• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Economy

Antara Bansos, Ekspor, dan Mafia Harga: Krisis Beras di Negeri Lumbung Padi

Ir Entang Sastraatmaja by Ir Entang Sastraatmaja
June 9, 2025
in Economy, Feature
0
Indonesia Among the Unhappiest Countries in South-East Asia
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Entang Sastreatmadja-Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat

Masalah perberasan nasional rupanya tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengejar swasembada dan meningkatkan produksi setinggi-tingginya. Sebab, kenyataannya, harga beras di pasar justru merangkak naik meskipun panen melimpah. Ini tentu menimbulkan kegelisahan, baik di tingkat konsumen maupun pengambil kebijakan.

Secara teori, jika pasokan melimpah, maka harga seharusnya turun. Namun hukum ekonomi konvensional itu tampaknya lumpuh saat berhadapan dengan realitas distribusi dan tata niaga pangan kita. Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun menuding bahwa biang keladi dari kekacauan harga ini adalah para middleman, alias pedagang perantara, yang memainkan harga seenaknya.

Fenomena ini semestinya bisa diantisipasi. Sudah menjadi rahasia umum, dalam setiap momentum surplus produksi, selalu ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi. Apalagi ketika pemerintah masih larut dalam euforia keberhasilan penyerapan gabah—ruang terbuka lebar bagi mafia pangan untuk bermain.

Sayangnya, respons pemerintah kerap kali tidak sepadan. Ketika harga beras melonjak, yang dilakukan adalah langkah instan: mengguyur pasar dengan 360 ribu ton beras bansos untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat dengan anggaran mencapai Rp4,9 triliun. Ada yang optimistis, kebijakan ini akan menekan harga pasar. Namun, langkah ini sejatinya bersifat reaktif, bukan solutif.

Pemerintah mengklaim bahwa pemberian bansos tidak akan mengganggu stok nasional. Bahkan disebutkan bahwa pada bulan Juli, masih ada potensi penyerapan gabah sebesar 400 ribu ton. Sementara itu, ekspor beras ke Malaysia tetap berjalan sebesar 2 ribu ton per bulan, atau 24 ribu ton per tahun.

Namun, apakah bansos dan ekspor dapat berjalan beriringan tanpa menimbulkan masalah? Inilah titik krusial yang harus dicermati. Setidaknya ada empat hal penting yang harus dijaga:

  1. Ketersediaan Beras Nasional
    Ekspor hanya bisa dilakukan jika kebutuhan domestik telah sepenuhnya terpenuhi. Prioritas utama haruslah terpenuhinya pangan rakyat, khususnya mereka yang miskin dan rentan.

  2. Efektivitas Program Bansos
    Program bantuan pangan harus tepat sasaran, bukan sekadar pencitraan politik atau intervensi pasar sesaat. Distribusi bansos harus transparan, terukur, dan menyasar mereka yang benar-benar membutuhkan.

  3. Stabilitas Harga Gabah Petani
    Petani adalah produsen utama, namun mereka sering kali menjadi pihak paling merugi. Harga gabah harus dijamin adil. Jika tidak, ekspor justru memperlebar jurang ketimpangan.

  4. Pengawasan Tata Niaga dan Ekspor
    Negara tidak boleh lepas kendali. Pengawasan ketat harus dilakukan terhadap eksportir dan pelaku pasar. Jangan sampai stok habis, harga melonjak, dan rakyat menjerit, sementara segelintir orang menangguk untung.

Jika produksi benar-benar melimpah, tentu ekspor dan bansos bisa berjalan berdampingan. Namun masalah akan muncul jika data yang digunakan tidak akurat dan stok tak mencukupi. Maka, ketepatan data menjadi fondasi utama dalam pengambilan keputusan strategis pangan.

Beras adalah komoditas politik. Ia bukan sekadar soal perut rakyat, tapi juga harga diri bangsa. Maka, jangan sampai pengelolaan beras menjadi lahan spekulasi yang merugikan rakyat kecil dan petani yang seharusnya kita lindungi.

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ìntelijen Iran Peroleh Banyak Dokumen Sensitif, Dari Rezim Israel

Next Post

HGU LAUT, WARISAN JKW

Ir Entang Sastraatmaja

Ir Entang Sastraatmaja

Related Posts

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT
Feature

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum
Crime

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025
Next Post
HGU LAUT, WARISAN JKW

HGU LAUT, WARISAN JKW

Surga yang Digadaikan: Mata Investor Asing Menyorot Raja Ampat

Surga yang Digadaikan: Mata Investor Asing Menyorot Raja Ampat

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden
Birokrasi

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

by Karyudi Sutajah Putra
June 13, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Rupanya masih saja ada yang percaya bahwa kenaikan gaji akan...

Read more
Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

Duo Budi Selamat dari Lubang Jarum Resuffle, Jokowi Tertawa

June 13, 2025
Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

Fungsi Pertahanan TNI dalam Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan Alami Distorsi

June 11, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025
Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

Amuba Dusta Jokowi: Warisan Moral yang Merusak, Urgensi Evaluasi Kesehatan demi Tanggung Jawab Hukum

June 13, 2025

KOPERASI ADALAH DEMOKRASI YANG BEKERJA DI DAPUR-DAPUR RUMAH RAKYAT

June 13, 2025
68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

68,25 Persen Penduduk Indonesia Hidup dalam Kemiskinan

June 13, 2025
A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

A Journey That Never Reached Its Destination —A goodbye that never came.

June 13, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

PUTUSAN TANPA SIDANG, KONSTITUSI TANPA RAKYAT

June 13, 2025
Putusan MK: Pejabat Negara Jadi Capres Tak Perlu Mundur, Cukup Persetujuan Presiden

Gaji Naik 280%, Hakim Tak Bisa ‘Dibeli”, Prabowo Mengigau

June 13, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...