Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan KSAD Jendral Dudung Abdurachman membahas mengenai peluang TNI memberikan pelatihan Bela Negara bagi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di kemudian hari.
Rencana itu diketahui saat Yahya menemui Dudung di Mabes TNI AD, Jakarta pada Rabu (2/3).
“Selain itu juga dibahas tentang peluang dilakukannya kegiatan pelatihan bela negara bagi GP Ansor dan Banser oleh TNI AD di masa yang akan datang,” bunyi rilis resmi yang dikeluarkan TNI AD dikutip Jumat (4/2).
Diketahui, GP Ansor merupakan salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan. GP Ansor sudah berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada tanggal 24 April 1934 di Banyuwangi.
Yahya menyampaikan selama ini NU memiliki kesamaan pandangan dengan TNI AD dalam menjaga keutuhan NKRI.
Ia pun menyampaikan bahwa agama Islam tidak seharusnya dijadikan sebagai alat untuk memecah belah. Sebaliknya, umat Islam juga jangan mudah dipecah belah.
“Ini agar bisa bersama-sama dan bersinergi dengan TNI AD untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” kata Yahya.
Pertemuan antara dua tokoh ini dinilai sebagai keakraban antara kiai dan santri. Di mana Dudung Abdurachman mengatakan saat mudanya pernah menjalani kehidupan sebagai santri.
Dalam pertemuan tersebut, Kasad didampingi oleh Aster Kasad.
Sumber : CNN Indonesia