarta, FusilatNews – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Idrus Marham mengkritik tajam survei yang dilakukan oleh Center of Economic and Law Studies (Celios), yang menempatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam daftar menteri dengan kinerja terburuk. Idrus menilai survei tersebut tidak objektif dan parsial.
“Salah satu lembaga survei memberikan penilaian yang menurut pandangan kami sangat tidak objektif dan tidak realistis,” kata Idrus dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Ia menyatakan kinerja Bahlil selama menjabat sebagai Menteri ESDM sangat positif dan menyayangkan hasil survei yang menurutnya tidak mencerminkan kenyataan. “Penilaian ini hanya dilakukan pada sektor tertentu, tidak menyeluruh, sehingga tidak komprehensif,” imbuhnya.
Hasil Survei yang Kontroversial
Survei Celios mencatat Bahlil Lahadalia menduduki urutan ketiga sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Di atas Bahlil, terdapat Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di posisi pertama dan Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi di posisi kedua.
Penilaian ini menggunakan metode survei berbasis expert judgment, melibatkan 95 jurnalis dari 44 media nasional. Lima indikator utama yang digunakan adalah pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta komunikasi kebijakan.
Idrus: Penilaian Parsial dan Menyesatkan
Menurut Idrus, survei Celios tidak mempertimbangkan seluruh sektor yang menjadi tanggung jawab Bahlil di Kementerian ESDM. “Bahlil telah menjalankan banyak program strategis, tetapi penilaian yang dilakukan hanya berdasarkan sektor tertentu, tidak terintegrasi, dan bersifat parsial. Kami anggap ini sangat menyesatkan,” tegasnya.
Ia juga menyatakan bahwa survei semacam ini tidak bisa dijadikan dasar penilaian kinerja seorang menteri. “Secara objektif, survei ini tidak dapat dijadikan dasar untuk memberikan justifikasi apakah seorang menteri layak mendapat rapor merah atau tidak,” ujarnya.
Profil Celios
Celios adalah lembaga riset independen yang fokus pada kajian makroekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik. Lembaga ini dikenal kerap memberikan analisis dan rekomendasi berbasis penelitian mendalam terkait isu-isu strategis di berbagai sektor.
Polemik Penilaian Kinerja
Polemik ini membuka ruang diskusi lebih lanjut tentang bagaimana menilai kinerja pejabat publik secara objektif dan komprehensif. Survei Celios menjadi sorotan, tidak hanya karena hasilnya yang kontroversial, tetapi juga metodologinya yang dipertanyakan.
Dengan kritik dari Idrus, isu ini kemungkinan akan memicu perdebatan lebih luas tentang akuntabilitas penilaian kinerja di ranah pemerintahan.