Fusilatnews.-Para pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus menyadari bahwa saat ini, kemarahan kami, para pendukung setia PKS, bukanlah tanpa alasan. Ini bukanlah kebencian, melainkan kekecewaan yang mendalam karena harapan kami yang satu-satunya telah hancur oleh keputusan-keputusan yang terasa mengkhianati. PKS tidak menjadi besar hanya karena kader-kadernya, tetapi karena dukungan rakyat yang merindukan kejujuran dan keadilan. Kini, dukungan tersebut terasa sia-sia karena kalian memilih kekuasaan sesaat di atas prinsip yang kami perjuangkan bersama.
Kami telah berdiri di belakang PKS dengan penuh harapan, namun sekarang kami menjadi sasaran caci maki dan olok-olok dari pendukung koalisi Kebangkitan Indonesia Maju (KIM). Mereka merendahkan kami, sementara kalian, para pengurus PKS, tampak tidak peduli. Harus diingat bahwa PKS tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan kami, rakyat yang selalu setia berada di samping kalian dalam setiap perjuangan.
Keputusan PKS untuk berkoalisi dengan KIM, yang selama ini kita lawan bersama, adalah pengkhianatan yang sangat mengecewakan. Kami tidak hanya merasa dikhianati, tetapi juga ditinggalkan. Kami yakin bahwa para tokoh PKS menyadari opini publik yang berkembang, dan betapa banyaknya pendukung yang merasa sangat kecewa dengan arah baru yang diambil partai ini.
Masalah utama bangsa ini bukan hanya kebijakan yang salah, tetapi juga partai-partai yang terjebak dalam konspirasi dan kejahatan politik, melanggar konstitusi, dan mengkhianati demokrasi yang seharusnya menjadi dasar bagi bangsa ini. PKS, yang seharusnya menjadi pelopor keadilan dan kebenaran, kini tampaknya mulai tergelincir dalam jebakan yang sama.
Kami berharap PKS dapat kembali ke jalan yang benar, menjadi partai yang benar-benar memperjuangkan prinsip kejujuran dan keadilan, serta mendengarkan kembali suara rakyat yang mendukung kalian. Jangan biarkan kekuasaan sementara membutakan visi jangka panjang yang lebih mulia. Jangan sampai harapan kami benar-benar pupus dan PKS menjadi bagian dari masalah, bukan solusi.