Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran secara resmi telah mengintegrasikan dua jenis kendaraan komunikasi taktis canggih ke dalam pasukan akar rumputnya sebagai sarana untuk memastikan komunikasi yang lebih aman dan efisien di medan perang.
Pengembangan yang menandai peningkatan strategis bagi kemampuan militer IRGC tersebut berlangsung pada hari Senin di hadapan Panglima Tertinggi Korps Mayor Jenderal Hossein Salami.
Kendaraan canggih Khatam 270 dan 450 dirancang untuk menyediakan komunikasi yang aman, terenkripsi, dan tahan gangguan bagi Pasukan Darat IRGC di lingkungan yang beragam dan menantang, baik di medan terjal di daerah pegunungan atau dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Meskipun dalam keadaan seperti itu, kendaraan tersebut memastikan penyediaan layanan komando dan kontrol tanpa gangguan dan waktu nyata bagi pasukan akar rumput IRGC, yang dianggap berfungsi sebagai tulang punggung operasi militer Iran.
Pejabat pertahanan menyebut kendaraan tersebut tidak hanya sebagai representasi lompatan teknologi bagi Angkatan Bersenjata Iran, tetapi juga indikasi pergeseran ke arah peningkatan efektivitas unit yang lebih kecil dan lebih mobile yang beroperasi di lingkungan pertempuran yang terdesentralisasi.
Pengiriman kendaraan ke IRGC menandai puncak dari beberapa bulan penelitian dan uji coba operasional, yang dilaksanakan oleh spesialis dari Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata bekerja sama dengan divisi komunikasi Korps.
Menurut pengamat, pengembangan tersebut menandai tonggak penting dalam upaya berkelanjutan Republik Islam untuk memodernisasi dan memperkuat infrastruktur militernya.
Pencapaian tersebut juga menyusul beberapa inovasi pertahanan yang menonjol.
Minggu lalu, IRGC mengungkapkan peluncuran rudal jelajah supersonik yang dikembangkan di dalam negeri, yang dapat diterbangkan sejauh 2.000 kilometer (1.242 mil).
Selain itu, angkatan laut negara itu baru-baru ini mengerahkan kapal pengangkut pesawat nirawak baru yang mampu meluncurkan berbagai sistem udara tak berawak (UAS) untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan serangan di seluruh zona maritim kritis.
Pejabat Iran mengatakan kemajuan tersebut merupakan respons langsung terhadap ancaman keamanan regional yang terus berkembang, dengan Iran menekankan bahwa kemampuan pertahanannya selalu proporsional dengan tantangan dan ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan eksternal.
Negara tersebut secara konsisten menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga keamanan nasional dan pengaruh regionalnya, sambil memastikan bahwa sistem pertahanannya tetap kuat terhadap potensi ancaman.