• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Putri Gayatri, Perempuan Penting Otak di Balik Kejayaan Majapahit

fusilat by fusilat
August 20, 2022
in Feature
0
Putri Gayatri, Perempuan Penting Otak di Balik Kejayaan Majapahit

dok. Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

FusilatNews- Dalam catatan masa gemilang Kerajaan Majapahit, tercantum nama Putri Gayatri. Nama lengkapnya, Dyah Dewi Gayatri Kumara Rajassa yang hidup di abad ke-13 berasal dari Kerajaan Singasari di masa Kertanegara.

Dikutip dari Kompas TV, Sabtu (20/8/2022), Gayatri adalah istri Raden Wijaya, raja pertama Majapahit (1293-1309). Karena itu dia pun diberi gelar Rajapatni alias pendamping raja.

Dari pasangan ini, lahir keturunan yang mewarisi kerajaan Majapahit, yaitu Tribhuwana Tunggadewi dan Hayam Wuruk.

Kisah hidup Putri Gayatri sarat dengan intrik, pembunuhan dan pemberontakan yang terjadi di lingkungan kerajaan masa lalu.

Sejarawan dan mantan diplomat University of British Columbia, Kanada, Prof Paul Drake pernah menulis sosok Gayatri dalam bukunya, “Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit,” terbit pada 2012 silam. Salah satu yang terkenal adalah kala dia menyamar berada dalam lingkungan musuh.

Peristiwa itu terjadi ketika istana Singasari diserang oleh pasukan Kediri sehingga menewaskan kedua orang tuanya. Gayatri yang sedang asyik belajar di kamar belakang luput dari pembantaian. Untuk menyamarkan dirinya, Gayatri berganti nama menjadi Ratna Sutawan, menanggalkan baju kebesaran istana dan berpura-pura menjadi puteri pegawai rendahan keraton.

Bersama Sodrakara, pengasuhnya, mereka ikut diboyong ke Kediri menjadi tawanan dan ditempatkan di bangsal perempuan Keraton Kediri. Sebelum meninggalkan istana, ia meminta izin kepada Sodrakara agar diantarkan melihat jasad orang tuanya untuk memberi sembah terakhirnya.

Selama penyamaran, dia berhasil mendapat banyak informasi sekaligus menyusun strategi membangkitkan kerajaan peninggalan orang tuanya yang sudah hancur. Ambisinya kembali mencuat setelah bertemu dengan Pangeran Wijaya, lelaki yang juga berhasil menyelamatkan diri dari serangan pasukan Kediri.

Ketika Pangeran Wijaya masuk ke Kediri sebagai pasukan yang menyerah, dalam sebuah arak-arakan, dia menatap Gayatri. Keduanya merasakan getaran yang sama, mereka bisa saling bekerja sama sekaligus menjalin cinta.

Di basis musuh, pasangan ini kemudian menyusun rencana untuk membangun kembali sebuah dinasti baru dengan seorang pemimpin baru yang tetap mengusung visi Kertanagara. Dia pun menyusun strategi dengan membangun kekuatan dari Madura.

Mereka mempersiapkan penyerangan ke Kediri, bersekutu dengan pasukan China Mongol yang mendarat di Jawa pada 28 Maret 1293.

Kediri akhirnya ditaklukkan pada 29 April 1293, Gayatri pun diselamatkan oleh Wijaya dan dibawa ke Majapahit untuk diperistri.

Menurut Drake, patut diyakini Gayatri adalah think tank di balik masa paling cemerlang dalam sejarah Nusantara, yakni Majapahit era Tribhuwana Tunggadewi dan Hayam Wuruk yang dibantu Gadjah Mada. Bahkan, Gayatri juga diyakini yang merekrut Mahapatih Gadjah Mada bahkan patut diduga ada di balik pembunuhan raja sah Majapahit, Jayanegara (1309-1322).

Sang Patih Gadjah Mada digembleng oleh Putri Gayatri tanpa melihat asal-usul dan latar belakangnya. Tidak mengherankan, sastrawan era itu, Mpu Prapanca memujinya dalam kitab Negarakertagama.

