“Sudah tercoblos surat suara pasangan presiden dan wakil presiden. Kalau yang di Jakamulya nomor 2, di Bekasi Timur Sepanjang Jaya itu nomor 1 yang sudah tercoblos,” kata Nisa.
Bekasi – Fusilatnews – Setelah banyaknya video dari warga yang diunggah lewat utas (thread) di akun media sosial X @txtdrbekasi. terkait adanya klaim kesalahan di sejumlah TPS di Kota Bekasi yang diduga kecurangaan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi memberikan penjelasan mengenai kesalahan pada saat pemungutan suara
Dugaan kecurangan muncul karena adanya Salah satu video menampilkan surat suara sudah tercoblos di gambar calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebelum pemungutan suara. Akibatnya banyak warga yang menduga adanya kecurangan dalam Pilpres 2024.
Selain itu, warga juga mengeluhkan kurangnya surat suara di sejumlah TPS. Petugas KPPS harus menunggu surat suara tambahan untuk melanjutkan proses pemungutan suara.
Laporan dua surat suara tercoblos Kordiv Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzoeki mengatakan, pihaknya menerima laporan dua surat suara pilpres sudah tercoblos
. “Iya, sudah ada laporan, Bawaslu Kota Bekasi itu mendapat laporan dari hasil pengawasan teman-teman pengawas TPS, ada dua memang peristiwa,” kata dia saat dihubungi, Kamis (15/2/2024).
Menurut Nisa, dua surat suara yang sudah tercoblos berada di TPS berbeda. “Satu di Jakamulya, di TPS 36 Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan. Satu lagi di TPS 33 Kelurahan Sepanjang Jaya, Bekasi Timur,” tutur dia.
Pengawas TPS dan saksi juga menyaksikan langsung surat suara tersebut sudah tercoblos lebih dulu. “Jadi ada pengawas TPS, itu kan disaksikan ya, pengawasan, ada saksi juga dari parpol dan pasangan calon,” ucap dia.
Surat suara tercoblos untuk Prabowo dan Anies Dari dua surat suara itu, satu surat suara tercoblos di gambar paslon Prabowo-Gibran dan satu surat tercoblos di gambar paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Sudah tercoblos surat suara pasangan presiden dan wakil presiden. Kalau yang di Jakamulya nomor 2, di Bekasi Timur Sepanjang Jaya itu nomor 1 yang sudah tercoblos,” kata Nisa.
Nisa menjelaskan, surat suara yang tercoblos di gambar Prabowo-Gibran ketahuan saat surat suara itu diantar ke rumah pemilih yang sakit. Surat suara itu diantar oleh Ketua KPPS, anggota KPPS, pengawas TPS, dan saksi dari peserta pemilu.
Saat surat suara itu dibuka di rumah pemilih tersebut, ternyata gambar Prabowo-Gibran sudah tercoblos duluan.
“(Pemilih) yang di Jakamulya itu kan memang kondisinya di rumah, jadi diantar surat suaranya ke rumah karena kondisi sakit,” ujar Nisa.
“Pas dibuka itu kertas suara presiden-wakil presiden sudah tercoblos,” imbuh dia.
Sementara itu, surat suara yang tercoblos di gambar Anies-Muhaimin diketahui setelah surat suara diserahkan kepada pemilih yang akan mencoblos di TPS.
“(Pemilih) enggak sakit, di TPS biasa (TPS 33 Sepanjang Jaya),” ujar Nisa. Bantah ada kecurangan Meski ada surat suara tercoblos lebih dulu,
Nisa membantah adanya kecurangan dalam Pemilu 2024. Namun, di sisi lain, dia tidak menjelaskan penyebab dua surat suara sudah tercoblos sebelum pemungutan suara.
“Kami kira enggak ada (kecurangan),” ujar Nisa dengan singkat.
Awalnya untuk Warga yang Sakit Nisa memastikan, dua pemilih yang mendapat surat suara tercoblos telah mendapatkan surat suara pengganti pada hari pencoblosan.
“Makanya langsung diganti surat suaranya, di hari yang sama, itu dianggap surat suara rusak,” kata dia.
Berdasarkan UU, pemilih berhak meminta surat suara pengganti sesuai Pedoman KPU Nomor 66 Tahun 2004 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum.
Surat suara kurang Selain persoalan surat suara tercoblos sebelum pemungutan suara, ada juga warga yang mengeluhkan kurangnya surat suara Pileg DPRD di TPS Bekasi.
Menanggapi itu, Nisa membenarkan bahwa ada beberapa TPS kekurangan surat suara dengan jenis surat suara beragam.
“Ya ini masih direkap ya, di beberapa TPS di beberapa kecamatan ada kekurangan surat suara. Beragam sih (jenis surat suara),” kata Nisa.
Nisa menegaskan, laporan surat suara kurang belum semuanya masuk. Karena itu, detail serta jumlahnya belum diketahui.
“Saya belum rata-rata, karena ini kan masih ada beberapa laporannya belum semuanya masuk ya, kami kan ada 78 TPS, ada beberapa yang masuk dari beberapa kecamatan,” tutur dia.
Terlepas dari itu, Nisa memastikan, persoalan surat suara kurang telah diselesaikan pada hari yang sama saat pencoblosan.
“Tapi memang sudah bisa diselesaikan dengan surat suara yang diambil dari TPS terdekat. Ada yang kurang dua, kurang satu, dan lain sebagainya,” kata dia
Sebelumnya Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi membantah adanya dugaan kecurangan dalam proses pencoblosan presiden-wakil presiden di Pemilu 2024.
“Kami kira enggak ada (kecurangan),” ujar Kordiv Pencegahan Humas dan Parmas Bawaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzoeki Kamis (15/2/2024)..