• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Birokrasi

Prabowo Ancam Singkirkan Menteri yang Tak Mau Bekerja: Bahlil dan Trenggono?

Karyudi Sutajah Putra by Karyudi Sutajah Putra
February 6, 2025
in Birokrasi, Feature, Pojok KSP, Tokoh/Figur
0
Prabowo Ancam Singkirkan Menteri yang Tak Mau Bekerja: Bahlil dan Trenggono?
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)

Jakarta – “Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo Subianto kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

Ya, Prabowo mengancam menteri-menterinya yang tak mau bekerja untuk rakyat akan dia singkirkan.

Ancaman itu dilontarkan Prabowo di tengah polemik kelangkaan gas elpiji kemasan tabung 3 kilogram atau gas melon akibat kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia yang melarang pedagang eceran menjual gas melon per 1 Februari 2025.

Kebijakan yang tak bijak itu akhirnya dibatalkan Prabowo. Bahlil pun minta maaf karena kebijakannya telah menelan tumbal: seorang nenek 62 tahun bernama Yonih di Tangerang Selatan, Banten, meninggal dunia usai mengantre gas lebih dari dua jam.

Ancaman Prabowo juga dilontarkan di tengah polemik pagar bambu ilegal sepanjang 30,16 kilometer di laut Kabupaten Tangerang, Banten, yang diduga melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Apakah Prabowo akan menyingkirkan Bahlil dan Trenggono dari Kabinet Merah Putih? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Yang jelas, kebijakan Bahlil, dan juga dugaan keterlibatan Trenggono dalam kasus pagar laut ilegal di Tangerang itu telah merugikan rakyat. Berarti keduanya bekerja bukan untuk rakyat, suatu hal yang sangat bertentangan dengan perintah Prabowo.

Betapa tidak merugikan rakyat? Akibat kebijakan Bahlil yang tidak bijak itu, di mana-mana terjadi antrean panjang pembelian gas melon. Sebab, hanya agen dan pangkalan resmi Pertamina yang boleh menjual gas melon, dan itu sulit dijangkau masyarakat karena jumlah agen dan pangkalan resmi Pertamina sangat kurang. Akibat mengantre gas melon, sekali lagi seorang nenek 62 tahun bernama Yonih di Tangerang Selatan meninggal dunia.

Bahkan Bahlil ditengarai sengaja melakukan sabotase terhadap Prabowo. Hal itu tercermin dari pernyataan Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra. Menurut Dasco, pelarangan penjualan gas melon oleh pedagang eceran itu bukan kebijakan Prabowo.

Hal yang sama juga dikatakan Bahlil setelah Ketua Umum Partai Golkar itu dipanggil Prabowo ke Istana Negara, Jakarta.

Sebagai orang dekat Joko Widodo, Bahlil kerap dicurigai main dua kaki. Ia dicurigai menjalankan “hidden agenda” (agenda terselubung) dari Presiden ke-7 RI itu.

Naiknya Bahlil ke kursi Beringin 1 adalah berkat jasa Jokowi setelah sebelumnya Raja Jawa versi Bahlil itu mengintimidasi Airlangga Hartarto untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar. Jadi, keberadaan Bahlil di Kabinet Merah Putih menjadi semacam duri dalam daging bagi Prabowo. Apalagi jika Bahlil tak mau kerja untuk rakyat, pasti akan disingkirkan Prabowo.

Begitu pun Sakti Wahyu Trenggono. Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga orang dekat Jokowi. Bahkan oleh Prabowo pernah disebut sebagai bendaharanya Jokowi.

Keberadaan Trenggono di KMP pun ibarat duri dalam daging bagi Prabowo, sehingga ia pun bisa disingkirkan oleh bekas Komandan Jenderal Kopassus itu. Apalagi sudah terbukti dugaan keterlibatannya dalam kasus pagar laut ilegal di Tangerang merugikan rakyat, terutama nelayan setempat yang sulit menjangkau laut ketika hendak mencari ikan.

Trenggono melakukan pembiaran. Sampai kemudian datang perintah langsung dari Prabowo agar pagar laut ilegal itu disegel. Akhirnya Trenggono pun menyegel. Namun, ia menolak pagar laut itu dibongkar. Sampai akhirnya datang perintah langsung dari Prabowo kepada TNI untuk membongkar pagar laut ilegal itu. Merasa tak berdaya, Trenggono akhirnya ikut bergabung dalam pembongkaran itu.