“Adalah watak Rajapatni Gayatri yang agung, sehingga mereka menjelma pemimpin besar dunia, yang tiada tandingannya. Putri, menantu, dan cucunya menjadi raja dan ratu. Dialah yang menjadikan mereka penguasa dan mengawasi semua tindak tanduk mereka (Negarakertagama, bab 48).

Gayatri meninggal dengan tenang pada 1350 di usia 76 tahun, di saat sang putri Tribhuwana turun dari singgasana dan menyerahkan kekuasaan kepada putra mahkota Hayam Wuruk.

Di masa Patih Gadjah Mada dan Raja Hayam Wuruk inilah, keemasan Majapahit terjadi. Luas wilayahnya tersebar hingga seluruh Nusantara. Hal itu karena Putri Gayatri selalu memberikan saran bahkan ikut mengatur strategi.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Daftar Partai Peserta Pemilu 2024.

Next Post

Membaca “Mein Kampf”, Buku Karya Adolf Hitler

fusilat

fusilat

Related Posts

Sekilas Tentang Republik Demokrasi Federasi Nepal
Cross Cultural

Sekilas Tentang Republik Demokrasi Federasi Nepal

September 10, 2025
Economy

DARI SOEMITRO KE SRI MULYANI, DARI MATA AIR KE AIR MATA

September 10, 2025
Rajyalaxmi Chitrakar: Hilang Terbakar Hidup-hidup dalam Gelombang Protes Nepal
Feature

Rajyalaxmi Chitrakar: Hilang Terbakar Hidup-hidup dalam Gelombang Protes Nepal

September 10, 2025
Next Post
Membaca “Mein Kampf”, Buku Karya Adolf Hitler

Membaca “Mein Kampf”, Buku Karya Adolf Hitler

Terkait Dugaan Laporan Palsu, Pihak Brigadir J Akan Polisikan Istri Sambo

Ferdy Sambo & Putri Candrawathi, Riwayatmu Kini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
IPW Tuding Pemerintah Tidak Serius, Hanya  Seolah – olah Dalam Menindak Pelaku Judi Online
Law

IPW Desak Polda Metro Jaya Hentikan Proses Hukum Aktivis Ferry Irwandi

by Karyudi Sutajah Putra
September 10, 2025
0

Jakarta, Fusilatnews - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri untuk menghentikan proses hukum terkait...

Read more
Patroli Siber TNI Mengarah pada Represi Digital

Patroli Siber TNI Mengarah pada Represi Digital

September 10, 2025
PSI Tak Mencalonkan Kaesang dalam Pilkada Serentak 2024, Mengapa?

Raja Juli Antoni dan Fenomena Tom & Jerry

September 8, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Sekilas Tentang Republik Demokrasi Federasi Nepal

Sekilas Tentang Republik Demokrasi Federasi Nepal

September 10, 2025

DARI SOEMITRO KE SRI MULYANI, DARI MATA AIR KE AIR MATA

September 10, 2025
Rajyalaxmi Chitrakar: Hilang Terbakar Hidup-hidup dalam Gelombang Protes Nepal

Rajyalaxmi Chitrakar: Hilang Terbakar Hidup-hidup dalam Gelombang Protes Nepal

September 10, 2025
Arogansi Pejabat Picu Kemarahan Rakyat: Larangan FB & TikTok Guncang Nepal, PM Oli Mundur

Arogansi Pejabat Picu Kemarahan Rakyat: Larangan FB & TikTok Guncang Nepal, PM Oli Mundur

September 10, 2025
SJAFRIE SJAMSOEDDIN: SELANGKAH MENJADI LUHUT DI ERA PRABOWO?

SJAFRIE SJAMSOEDDIN: SELANGKAH MENJADI LUHUT DI ERA PRABOWO?

September 10, 2025
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Mengundurkan Diri dari DPR RI

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Mengundurkan Diri dari DPR RI

September 10, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Sekilas Tentang Republik Demokrasi Federasi Nepal

Sekilas Tentang Republik Demokrasi Federasi Nepal

September 10, 2025

DARI SOEMITRO KE SRI MULYANI, DARI MATA AIR KE AIR MATA

September 10, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist