Ratusan mahasiswa menggelar aksi menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan presiden di Semarang, Jawa Tengah. Aksi sempat ricuh saat aparat kepolisian mencoba memadamkan poster dan spanduk yang dibakar mahasiswa.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, aksi berlangsung di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Jumat (8/4). Mahasiswa dari sejumlah kampus di Semarang itu bergantian orasi.
Setelah itu mereka membakar sejumlah poster dan spanduk tuntutan. Aparat pun mencoba memadamkan api tersebut. Namun, mahasiswa berusaha mempertahankan api tersebut.
Aksi saling dorong sempat terjadi beberapa saat. Mereka juga terlibat adu mulut. Beberapa mahasiswa terlihat melempar air mineral ke arah polisi.
Kericuhan dapat dikendalikan. Setelah itu para mahasiswa kembali melanjutkan aksi dan berorasi.
Dalam aksinya, mahasiswa juga menyoroti sikap Jokowi yang tak berpihak kepada rakyat kecil. Hal ini terbukti dari naiknya harga minyak goreng hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax.
“Kepemimpinan Pak Jokowi seperti halnya yang kita lihat dengan ketidakstabilan ekonomi sudah merepresentasi kepemimpinan beliau karena negara gagal membasmi kartel dan mafia dengan kelangkaan minyak goreng, ini bukti kepemimpinan Jokowi tidak baik,” kata salah seorang mahasiswa, Nurul.
Setelah hari ini, mahasiswa akan kembali menggelar aksi pada Senin 11 April 2022. Tuntutan mereka sama, menolak penundaan wacana Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan presiden. Aksi bakal serentak di sejumlah kota Indonesia.
Hari ini, aliansi mahasiswa Bogor juga menggelar aksi di sekitar Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Mereka juga menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan presiden. Mahasiswa sempat menutup jalan sekitar Istana.
Sumber : CNN Indonesia