Oleh Mahdi Djajakarta
Jakarta, Fusilatnews.–Irfan Ahmad Fauzi, M.Hum, pimpinan Yayasan Fatijja Quran, yang bekerja sama dengan Malaysia, tampil sebagai panelis di Seminar Soft Launching Program Shodaqoh Al Quran bertema “Semangat Tahun Baru Islam 1446 H: Membangun Generasi Qurani dan Menanamkan Dini Nilai Suci Al Quran”. Acara ini diselenggarakan oleh PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid Indonesia) DMI, yang dipimpin oleh Munawar Khalil, S.Ip, di SMAN 17, Jalan Mangga Besar 4, Taman Sari, Jakarta, pada pagi hari tanggal 21 Juli 2024.
Irfan melanjutkan ceritanya, “Awal ceritanya ketika saya berbicara dengan Afandi Ismail, mantan Ketua Umum PB HMI MPO di Depok, ada masjid yang kehilangan Al Quran. Apakah harus dilaporkan ke polisi? Pencurian Al Quran mungkin menarik untuk dikaji tapi tidak untuk dijadikan niaga. Dari itu, kita programkan MoU Wakaf dan tukar Al Quran yang dimulai sekarang ini (20 Juli 2024) dalam paket Booth Alquran, kebetulan diserahkan oleh Magfirah di SMA 17, Jalan Mangga Besar 4, Jakarta Pusat, disaksikan oleh Lurah Abdul Malik Raharusun, M.Pd.”
“Di tanah ini kita bersaksi untuk ibadah, semoga manfaatnya dan proposal daerah lainnya bisa mengikutinya. Al Quran yang sudah rusak tidak boleh dimusnahkan, tetapi harus ditukar dengan yang baru. Jika ingin dimusnahkan, tunggu kepastian hukumnya dari MUI,” lanjut Irfan.
Program untuk pengajaran Al Quran ini bertujuan untuk mendeteksi berapa jumlah penghafalnya, kaitannya untuk menghindari kasus terulangnya kekurangan khatib yang menyebabkan Sholat Jumat gagal. Fatijja Quran bermarkas di Jalan H. Husen 134, Kali Mulia, Cilodong, Depok.
Demikian disampaikan oleh Irfan dengan konfirmasinya dari Arief Setyanto (Asisten) usai seminar bersama Ustaz Ziad Ali dengan moderator Muliana, S.Si.
Hadir menyaksikan acara santunan anak yatim antara lain perwakilan Danramil, Mayor Inf Adi Darma, Kapolsek Sriyanto, Qori Syaifudin A. MUI, Panitia Indra Aulia, M. Nurudin ZIS Wakaf, dan Hadroh Algozaliah.*