Ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di berbagai ibu kota negara Eropa, termasuk London, Paris, Roma, serta kota-kota besar lainnya di seluruh dunia, menyerukan gencatan senjata segera terkait konflik di Gaza dan Lebanon. Unjuk rasa ini dipicu oleh kekerasan yang terus meningkat antara Israel dan kelompok bersenjata di Jalur Gaza, serta invasi Israel ke Lebanon yang terjadi pada 23 September.
**London**
Di London, demonstrasi pro-Palestina yang disebut sebagai “Pawai Nasional ke-20 untuk Palestina” menarik ribuan orang dari seluruh penjuru Inggris. Mereka berkumpul di Russell Square dengan pengamanan polisi yang ketat. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan seperti: “Gencatan senjata sekarang,” “Hentikan pengeboman rumah sakit, hentikan pengeboman warga sipil,” dan “Dari sungai hingga laut, Palestina akan bebas.”
Unjuk rasa ini juga menggabungkan seruan solidaritas dengan Lebanon, di mana para pengunjuk rasa meneriakkan “Jangan sentuh Lebanon,” menyusul serangan Israel pada September lalu. Poster-poster bertuliskan “Zionisme adalah rasisme” dan “Kami tidak mendukung genosida” juga dibawa oleh para demonstran. Selain itu, kritik tajam diarahkan kepada Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dengan para pengunjuk rasa mengatakan bahwa pemerintah Inggris di bawah kepemimpinannya dianggap mendukung tindakan Israel di Gaza secara munafik.
**Paris**
Di ibu kota Prancis, ribuan orang juga turun ke jalan dalam aksi protes damai untuk mendukung Palestina dan Lebanon. Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan membawa poster dengan pesan-pesan seperti “Hentikan genosida” dan “Jangan sentuh Lebanon.” Aksi ini menjadi bagian dari gelombang protes global yang mengecam tindakan Israel dan menuntut penghentian kekerasan.
**Roma**
Di Roma, ribuan orang melakukan aksi turun ke jalan meneriakkan, “Bebaskan Palestina, Bebaskan Lebanon.” Meski aksi ini menghadapi larangan dari otoritas setempat karena alasan keamanan, demonstran tetap memprotes dan menyerukan penghentian kekerasan di Gaza, di mana lebih dari 41.825 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, menurut pejabat kesehatan Palestina.
**Hamburg**
Di Jerman, aksi unjuk rasa berlangsung damai di kota Hamburg, dengan banyak pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan Lebanon serta meneriakkan “Hentikan Genosida.” Demonstrasi ini merupakan bagian dari rangkaian protes di seluruh Eropa untuk mengecam kekerasan yang terus meningkat di Timur Tengah.
**Manila**
Di Manila, Filipina, puluhan pengunjuk rasa berkumpul di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat, meskipun dihalangi oleh polisi dari mendekati kompleks kedutaan. Para pengunjuk rasa membawa pesan anti-Israel, dengan beberapa di antaranya juga merencanakan untuk bergabung dengan unjuk rasa di kota-kota besar di Amerika Serikat, seperti Washington dan New York.
**Protes di Seluruh Dunia**
Protes besar-besaran lainnya dijadwalkan berlangsung di berbagai kota di seluruh dunia, termasuk Washington, Times Square di New York, serta di negara-negara seperti Denmark, Swiss, Afrika Selatan, dan India. Aksi solidaritas global ini menekankan desakan untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon serta mengecam kekerasan yang dilakukan oleh Israel di kedua wilayah tersebut.
**Sumber**: Euronews, TRT World, Al Jazeera, The Guardian