Akhirnya diketahui pagar laut ilegal itu terkait dengan Agung Sedayu Group milik taipan Sugianto Kusuma alias Aguan, pengembang Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari pagar laut ilegal itu.

Di laut yang terbentang pagar bambu itu, terdapat 263 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang mayoritas dikuasai oleh dua anak perusahaan Agung Sedayu Group yakni PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa.

PSN PIK 2 tersebut diberikan Jokowi kepada Aguan, disinyalir sebagai barter setelah taipan itu berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur yang dibangun pemerintahan Jokowi.

Jadi, ketika Trenggono sempat melakukan pembiaran terhadap pagar laut ilegal di Tangerang itu, disinyalir juga sedang menjalankan “hidden agenda” dari Jokowi.

Selain Bahlil dan Trenggono, masih banyak menteri Prabowo yang bermain dua kaki: satu kaki di Prabowo, kaki lainnya di Wakil Presiden Gibran Rakabuning Raka, putra sulung Jokowi.

Sebut saja Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) yang diangkat Prabowo menjadi Menteri Koperasi.

Lalu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, dan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko.

Bisa jadi orang-orang dekat Jokowi itu menjalankan “hidden agenda” wong Solo itu di pemerintahan Prabowo. Mereka bisa jadi musuh dalam selimut bekas Menteri Pertahanan itu.

Intinya, Prabowo harus hati-hati terhadap orang-orang dekat Jokowi di KMP. Seperti Bahlil dan Trenggono yang sudah terbukti bekerja bukan untuk rakyat. Lalu untuk siapa? Bisa jadi untuk oligarki yang hingga kini masih diorkestrasi oleh Jokowi.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Layanan Kesehatan Dipastikan Tidak Terganggu di Tengah Adanya Efisiensi Anggaran di Kemenkes RI

Next Post

Semua Orang Bisa Berbuat Kesalahan – Tetapi Hanya Orang-Orang Idiot yang Mempertahankan Jokowi

Karyudi Sutajah Putra

Karyudi Sutajah Putra

Related Posts

Misteri Map Kuning Jokowi
Crime

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil
Birokrasi

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025
Feature

Kontrak Keadilan: Antara Alam, Tuhan, dan Hati Nurani

November 9, 2025
Next Post
Sertifikat HGB-HGU: Asli Tapi Palsu – Alat Legalisasi Untuk Mengusir Rakyat

Semua Orang Bisa Berbuat Kesalahan – Tetapi Hanya Orang-Orang Idiot yang Mempertahankan Jokowi

Kemenpan-RB : Penghapusan Gaji13 dan 14 ASN Masih Dibahas

Kemenpan-RB : Penghapusan Gaji13 dan 14 ASN Masih Dibahas

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil
Birokrasi

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

by Karyudi Sutajah Putra
November 9, 2025
0

Jakarta-Fusilatnews - Minggu (2/11/2025) lalu beredar surat yang berisi pemberian izin keramaian yang dikeluarkan oleh Koramil 1810/Arcamanik, Bandung, Jawa Barat....

Read more
Perseteruan Raja Jawa vs Roy Suryo dan Ketidakakuran Kasunanan Surakarta vs Kasultanan Yogyakarta

Perangkap Dua Arah: Jokowi dan Roy Suryo Saling Menjerat

November 8, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Kontrak Keadilan: Antara Alam, Tuhan, dan Hati Nurani

November 9, 2025
Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

Bila Sejak Awal Jokowi Mau Memperlihatkan Ijazahnya…

November 9, 2025
Swasembada Pangan: Dari Janji Politik ke Integrasi Kebijakan Nyata

Menuju Ketahanan Pangan dan Gizi: Investasi Terbesar untuk Masa Depan Bangsa

November 9, 2025

Presiden Tak Terikat Kontrak Haram, Hukum Tetap Panglima Politik

November 9, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Misteri Map Kuning Jokowi

Sekarang Terpulang kepada Jokowi: Saatnya Membawa Ijazah Asli ke Pengadilan – Terbutkilah Fitnahnya

November 9, 2025
Ledakan Amunisi di Garut, Telan 9 Warga Sipil

Penerbitan Izin Keramaian oleh TNI Salahi UU dan Lampaui Kewenangan

November 9, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...